Thursday, August 4, 2016

SYAIR DAN PANTUN TENTANG BATU KA’BAH DN BATU HAJARAL ASWAD. Catatan lama Doktor H.M.Rakib Pekabaru Riau Indonesia.

BATU KA’BAH, TIDAKLAH DISEMBAH, HANYA TEMPAT, PENYATUAN ARAH


SYAIR DAN PANTUN TENTANG BATU KA’BAH
DN BATU HAJARAL ASWAD. Catatan lama Doktor H.M.Rakib Pekabaru Riau Indonesia.

        HAJARAL ASWAD, BATU HITAM
      MENCIUMNYA, TIDAK HARAM
TIDAK PULA, DIWAJIBKAN
        HANYA SUNNAT, MENURUT TUNTUNAN


BATU HITAM ITU, LAMBANG PERSATUAN
LIDAK LAPUK, KENA HUJAN
KENA PANASPUN, TETAP BERTAHAN
SEPERTI ITULAH, TUNTUNAN TUHAN


                         BATU KA’BAH, TIDAKLAH DISEMBAH
                         HANYA TEMPAT, PENYATUAN ARAH
                         MUDAH DALAM, BERIBADAH
                         UMAT TIDAK, TERPECAH BELAH

Kata Nabi  Isa kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.”
(Injil Matius 21:42)


        Batu Penjuru dalam ayat ini sama sekali tidak berhubungan dengan Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) yang ada di salah satu pojok Ka'bah!  Ka'bah Dalam Al-Quran

        Tidak diketahui dengan pasti dari mana asal-usul Batu Hitam yang kini terdapat di bangunan Ka'bah. Menurut tradisi Islam, batu tersebut jatuh dari Surga. Ketika air bah di zaman Nuh melanda, batu itu hilang. Tetapi dikemudian hari ditemukan oleh Ibrahim. Sebagian umat Muslim juga percaya batu itu adalah meteorit.
Sebuah Hadits mengatakan, saat batu hitam itu jatuh dari Firdaus, warnanya lebih putih dari susu. Tetapi kemudian hitam karena dosa keturunan Adam. Menurut sejarah, Batu Hitam pernah dihancurkan oleh tentara-tentara pemberontak Islam hingga berkeping-keping.

        Mencium Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) adalah kerinduan semua Muslim. Nyata jelas kerinduan itu ketika mereka menunaikan ibadah haji. Mereka berlomba bahkan rela saling dorong agar dapat mencium, atau paling tidak menyentuhnya. Sementara di sisi lain, Islam sangat melarang pemujaan berhala.
Apakah Batu Hitam atau Isa Al-Masih Merupakan “Batu Penjuru”?

        Injil, Rasul Besar Matius 21:42 bicara tentang “Batu Penjuru”. Seorang  Muslim yang mengunjungi situs ini, memberi komentar mengenai “Batu Penjuru”. Menurutnya, “Batu Penjuru” adalah Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad), sehingga ayat ini menjadi bukti bahwa Injil-pun bicara tentang Ka'bah.

         Jelas “Batu Penjuru” yang disebut pada ayat di atas  sama dengan Batu Hitam yang terdapat di Ka'bah. Batu Penjuru yang terdapat dalam Injil merujuk JUGA pada Isa Al-Masih. Dia telah menjadi  DIIBARATKAN Batu Penjuru KAKBAH HAJARAL ASWAD yang dibuang (ditolak) dan dihancurkan (disiksa) oleh orang-orang yang menolak-Nya. “Yesus adalah batu HITAM ITU yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru” (Injil, Surat Para Rasul 4:11)
Melalui kehancuran-Nya (penyaliban-Nya) disediakan jalan untuk menghilangkan dosa manusia.  “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).

Keselamatan oleh Batu Penjuru (Isa Al-Masih)

1 comment:

Komentar Facebook