Thursday, September 8, 2016

PANTUN PALING TUA DI DUNIA MELAYU Catatan Dr.M.Rakib Jamari,S.H.,M.Ag Pekanbaru Riau



PANTUN PALING TUA
DI DUNIA MELAYU

Catatan Dr.M.Rakib Jamari,S.H.,M.Ag Pekanbaru Riau

1.    Mengapa seni tenun jadi perhatian?

Duku segugus,  dalam ayunan
Anak cecak, hinggap di betung
Sungguh bagus, kain tenunan
Sayang sedikit, bersambung-sambung

2.    Mengapa ada yang selingkuh?

Ambil gendang di Kampung Jenis

Bunga melati di atas jendela
Makin dipandang makin manis
Sampai di hati merasa gila

Anak Sultan, menjual sepat

Daun miana di Pinangsia
Takutkan tuan orang yang dapat
Bagaimana nasib untung saya?

Ambil tawas di Kampung Jati

Ambil parang potong jejamu
Belum puas rasanya hati
Jika Adinda belum bertemu

Ambil sirih palitkan sedah

Ambil tilam di rumah bola
Kalau diingat tempo yang sudah
Hati di dalam menjadi gila

3. JANGAN TERLALU PERCAYA DIRI

Anak gajah mandi di sumur

Ambil galam dalam perahu
Orang muda jangan takabur
cobaan Allah siapa yang tahu

Ada gamelan berbunyi malam

Terdengar dari Kampung Kerukut
Saya mencari seputar alam
Tuan seorang yang sangat patut

Ambil dian pasang pelita

Anak dewa main di karang
Biar andai bermain mata
Jangan ketahuan di mata orang

Ambil tangga di batang temu

Anak lebah main di rawa
Belum juga dapat bertemu
Rasanya badan tidak bernyawa


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook