AKU TERTARIK DENGAN ISTILAH
PETAHANA
Catatan Pagi M.Rakib Jamari,Pekanbaru
Riau mengutip Wikipedia
Rupanya istilah Petahana (bahasa Inggris: incumbent), berasal dari kata
"tahana", yang berarti kedudukan, kebesaran, atau kemuliaan,[1] dalam politik, adalah
istilah bagi pemegang suatu jabatan politik yang sedang menjabat.
Istilah ini biasanya digunakan dalam kaitannya dengan pemilihan umum, di
mana sering terjadi persaingan antara kandidat petahana dan non petahana.
Sebagai contoh, pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009, Susilo Bambang Yudhoyono adalah petahana, karena
ialah presiden yang sedang menjabat pada saat pemilihan umum untuk pelaksanaan
pemilihan presiden berikutnya. Dalam persaingan kursi-terbuka (di mana sang
petahana tidak mencalonkan diri), istilah "petahana" terkadang
digunakan untuk merujuk kepada kandidat dari partai yang masih memegang jabatan
kekuasaan.
Kata ini pertama kali
diperkenalkan oleh Salomo
Simanungkalit pada tanggal 6 Februari
2009 sebagai padanan kata dalam konteks Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009.
Menurutnya, alasan kata ini baru dibutuhkan pada waktu itu adalah karena
sebelumnya presiden (Soeharto) tidak memiliki penantang, oleh sebab itu tidak
ada kebutuhan untuk kata "petahana" dalam konteks pemilihan presiden.
Walaupun begitu, Salomo Simanungkalit juga memprediksikan pada artikel yang
sama tentang kemungkinan munculnya kata "inkamben" sebagai
transktipsi istilah tersebut dalam bahasa Inggris, sehingga sebelum hal
tersebut terjadi, ia berusaha mencari dan mempopulerkan padanannya di dalam
bahasa Indonesia, alih-alih mengalihaksarakannya. Sejak saat itu, mayoritas
surat kabar menggunakan istilah "petahana" sebagai padanan istilah
bahasa Inggris "incumbent".
No comments:
Post a Comment