Friday, January 10, 2014

DIKOYAK-KOYAK RASA BERSALAH,,,KADANG-KADANG MENGADUH, MENGELUH



HATIKU DIKOYAK-KOYAK RASA BERSALAH
KADANG-KADANG MENGADUH, MENGELUH
AKU MENGERANG, DALAM JIWA YANG GERSANG

Berapakah banyak keringat, peluhnya tumpah, karena merasa bersalah.
Harus kah  aku menyesal  tak lelah
Padahal  ini adalah musim menutup celah
Di ujung usia nanti
Tak perlu lagi mengucah rezeki
Duduk segak di beranda waktu

Kini aku hanya si budak-budak penyesalan
Gemar pula mengintai  ketenangan
Adakah hasratku kian menyidai
Di tiup angin serakah, pun terus  membelai
Serupa pucuk-pucuk
Dihantam badai membantai
Tapi batang tubuhmu tidakkah lunglai
Suatu waktu nanti yakinlah kan usai

Kayu lapok  yang roboh, tak tahu  siapa yang telah membelah
Ditetak berbilah-bilah
Kau jantan memanggul kapak
Ayunmu  menyentak sentak
Hei...jeling!
Doa siapa yang dah menggelinding?

Lalu parut di lengan, dipukul sendir dalam kesal
Tergores kisah berderai
Tentang dosa berkarat
Tentang khianat menumpat pepat
Dan tentang air mata sebak menyumpah laknat
Hati-hati kau kalau nak selamat

Ya Allah kini ku bertobat



Kesalahan adalah takdir dari yang kuasa, terimalah apa adanya.
Pada suatu hari penulis salah melihat jadual  khotbah jumat, seharusnya di masjid Azhar, malah ke masjid Jihad. Hikmahnya ialah dapat mendengarkan khotbah murid sendiri. Sekaligus menyimak keketerampilannya.  “Oh macam itu rupanya, muridku kkhotbah, mantap juga.´Hati penulis kesal, karena masjid lain, kosong, masjid yang kutunggui, malah khatibnya sampai dua. Masya Allah. Hatuku kesal  sal…sal….
       Calon  isteri penulis yang penulis tinggalkan begitu saja, penulis bersalah besar, karena menunggunya sudah Sembilan tahun. Hati penulis luar biasa kesalnya. Di dalam hati penulis berulang-ulang mengatakan  “Saya yang salah”. Hal ini sangat menghantui kehidupan penulis. “Saya salah”
        Jangan terlalu menyesal, karena penyesalan yang berlebihan itu datangnya dari Setan..Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.
IKAN  TODAK,  DI  TEMBILAHAN.
DISIMPAN ORANG, DI DALAM GONI
KALAU TIDAK KARENA, KESALAHAN
ADAM TAK DAPATKAN,  INDAHNYA BUMI.

Anda harus menyadari bahwa kesalahan adalah bagian yang penting dalam pengembangan diri. Jangan termenung terus dengan rasa bersalah dan penyesalan, pelajari bagaimana anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.
1. Segeralah Minta Maaf
Jika anda telah melakukan kesalahan yang menyakiti/membahayakan orang lain, sangat penting bagi anda untuk segera meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Pastikan bahwa itu adalah betul-betul suatu kecelakaan yang tidak akan terulang. Permintaan maaf yang baik akan mengembalikan tingkat kepercayaan orang tersebut pada anda.
Sebaliknya, jika anda tidak meminta maaf, maka kemungkinan besar orang tersebut akan menyerang anda.
Akan sangat efektif jika anda meminta maaf secara pribadi dibandingkan lewat surat atau email. Namun, begitu anda telah mendapatkan maaf, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi, karena itu adalah suatu kekonyolan dan sangat menjengkelkan. Segera perbaiki tindakan-tindakan anda.
2. Jangan Sok-sok suci Yang ’Perfectionist’
Jika anda menjalani hidup dengan ketakutan untuk melakukan kesalahan, maka anda akan menghabiskan hidup anda dengan tidak melakukan apa-apa. Bukan masalah jika anda melakukan kesalahan, karena sekali lagi itu adalah bagian penting dari hidup agar anda terus maju. Semakin banyak tanggung jawab yang anda pikul, kemungkinan anda melakukan kesalahan pun semakin sering.
Jika anda selalu ingin merasa semuanya sempurna, selalu ingin menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, hal itu lama kelamaan akan membentengi diri anda secara psikologi dan anda menjadi tidak berani dalam mengambil resiko.
3. Jangan  Mencari Pembenaran
Kita manusia mempunyai sifat alami untuk mencari pembenaran atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan, rata-rata reaksi pertama kita adalah menyalahkan orang lain.
”Ya, saya telah menabrak mobil di depan saya, tapi itu adalah karena teman saya yang selalu mengajak saya bergosip sehingga konsentrasi saya terpecah…”
”Saya tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai jadwal karena komputer saya mengalami gangguan …”
Perlu anda ketahui, ketika kesalahan telah dibuat, atasan anda sama sekali tidak tertarik dengan pembenaran-pembenaran yang anda buat. Kita mencari pembenaran karena ego kita yang tinggi. Kadang-kadang, hal terbaik yang perlu diucapkan, sangat sederhana : ”Ya, saya telah melakukan kesalahan.”
4. Pahami Apa Yang Terjadi
Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai macam kesalahan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama dua kali, anda harus memahami akar permasalahannya.
Sebagai contoh, anda seringkali berbicara dengan nada cepat dan marah; sering anda mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan anda marah pada saat itu. Mungkin anda merasa sangat lelah atau kepala anda sedang sakit. Jika anda melakukan kesalahan karena anda begitu lelahnya, cobalah untuk tidak tidur sampai larut malam. Jika anda merasa stress, carilah jalan untuk membuat anda relax.
5. Hindari  Kesalahan Yang Sama
Anda harus menghindari perasaan bersalah yang terus menerus karena telah berbuat kesalahan, namun pada saat yang sama, anda harus mencari jalan pemecahan dan melakukan tindakan perbaikan. Jika anda mengulang kesalahan yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa anda tidak mengalami suatu kemajuan dan menyebabkan kerugian/penderitaan yang berulang.
Seringkali kesalahan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk mencegah kesalahan yang sama berulang, anda harus menghapuskan kebiasaan buruk tersebut. Hal ini memang tidak mudah dan membutuhkan usaha ekstra untuk merubah kebiasaan. Bagaimanapun, semakin cepat anda bisa merubah kebiasaan buruk tersebut, semakin cepat anda menghindari melakukan kesalahan yang sama.
6.  Kesempatan Belajar
Dari kesalahan-kesalahan yang telah anda buat, tentu saja anda akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil resiko, merupakan sesuatu yang krusial untuk kesuksesan anda. Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik.
7.  Kesalahan itu adalah takdir dari yang kuasa.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook