Saturday, January 4, 2014

AZAB untuk MAYAT ISTRI SUKA SELINGKUH ditelan ular



AZAB ISTRI SUKA SELINGKUH ditelan ular

          Seekor ular besar dengan mulut ternganga luas hingga menampakkan taring tajam yang panjang kelihatan tersembul di pintu lubang kubur. Badannya saja sebesar pemelukan orang dewasa! Saya dan abang segera mengundur. Ahmed mengelak beberapa tapak apabila ular itu menjulurkan kepalanya seperti hendak menerkam jenazah yang dipikul oleh kawan kawannya. Setelah gagal untuk mencekup jenazah, ular yang bercampur aduk warnanya itu memasukkan semula kepalanya ke dalam lubang. Namun apabila kawan kawan Ahmed cuba melangkah, ular itu akan menerkam semula dengan mulut terngangga menampakkan lidah yang panjang. Saya mengucap panjang apabila mata ular itu yang merah bercahaya merenung tajam ke arah jenazah yang diletakkan di atas pengusung.

        “Ya Allah, janganlah mayat tu ditelan,” doa saya. Hati bertambah bimbang apabila melihat mulut ular itu terngangga luas boleh saja dapat memuatkan sebuah motor. Serentak mereka mengundur untuk menyelamatkan diri. “Kalau kecil boleh juga saya kais dengan kayu. Tapi iiiiii ni besar, mulutnya saja sama besar dengan lubang kubur. Kalau saya masukkan juga jenazah itu bukan kebumi namanya tetapi campak ke rahang ular,” kata Ahmed, tercunggap cunggap.Orang ramai lari bertempiaran. Ada yang terjerit jerit akibat terlalu takut. Beberapa minit kemudian mereka terus menutup semula lubang kubur itu. Ahmed berjalan ke sebuah lagi kubur , lima meter saja jaraknya dari kubur tadi. Perlahan lahan dia menarik penutup nya yang diperbuat daripada batu.
          Di Mekah kedaan kuburnya yang berlainan dengan di Indoenesia dan Malaysia. Disana lubang kubur sudah siap digali dan disimin dindingnya kecuali lantai. Dan disimin dindingnya kecuali lantai. Setelah jenazah di kebumikan ia ditutup semula. .. Ternyata yang wafat itu adalah wanita yang selalu selingkuh, melanggar tujuan perkawinan yang Islami. Tujuan suatu pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan penenang di kala timbul problema. Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.


            Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)


Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.


Allah -Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang durhaka kepada suaminya melalui lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2771)

Tipe wanita seperti ini banyak disekitar kita. Suami yang capek banting tulang setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan memenuhi kebutuhannya, namun masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas dengan penghasilan suaminya.Ia selalu membanding-bandingkan suaminya dengan orang lain, sehingga hal itu menjadi beban yang berat bagi suaminya.

         Seorang teman telah memberi artikel ini kpdaku untuk disampaikan kepada kaum hawa. dia    bilang Apabila dia baca artikel ini,dia takut jika dia berada di tempat salah satu di bawah ini..Kepada kaum hawa,terlalu byk ujian bagi kaum hawa.Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu.Buat kaum adam,kamu juga pasti tidak mahu orang yang kamu syg menghadapi salah satu seksaan di bawah ini.Harap artikel ini dapat disampaikan kepada org lain.INSYAALLAH. Tujuan suatu pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan penenang di kala timbul problema.

           Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)

Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.


Allah -Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang durhaka kepada suaminya melalui lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2771)

Tipe wanita seperti ini banyak disekitar kita. Suami yang capek banting tulang setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan memenuhi kebutuhannya, namun masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas dengan penghasilan suaminya.Ia selalu membanding-bandingkan suaminya dengan orang lain, sehingga hal itu menjadi beban yang berat bagi suaminya..


          Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis. Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’- kan , akumelihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya. Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.“Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat
tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

2 comments:

  1. Postingannya apa yang nulis komentar sebelum saya juga apa. gak nyambung haha

    ReplyDelete
  2. Gila tuh yang comentar diatas. Gila sex. Mati ajja lo.segala jual alat sex. Allahuakbar ya allah.

    ReplyDelete

Komentar Facebook