Monday, January 13, 2014

CERAMAH LUCU HM.RAKIB, Drs., S.H.,M.Ag 1. Humor Salafi dan JIL disuruh bertanding melawan Alfamart



CERAMAH LUCU

HM.RAKIB, Drs.,  S.H.,M.Ag
1.     Humor Salafi dan JIL disuruh bertanding melawan Alfamart

Suatu saat, Muslim Maret musti tampil. Biarkan orang, semuanya mencibir.


Maaf, yang lucu pada kisah ini, bukan materinya, tapi suasana pada waktu itu, dimana  pengajian JIL dan Salafi, juga Zikir bersama, marak di mana-mana, tapi tidak mampu mengalahkan satu buah mini market saja, dari Alfamart, padahal jumlah Alfamar  di Pekanbaru Riau, lebih dari 500 buah,,,,,hei  doktor bidang ekonomi JIL, kalaian  kemana, doktor kalangan Salafi di mana Lho?. Beraninya cuman sesama muslim, coba,,berhadapan dengan non-muslim…
Kalau tidak mampu menciptakan, mencontohlah. Contoh Indo Maret

       Umat Islam, jangan minder pula.
                Mencontoh dagsngnya Indomart Cina.
       Buat pula, Indo Maret Syari’ah.
Tapi jangan, asal buat saja.

Saat ini, sepertinya mustahil,
Membuat Mini Market, terasa ganjil.
Suatu saat, Muslim Maret musti tampil.
Biarkan orang, semuanya mencibir.

Wahai umat Islam, contohlah  - Alfamart yang  meluncurkan satu program berhadiah "Kejutan Setiap Minggu". Program ini akan berlangsung sepanjang tahun, mulai 14 Februari 2013 hingga 13 Februari 2014.

"Selama periode program tersebut, Alfamart akan berikan hadiah senilai total seratus juta rupiah setiap minggunya yang kami berikan kepada 11 pemenang yang beruntung yakni satu orang akan mendapatkan Rp 50 juta dan 10 orang lainnya masing-masing Rp 5 juta," terang Velina Yulianti, Marketing Director Alfamart.
Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan serta menjaring pelanggan baru.
Jika Saalafi dan Islam Liberal, membuat Syari’ah Mart atau Mu’amalat Mart,
Dunia Islam pasti akan beruntung. Jangan dibuat Bid’ah Dholalah Mart, karena tidak senang orang berbelanja, karena namanya terlalu vulgar. Aliran Salafi satu satunya aliran yang paling cerdas di zaman ini, yang paling diharapkan berbuat dalam bidang perdagangan, seperti dagangnya Muhammad SAW. Kemudian JIL Islam Liberal, satu satunya kumpulan fakar muslim yang terkuat logika ekonominya dan tajam kritiknya, sekalipus meruapakan satu-satunya aliran yang dirapkan oleh umat Islam untuk menguasai perdagangan internasional, karena kemampuannya bernego dengan para pemodal Yahudi dan Amerika, Eropa. Modal luar ini dapat digunakan JIL untuk menciptakan  SYARI’AH MARET,  atau Liberal Mart, sebagai salah satu cara kecil untuk mengatasi pengangguran di kalangan umaat Islam, ya Ulil, jangan lo cuman bicara tentang jender doang. Kalau perlu buat supermaket,  Mini markat  Anti Gnder Mart..
Kalau anda kritik, Mencontoh cina mart, yah  nabi muhammad saw memang menyuruh saalafi dan jil belajar kepada cina. liberal mart ditunggu kehadiran di desa dan pinggiran kota berdampingan dengan alfa mart
Salafi Mart, Wahabi Mart  akan Hebat Luar Biasa karena menghapuskan pengangguran di muka bumi. Gramedia Islami, juga sedang ditunggu untuk mengamalkan ayat yang pertama turun  Iqra 
Mengapa  hanya Alfamart, Tuntaskan Pengangguran, Tumbuhkan Kewirausahaan


Alfa, hanyalah sebuah kata atau nama. Alfa berasal dari Yunani yang berarti huruf alif    atau pertama dalam alfabet Yunani. Alfa juga berarti satu dalam mitologi Yunani. Oleh karena maknanya yang berarti satu atau pertama, kata Alfa memiliki arti sakral dalam kehidupan manusia. Kesakralan ini tidak terlepas dari maknanya yang berarti satu atau pertama. Bukankah banyak di antara manusia yang ingin menjadi nomor satu atau pertama dalam kehidupannya ? Tidak mengherankan pula jika sejumlah aspek dalam kehidupan ini menggunakan Alfa sebagai namanya. Alfa Romeo, misalnya. Perusahaan mobil asal Italia ini adalah salah satu yang menggunakan nama Alfa sebagai penanda identitas…..

Program Promosi ini akan dijalankan di seluruh jaringan toko Alfamart di Indonesia, yang dapat diikuti oleh seluruh pelanggan Alfamart baik pemegang Kartu Member Alfamart maupun Pelanggan Umum. Cara mengikutinya sangat mudah dengan belanja senilai Rp 50.000 pelanggan akan mendapatkan satu token undian yang akan diundi setiap minggunya.

Promosi ini tidak berlaku untuk pembelian susu bayi di bawah 1 tahun, rokok dan e-voucher HP juga bagi karyawan Alfamart dan Agency Iklan yang ditunjuk.


Bagi pelanggan yang ingin mengikuti program promosi ini lakukan registrasi terlebih dahulu ke nomer 9250 (Indosat, Tri, dan Telkomsel) atau ke nomor 9699 (XL, Flexi, Esia dan Smartfren) dengan format: KSM(spasi)NoHp#Nama#L/P#Tahun Lahir(YYYY) Contoh: KSM 0817564231#Chiko#L#1986.

Selanjutnya anda akan mendapatkan balasan jika SMS berhasil : "Selamat no HP 0817564231 telah terdaftar mengikuti undian program Kejutan Setiap Minggu. Informasikan No HP terdaftar di kasir setiap berbelanja di Alfamart".


Sebutkan nomor HP Anda ke kasir setiap kali bertransaksi di kasir Alfamart (Nomor HP tidak dapat diedit atau dicantumkan setelah transaksi berakhir). Jika tidak bersedia mengikuti undian, tidak perlu menyebutkan nomor HP.


Cek update token anda melalui website Alfamart www.alfamartku.com. Token valid adalah token customer yang telah melakukan registrasi terlebih dahulu dan telah mendapatkan balasan bahwa SMS registrasi berhasil.

Nah, bagi pemegang kartu Member Alfamart (Kartu Aku), akan mendapatkan tambahan satu token menjadi dua token dalam setiap pembelanjaan senilai Rp. 50.000 asalkan menunjukkan Kartu Member Alfamart tersebut setiap kali bertransaksi di Kasir Alfamart.


Cek update token anda melalui SMS ke nomer 08558119999 dengan format:TOKEN (spasi)KSM(Spasi)NomerKartuMemberAlfamart. Tarif SMS normal sesuai operator. Atau bisa melalui website Alfamart www.alfamartku.com atau bisa datang langsung ke toko melalui kasir E-trans.

"Registrasi cukup dilakukan satu kali selama periode program undian Kejutan Setiap Minggu. Biaya per SMS Registrasi Rp.550,-/setelah pajak. Hasil Undian akan diumumkan di mailer Alfamart di setiap edisinya mulai bulan Maret atau bisa dilihat di website Alfamart ," jelas Nur Rachman Corporate Communication General Manager Alfamart.

Kyai Kocak Vs Liberal
Ya, Allah, semoga saudara-saudaraku para pemikir Liberal itu bisa benar-benar “liberal” dari paham Liberal. Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Kau beri nikmat. Amin.
~ Kyai Adung
"Di samping buku-buku akademis-ilmiah, buku semacam ini diperlukan karena kaum Liberal memang menggunakan segala cara untuk memukau dan menyesatkan manusia. Buku ini menyajikan logika dan cara mudah dalam mematahkan logika-logika liberal yang terkadang menyilaukan banyak orang."
~ Dr. Adian Husaini, Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibnu Khaldun, Bogor
Nih buku asli penting banget! Alhamdulillah ada juga yang care sama bahaya paham kebebasan. Bahasanya gaul, tapi nggak alay. Cerdas, tapi santai. Bacaan wajib anak muda. Kocak dobel kuadrat! ~Wawan Kungkang, Komikus

Buku ini berhasil mematahkan kekonyolan ide-ide kelompok liberal dengan humorhumor segar, menggelitik, dan menohok. Para pengasong paham liberal dijamin KO sambil nyengir kuda! ~ Arta Wijaya, Penulis buku #IndonesiaTanpaLiberal
Nggak selamanya tema serius bikin kepala pening. Salah satunya buku yang satu ini. Meski mengangkat tema yang serius, namun kemasannya humor kocak tanpa menghilangkan pesan yang ingin disampaikan penulisnya.
~ @Syakieb14, penulis buku remaja
"Saya senyum-senyum sendiri baca buku ini. Tidak pernah menyangka jika isu-isu liberalisme yang biasanya di counter secara serius dan akademis, ternyata dapat dipatahkan melalui guyonan dan canda tanpa mengurangi substansinya. Benar-benar jail! " ~ Dr. Dinar Kania, peneliti Institut for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSIST) dan The Center for Gender Studies (CGS)
"Highly reccomended book to buy, to read and owned by Muslims!" ~ Qadriany Bayyinah, Mahasiswi Jurusan Komunikasi
"Buku ini wajib hukumnya dibaca oleh orang-orang yang menjunjung tinggi “kebebasan”! Dunia sudah mau kiamat. Banyaknya ulama nyeleneh adalah salah satu tanda-tandanya. Kiai Kocak vs Liberal berusaha menjawabnya dengan cara yang menghibur, tapi masuk akal. Baca buku ini, biar nggak dijailin liberalis!"
~ Gupta Mahendra S., Editor Manga, Musisi
Kyai Kocak Vs Liberal
Rabu 5 Rejab 1434 / 15 Mei 2013 17:20

“Manusia itu mulia bukan karena orientasi seksnya.Tapi karena takwanya. Kalo  seorang homo atau lesbi menikah sesama jenis, terus bertakwa, mengapa disalahkan? Bukankah takwa tak mengenal jenis kelamin?” Si liberal terus nyerocos kaya petasan renteng.
“Hmmm…” lagi-lagi dan lagi Kyai Adung hanya merespon dengan hmm saja.
Nah, ternyata hmmm-nya Kyai Adung membuat orang-orang itu malah tambah keki bin sewot.
“Kami mendukung jika ada undang-undang yang melegalkan perkawinan sesame jenis. Sebagai seorang muslim, saya insyaf, sepengetahuan saya tidak ada satu ayat pun dalam Al Quran yang melarang perkawinan sejenis.”
“Memang dalam Al Quran nggak ada ayat yang artinya ‘Hey lelaki jangan kawin dengan laki-laki. Hey perempuan jangan kawin dengan perempuan. Nanti kalian akan disebut homo dan lesbian.’ Tapi jangan lupa Allah telah  menghukum dan mengadzab kaum Nabi Luth Alaihisalam yang melakukan liwath1 , “ kata Kyai Adung menimpali.
“Nah, kalo tidak ada dalil laranan kenapa harus takut mendukung mereka mendapatkan hak-haknya untuk menikah? Kalo dilarang itu malah melanggar HAM.”
“Sejak kapan ente peduli ada dalil apa nggak?” Kyai Adung mulai angot. Ibarat motor mesinnya mulai panas.
“Maksudnya?”
“Kalaupun ada dalil larangannya, apa ente akan patuh pada dalil itu?” tanya Kyai Adung lagi.
“Kenapa Kyai bertanya begitu?”
“Iya dong. Lha wong soal pembagian pusaka 2:1 untuk laki-laki dan perempuan saja ente tolak. Dalil larangan menikah beda agama saja ente anggap sudah usang. Sekarang, mengapa tiba-tiba ente mempersoalkan keadaan dalil yang secara tegas melarang perkawinan sesame jenis? Apa kalo ada dalil larangan soal perkawinan sesame jenis itu, ente akan sami’na wa atho’na?2 Jangan-jangan tetap sami’na wa ashoynakayak tempo hari.”
“Begini, Kyai, melihatnya jangan begitu. Itu, ‘kan, soal penafsiran. Penafsiran, ‘kan relatif.  Nah, jika tidak ada dalil larangan, berarti tidak boleh ada penafsiran yang dipaksakan untuk melarang perkawinan mereka, dong?”
“Ente selalu pake senjata relatif. Padahal kalo semua dipahami relatif, tidak ada term kebenaran dan kejahatan. Kayak apapun Al Quran ngomong, tetap saja relatif menurut ente. Yang absolute Cuma HAM.” Kyai Adung mulai tambah angot. Siap-siap ngegas.
Menurut saya tidak begitu. Tidak ada dalil Al Quran yang melarang perkawinan sesama jenis itu, lalu HAM memayungi mereka, ini klop. Kyai saja yang alergi dengan HAM.”
Wah, ente pantas jadi pahlawan HAM. Jadi pahlawan kaum homo dan lesbi. Tapi saya kurang yakin, ente serius apa nggak. Yang sudah-sudah, sih, nggak sepenuh hati.”
“Saya akan tetap membela kepentingan mereka sampai hak-hak mereka terpenuhi. Bagi saya, mereka sehat seperti kita. Hanya agamawan yang kolot saja yang berpikir macam orang primitif yang mengharamkan perkawinan sejenis.”
Kyai Adung berasa keliyengan mendengar argumen si liberal. Kepalanya terasa berkunang-kunang sebesar kumbang kelapa yang bertebrangan keluar dari rambut kepalanya. Mendengar kata primitif, kunang-kunang seperti bertambah banyak mengelilingi kepala kyai kampung itu.
Dan keluarlah akar jailnya…
Kalo sekiranya tiba-tiba anak laki-laki ente minta izin untuk menikah dengan kekasihnya sesama laki-laki bagaimana sikap ente?”
Diam. Hening. Mikir sambil berdehem dan mengerutkan kening.
“Atau, kalo sekiranya tiba-tiba anak perempuan ente minta izin untuk menikah dengan kekasihnya sesama perempuan, bagaimana?”
Diam lagi. Mikir lagi.
“Atau sekiranya bapak ente jadi duda, terus bilang ke ente, ‘Bapak mau nikah dengan sesama duda’, ente bilang apa?
“itu tidak mungkin?”
“Ini, kan, pengandaian saja. Seandainya benar kejadian. Mungkin saja, ‘kan? Yang saya Tanya, ‘kan, sikap ente sebagai pejuang dan pahlawan kaum homo dan lesbi.”
“Bapak saya, ‘kan sudah mati. He he he… Saya juga gak punya anak tuh.”
“Hah? Ente nggak punya anak? Bearti ente mandul dong?!”
“He he he…nggak juga. Saya belum nikah.”
Nah, pas kalo gitu.”
“Pas appan?”
“Gimana kalo ente saya nikahkan dengan beruk betina milik saya?”
“Enak aja. Emang saya cowok apaan?”
Lha, ‘kan, kata ente, laki-laki nikah sama laki-laki boleh karena tidak ada dalil yang ngelarang.”
“itu, ‘kan, kasus homo dan lesbi. Nggak bisa diterapkan untuk saya dan beruk.”
“Bisa dong. ‘Kan, nggak ada satu pun dalil Al Quran yang melarang ente kawin sama beruk!”
“Bwuahahahahahahahahahhahahaha…” si liberal ketawa ngakak.
“Makanya jangan main-main soal agama. Agama itu sesuai fitrah. Jangankan ente, beruk jantan aja nggak ada yang mau kawin sama beruk jantan. Ntar¸ beruk makan beruk, dong…”
Si liberal mulai grogi.
“Masa kalah sama beruk…,” kata Kyai Adung agak ngeledek.
Si liberal garuk-garuk kepala. Antara mau ketawa lagi sama menahan malu.
——————–
Kisah diatas hanya sepenggal cerita dari buku Kyai Kocak Vs Liberal karya Abdul Mutaqin yang diterbitkan Salsabila Pustaka Al Kautar. Masih terdapat 33 kisah lainnya yang menarik dari Kyai Adung yang harus menanggapi tamu-tamu yang datang padanya atau yang kebetulan bertemu dengan penyakit sepilis (sekularisme, plularisme dan liberal).
Kyai Adung galau stadium empat ketika mendengar/membaca pemikiran-pemikiran yang ternyata bukan datang dari orang biasa, tetapi justru dari kaum terpelajar, professor, doctor, cendikiawan, dosen perguruan tinggi Islam, kyai, anak keturunan kyai , santri dan lain-lain. Pemikiran-pemikiran seperti larangan pernikahan sesama jenis sudah usang, orang Islam yang berani bilang bahwa Al Quran bukan lagi kitab suci, bahwa wanita bisa menjadi khatib shalat jumat, orang kafir bukan orang diluar Islam, tetapi orang yang menyembah tuhan yang sama dengan muslim dan orang Islam bisa seenaknya ngomong ada ‘Area Bebas Tuhan.’
Pemikiran yang mengobrak-abrik akidah umat dengan label sepilis itu membuat Kyai Adung yang dari kampung gigit jari. Gigit jari karena tidak bisa melawan pemikiran “gila” itu seperti yang dilakukan para cendikiawan yang ikhlas, tawadhu’, cerdas, dan sadar akan kerusakan yang ditimbulkan pemikiran tersebut. Kyai Adung cuma bisa ngejailin, Ya. Jaili saja. Mari melawan pemikiran konyol dengan humor.
Cerita-cerita dalam buku ini sangat menarik, ringan, penuh humor tetapi penuh ilmu dan manfaat yang dapat dirasakan. Segera miliki buku Kyai Kocak Vs Liberal dengan pemesanan online via email : wini.sulistiani@gmail.com sms ke 085880287822 dengan format, nama/pesanan/alamat. Dapatkan diskon 20% untuk pemesanan sd. tanggal 20 Mei 2013…

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook