Wednesday, August 7, 2013

adakah di antara kiata yang melewati gubuk derita? Adakah suara tangisan si miskin di sana?



OLEH : Drs.Muhammad Rakib Jamari,S.H.,M.Ag
Muballigh IKMI dan Ustadz  LPMP   Riau Indonesia

اََللهُ اَكْبَرُ، اََللهُ اَكْبَرُ، اََللهُ اَكْبَرُ، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ اََللهُ اَكْبَرُ، اََللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ اْلحَمْدُ . اََللهُ اَكْبَرُ،كَبِيْرًا وَالحمْدُ ِللهَ كَثِيِْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحُزَابَ وَحْدَهُ، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ اِلاَّ اِ يَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَفِرُوْنَ، وَلَوْكَرِهَ الُمُشْرِقُوْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْمُنَافِقُوْنَ. لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاََللهُ اَكْبَرُ، اََللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ اْلحَمْدُ. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى ......... اَمَّابعْدُ
فَيَا اَيُّهَا انَّاسُ اتَّقُواللهَ حقَّ تُقاتهِ ولاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Hadirin Wal hadirat Rahimakumullah.

Mengawali khutbah id pagi ini, marilah kita mengucapkan Allahu  akbar wa lilillahil hamd, syukur kepada Allah SWT, Tuhan sang maha Pencipta, pengatur serta pemelihara alam semesta, dia yang menghidupkan, dan dia pula-lah yang mematikan, dariNya kita diciptakan dan kepadaNya jualah kita kembali.

Shalawat dan Taslim kita haturkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW, perintis ajaran kebenaran serta pencetus ajaran Tauhid, Nabi yang telah mencerahkan peradaban dari akhlak yang biadab menuju Akhlak yang beradab dengan cahaya Addinul Islam.

Insya Allah judul khutbah kita pada kesempatan ini adalah “Makna idul fitri dalam membangun kesadaran dan kebersamaan”

Allahu Akbar Walillahil Hamd.  



        Semoga kemenangan itu selalu membawa kepada keadaan yang lebih baik dalam menanam kebaikan, di tahun-tahun mendatang.
Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd.
Di samping kegembiraan itu, sepantasnya kita selalu mawas diri. Selalu berhati-hati, terhadap yang disebut Rasulullah SAW, …berapa banyaknya orang yang berpuasa, tetapi tidak ada yang mereka peroleh, kecuali hanya lapar dan haus semata … Na’udzubillah. Mudah-mudahan kita terhindar dari apa yang telah di-gambarkan oleh Rasulullah SAW ini.
Allahu Akbar, Wa Lillahil-Hamd.
Saudara-saudaraku Kaum Muslimin,

Menjelang melangkah ke tempat ini, adakah di antara kiata yang melewati  gubuk derita? Adakah suara tangisan si miskin di sana? Dengarkan ratapan simiskin, kalau memang anda orang yang bertaqwa.  Taqwa adalah titik terang yang paling didambakan setiap Mukmin Sejati. Taqwa mencakup tiga perangai, tiga sikap jiwa yang paling berguna dalam hidup duniawi, sekarang dan masa mendatang. Ketiga sikap jiwa itu ialah, khauf, artinya takut atas hukuman Allah yang datang karena sengaja melupakan perintah-perintah Nya, dan tidak menganggap enteng segala larangan-larangan Nya.
HIDUP MELARAT,  TAPI  BAHAGIA
RAJIN IBADAT,  JIWANYA  SETIA
TIADA CEMAS,  SELALU PASRAH
HARI-HARI,  PENUH  CERIA


         Menurut Monty Satiadarma, psikolog, kebahagiaan seseorang ditentukan oleh kemampuan menerima keadaan, melihat situasi dari sudut pandang positif, menghayati makna pengalaman hidup, merelakan pengalamannya sebagai perubahan dalam hidup, dan bisa melepaskan diri dari belenggu pengalaman emosional. 


          Namun tanpa disadari kita seringkali menunda kebahagiaan dengan ucapan: 'Kalau saya punya deposito sepuluh miliar rupiah, saya akan bahagia'. Atau: 'Jika anak-anak sudah sukses, saya baru bahagia'. Tapi benarkah kita akan bahagia setelah harapan tersebut terwujud? Mengapa tidak mencoba merasakan bahagia sekarang juga? Bahkan hal-hal kecil bisa membuat  perasaan bahagia, kok. Coba simak kiat-kiat ringan berikut ini.
 
       Sebetulnya ini bukan barang baru, bahkan merupakan hal basi yang telah disampaikan sejak ribuan tahun lalu, tapi namanya manusia tetep saja kesalahan itu terulang dan terulang. Ya, sekelumit kisah tentang kebahagiaan. Lihtalah foto di bawah ini seorang petani dengan senyum lebar bersama dua orang anak yang juga tersenyum lepaaaas, plooong, tanpa beban, hemm nampak jauuh dari kata stres, terlihat sekali senyum bahagia diraut wajah mereka, gembira, merdeka. Padahal mereka punya apa? Mobil? Apartemen? Nothing Gan, bahkan sekedar HP untuk SMS aj gak ada! Tapi ingat bahagia lho, jauh dari stresnya kehidupan. Tak terlihat sikap iri, dengki, licik, egosi, tamak, dan sebagainya yang merupakan cikal bakal stres dalam hidup, hidup itu “luruus bae” kata orang Banyumas mah.
      James Bons buktikan sendiri hal itu ketika tumbuh dan besar di dunia yang seperti itu, berkutat dengan alam, sawah, lumpur, sungai, kekurangan, keterbatasan, kemiskinan, bergelut dengan hayalan untuk menjadi orang sukses, kaya, dan seebagainya. Bahagia? Hemm, dunia sekan memberi kemerdekaan, mau main kemana, mau bangun kapan, mau tertawa, mau jungkir balik, tak ada yang membatasi, selama itu tidak merugikan orang lain. Boleh jadi inilah kebahagiaan dalam tanda kutip.
      Waktu itu kelas 3 SMA, tiap hari nyangkul, mbajak sawah, nyari rumput dan sebagainya, hingga suatu saat James Bons, banting cangkul yang biasa dipakai, James Bons tendang-tendang bajak hingga rusak, lalu kabru ke Jakarta mengadu nasib. James Bons melihat Bapak James Bons yang tak pernah ambisi, selalu ceria, tak pernah suuzon, seumur hidupnya jarang sakit, hingga ketika meninggal beberpa bulan lalu pun juga bukan dalam keadaan sakit, tapi seumur hidupnya pula tak tersentuh oleh yang namanya gelimang harta. Apapakah ini kebahagiaan?
       James Bons kerja keras banting tulang cari sesuap nasi biaya kuliah hiingga lulus, sekarang, mm banyak hal bisa diraih, dikerjakan, akhirnya apa larut dalam kesibukan dan kadang merindukan masa-masa dulu bisa melamun ria di gubug pojok desa. Mau kaya, kesempatan terbuka lebar, tahu jalur, hemm namun kadang keterbatasn waktu dan tenaga mengurung cita-cita. Bisa makan, bisa minum, bisa ini-itu tapi dikejar waktu, itulah bahagia tanda kutip.
Monggo kita teengok kiri kanan, ada orang nyolong ayam dijual sekedar untuk ditukar dengan sesuap nasi, lalu ada bos besar terjerat kasus korupsi.

       Brader sekalian,  berapa banyak bos yang mumet stress karena ambisi pingin meraih semuanya, atau pekerja mumet karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, bahkan tak jarang melupakan dirinya, keluarganya, bahkan Tuhannya. Demikian, melarat atau kaya bukanlah jaminan untuk sengsara atau bahagia, hati yang bersahaja lah yang menjadi dasar menciptakannya, wahai bahagia.  Lapang dada adalah pintu untuk mencapainya.
       Selama ini, terutama melihat berbagai pemberitaan media massa terkait masalah kriminal dan politik, sepertinya negara ini termasuk negara paling bersedih di dunia. Lebih-lebih setelah negara ini dilanda krisis ekonomi, berbagai bencana alam, konflik dan perang saudara, pertikaian antar warga, premanisme, kemiskinan, toh hasil survey itu membuktikan rakyat Indonesia tidak bersedih.
Mengapa hasil survey itu membuktikan kebalikan dari hasil analisis para pakar politik dan psikologi di negara ini? Ternyata selama ini yang bersedih dan murung hanya para elit, petinggi negara, dan kalangan birokrasi. Mereka bersedih karena sedang dirundung masalah yang terkait dengan persoalan abuse of power.
Lalu, karena mereka bersedih, kita juga terikut langgam seolah-olah seluruh rakyat Indonesia sedang bersedih. Padahal, rakyat dilevel grass root begitu bahagia dengan kondisi mereka. Buktinya, tiga orang tenaga upahan mencangkul, Paino, Karyo dan Soleh yang tinggal di kawasan transmigrasi Atu Lintang Aceh Tengah begitu bahagia dan tersenyum di ladang yang sedang dicangkulnya.
Mereka tidak pernah bersedih atas apa yang sedang dihadapi oleh para petinggi negeri. Mereka hanya berpikir, bagaimana bisa memperoleh penghasilan untuk membeli beras dan lauk pauk hari itu. Kisruh yang sedang dihadapi oleh petinggi di Jakarta, kata Paino bukan urusannya. “Lha, kita ini kan wong cilik, yang penting bisa makan udah syukur,” ungkap Paino sambil tertawa.
        Jadi sangat wajar jika Ipsos Global menyimpulkan bahwa Negara Indonesia termasuk negara paling bahagia di dunia. Saya pribadi sangat sependapat dengan hasil survey itu berdasarkan hasil pengamatan dan bincang-bincang dengan masyarakat di sekitar permukiman saya. Meskipun mereka makan nasi hanya dengan lauk daun ubi rebus, tetapi mereka tetap puas dan bisa tersenyum.
Inilah kekuatan yang masih kita miliki saat ini, jadi bangsa Indonesia jangan bersedih marilah terus tersenyum dan optimis. Kita ini bangsa bahagia maka masa depan menanti kita!
 kata bijak tentang hidup
Bahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi kusir untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera
Hidupnya
Ali Bin Abi Talib
Kebanyakan orang tak memperoleh apa yang mereka inginkan dalam hidup ini karena mereka tidak mengetahui apa yang mereka inginkan.
Anonim
Kalau hendak beroleh kemerdekaan fikiran,hendaklah biasakan hidup melarat,sengsara dan tidak terpengaruh oleh hiasan dunia. Tetapi kalau engkau hendak mencapai kemerdekaan untuk diri sendiri dan bangsamu,hendaklah engakau biasakan bersikap tabah menempuh perjuangan.
Voltaire
Hal yang besar bukanlah apa yang terjadi di dalam hidup kita, melainkan apa yang sudah kita lakukan terhadap setiap kejadian di dalam hidup kita.
kata motivasi hidup by George Allen
Hal terpenting dalam hidup ini adalah impian dan kepercayaan akan mimpi tersebut.
Anonim
Ada satu hal yang benar-benar tidak bisa hilang dalam hidup ini, adalah harapan dalam setiap manusia. Ingin dia hilang..? maka teruslah berusaha untuk menggapainya..
Anonim
Jangan menganggap pekerjaan adalah sebuah beban hidup. Tetapi pekerjaan itu harus di nikmati…
Anonim
Selama matahari masih bersinar, dunia pun masih berputar, maka hidup akan terus berjalan
Anonim
Hidup ini adalah sebuah pilihan dan simple. Tentukan pilihan anda dan jangan menyesal.
Anonim
Dalam Hidup ada 2 pilihan, “anda mau maju sebagai pemenang atau mundur sebagai pecundang”
Anonim
Hidup adalah sebuah anugerah yg tiada batasnya
Anonim
Hidup akan lebih berarti, jika kita punya arti buat orang lain.
Anonim
Hadapilah hidup dengan sebaik-baiknya karena hidup hanya satu kali.
Anonim
Hidup bukan hanya suka melainkan ada duka yang menjadi sahabat terbaiknya
Anonim kata bijak tentang hidup
Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita, la adalah menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yg hanya mengikut kehendak hati tidak sanggup menerima penderitaan
Anonim
Hidup tidak berarti apa-apa tanpa persahabatan
Ouintus Ennius.
Salah satu resiko terbesar dalam hidup, adalah saat kita berusaha sekuat tenaga menghindari resiko itu sendiri
Oprah Winfrey
Kalau takut mati jangan hidup
Mahatma Gandhi.
Semakin lama kita hidup, semakin kita temukan bahwa kita sama saja dengan orang lain.
Oliver Wendell Holmes.
Tidak ada rahasia besar dalam hidup ini. Apapun tujuan Anda, Anda dapat meraihnya asal Anda mau bekerja
Oprah Winfrey
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tidak akan hidup cukup lama untuk mengalami semua kesalahan itu sendiri
Martin Vanbee
Separuh kesalahan dari hidup, bisa disebabkan terlalu cepat menyatakan ‘ya’ dan tidak cukup cepat menyatakan ‘tidak.’
Anonim
Kesalahan terbesar yang dapat dibuat seseorang dalam hidup adalah dengan terus-menerus merasa takut bahwa dia akan membuat suatu kesalahan.
Elbert Hubbard
Hidup adalah lelucon bagi orang yang berpikir dan tragedi bagi mereka yang mengandalkan perasaan
Horace Walpole
Tak ada yang permanen dalam hidup ini, kecuali perubahan itu sendiri
Heraclitus.
Tidak ada jaminan dalam hidup ini, hanya kesempatan.
Douglas Mac Arthur
Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di dalam kehidupannya adalah terus-menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan.
Eibert Hubbard
Hidup berarti berjuang. Hidup nikmat tanpa badai topan adalah laksana laut yang mati. Saya lebih sukka diterjang dan diserang oleh nasib daripada dipermainkannya
Saneca
Tujuan pendidikan adalah menyiapkan generasi muda mendidik diri sendiri sepanjang hidup
Robert M.Hutchins
Anda tidak akan pernah bahagia jika anda terus mencari apa yang membuat bahagia, anda tidak akan pernah hidup jika anda mencari arti kata hidup
Albert Camus – kata bijak tentang hidup

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook