Friday, August 16, 2013

Telur-telur berwarna putih segera menjadi gelap warnanya


Telur-telur berwarna putih yang disusun rapi ini segera menjadi gelap warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan perlindungan bagi larva, agar   tak  terlihat oleh burung atau serangga lain. Selain telur, warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan lingkungan, sehingga mereka lebih terlindungi.
Larva berubah warna dengan memanfaatkan faktor-faktor tertentu melalui berbagai proses kimia rumit.



 Jelaslah, telur, larva, ataupun induk nyamuk tersebut tidak mengetahui proses-proses di balik perubahan warna dalam tahap perkembangan nyamuk. Tidak mungkin ia bisa membuat sistem ini. dengan kemampuan sendiri. Tidak mungkin pula sistem ini terbentuksecara kebetulan. Nyamuk telah diciptakan dengan sistem ini sejak mereka pertama kali muncul.

Menetasnya Telur

       Seusai masa inkubasi, larva-larva mulai keluar dari telur secara hampir bersamaan. Larva, yang terus-menerus makan, tumbuh dengan cepat. Kulit mereka segera menjadi sempit, sehingga mereka tidak bisa tumbuh lebih besar lagi. Ini berarti sudah tiba saatnya untuk pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini mudah pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali lagi sampai selesai berkembang.


Nyamuk-nyamuk  kantor,
Bermain  kotor, menebar telor
Darah orang, diisap sampai tekor
Nuraninya  mati, hatinya kotor.


vampir yang hidup di dunia nyata
Kalau bicara mahluk penghisap darah, bisa jadi langsung terbayang vampir atau drakula.
Sesungguhnya di dunia nyata, banyak mahluk yang harus memakan darah agar bisa bertahan hidup. Tak usah kuatir, beberapa di antara mahluk ini tak bakal menghisap semua darah Anda sampai habis.Namun beberapa lainnya memang berbahaya dan harus dihindari.
Nah, Berikut 7 Jenis Vampir Yang Hidup di Dunia Nyata:

1.Kutu Loncat
Walaupun ada berbagai serangga yang memakan darah, kutu adalah kelompok terbesar lebih dari 2000 spesies yang diketahui beradatasi dengan hidup dari darah mamalia. Memiliki tubuh yang tipis namun padat seperti lapis baja menjadi senjata yang sempurna untuk menyeruak di antara bulu-bulu tebal, sehingga menyulitkan upaya “tuan rumah” untuk mencakar atau menggigit mereka keluar.


Kutu tidak pernah punya sayap (yang akan memperlambat pelarian mereka) tapi kompensasinya, memiliki kaki-kaki yang luar biasa, yang memungkinkan mereka untuk melompat lebih dari 200 kali panjang tubuh mereka.
Mereka memulai hidup sebagai larva (seperti belatung) yang tidak menggigit, tetapi memakan hasil sekresi seperti kulit mati, rambut, bulu atau bahkan sampah orang tua mereka.

Beberapa spesies yang dikenal sebagai “sticktight” punya metode makan yang mengerikan. Mereka menyusup jauh ke bawah kulit mamalia, membengkak sampai ukuran kacang polong, meletakkan telurnya dan mati, masih tertanam dalam daging.

Hal ini jadi penyebab infeksi bakteri.

2.Kutu Busuk
Awalnya hanya disebut serangga dari ordo Hemiptera, yang meliputi kutu busuk,waterbugs, kutu daun, jangkrik dan banyak lainnya. Kebanyakan serangga ini tidak berbahaya, tetapi yang jahat adalah “kutu busuk” di antara beberapa varietas parasit.
Sesuai dengan nama mereka, makhluk-makhluk ini bersembunyi di berbagai tempat (seperti kasur dan bantal kamu) untuk menghisap darah saat mangsanya tidur.

Mereka beradaptasi secara cepat terhadap pestisida sehingga sangat sulit untuk dibasmi.

Adaptasi yang cepat ini disebabkan sebagian kebiasaan keras mereka Bereproduksi; untuk kawin, laki-laki harus mengalahkan yang lebih besar, lalu kawin dengan betina dengan cara menikam melalui exoskeletonnya (alat kelamin berbilah) dan betina harus cukup kuat untuk bertahan dari luka-luka untuk meletakkan telur.
Artinya hanya pasangan kutu yang tangguh yang akan melahirkan bayi-bayi kutu baru.
Pada beberapa spesies eksotik, kutu busuk betina bahkan memiliki lingga berbilah sendiri, membuat perkimpoian mereka seperti pertandingan anggar penuh kekerasan.

3.Lintah
Terkait dengan cacing tanah dan Annelida lainnya, lintah dapat ditemukan di seluruh dunia baik di darat dan di air. Kebanyakan spesies ini karnivora, menggerogoti invertebrata kecil atau bahkan telur ikan dan katak.

Lintah haematophagous dipersenjatai dengan lingkaran seperti gigi dan anestesi, senyawa antikoagulan dalam air liur mereka, yang memungkinkan mereka untuk membuat irisan kecil tanpa rasa sakit pada mangsa mereka yang menyemburkan darah selama berjam-jam.

Zaman dulu, lintah diyakini dapat mengobati hampir semua penyakit dengan menghapus kelebihan darah “buruk”. Bahkan sekarang banyak pula pengobatan alternatif menggunakan cara ini.
Ternyata lintah lebih kompleks dari yang kita pikirkan.
Lintah memiliki beberapa hati, juga banyak otak dan pada beberapa spesies mempunyai sekelompok mata kecil.

4.Ngengat Vampir
Kebanyakan ngengat dan kupu-kupu memakan nektar atau bahkan tidak pernah makan sama sekali, masa hidupnya hanya cukup untuk kawin.
Ngengat menggunakan belalai tajam untuk mengebor melalui kulit menuju aliran darah mamalia.


Saat darah inang mengalir melalui mulutnya, hal itu menyebabkan mahluk kecil ini untuk mengait ke dalam daging sampai proses makan selesai.
Kebalikannya dengan nyamuk, hanya ngengat jantan yang menjadi vampir – ia menggunakan sumber energi alternatif ini dengan baik, karena ngengat betina menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk beristirahat dan menunggu sementara laki-laki dibiarkan untuk berpetualang jauh serta mencari pasangan lain.


5.Kalelawar Vampir
Hewan yang satu ini rasanya paling terkenal dari semua mahluk peminum darah.
Hanya ada tiga jenis kelelawar vampir atau Desmodontidae, semua asli Amerika. Mereka adalah satu2nya kelelawar yang bisa berjalan dan bahkan berdiam lama di tanah, hal itu memungkinkan mereka untuk dekat dengan hewan tidur yang lebih besar dan merayap pada mereka.


Cara makan: gigi tajam bak pisau cukur membuat irisan kecil di daging mangsanya dengan sedikit rasa sakit, dan air liur mengandung antikogulan membuat darah korban mengalir lancar siap diminum.

Sementara hampir semua kelelawar komunal, kelelawar vampir adalah kelelawar yang dikenal suka merawat anak mereka, bahkan mengadopsi anak kelelawar vampir lain yang yatim piatu dan menganggapnya sebagai anak mereka sendiri.

6.Lamprey
Agnatha atau “ikan tanpa rahang” pernah menjadi vertebrata planet bumi ini, muncul jutaan tahun yang lalu di jaman purba yang dikuasai oleh moluska bertentakel dan artropoda berduri.
Saat ini, contoh hidup dari nenek moyangnya adalah “slime hags” scavenging dan pengisap darah berwajah “lamprey.”

Lamprey suka menempel pada ikan lain dan menyusup melalui daging sampai mereka mencapai darah atau cairan tubuh lainnya, dan mungkin membunuh sang mangsa yang tidak cukup kuat untuk bertahan dari banyak cairan atau darah yang hilang
Meskipun mereka tampak primitif dan ganas, lamprey juga ibu berbakti yang bermigrasi jauh untuk bertelur dan secara hati-hati membuat tumpukan batu untuk menjadi sarang pelindung telur-telur mereka.

7.Candiru
Mahluk dari Amazon ini terkenal karena kebiasaan langka yang berenang ke dalam uterus dan saluran pembuangan mamalia besar (seperti manusia) yang cukup bodoh untuk buang air kecil di sungai.

Tubuh mungil mereka, secara khusus disesuaikan dengan insang yang mendeteksi bagian tubuh korban yang kaya akan darah, dan saat itulah mereka menggunakan rahang kecil untuk menggigit

(SUMBER)
- See more at: http://bogorcreative.com/?p=2363#sthash.ivcXlOWG.dpuf 
  
Di kantor banyak,  nyamuk  berdasi,
Menggigit temannya, mudah sekali.
Sifat kurang ajarnya,  tersemat mati,
Masuk neraka, mereka sudah pasti.


NYAMUK-JAHAT DI KANTOR-KANTOR

Nyamuk-nyamuk  kantor,
Bermain  kotor, menebar telor
Darah orang, diisap sampai tekor
Nuraninya  mati, bermain ekor.

Di kantor banyak,  nyamuk  berdasi,
Menggigit temannya, mudah sekali.
Sifat kurang ajarnya,  tersemat mati,
Masuk neraka, mereka sudah pasti.

Nyamuk mati gatal tak lepas
Seseorang yang sedang menyimpan dendamnya kepada orang lain.
Menepuk nyamuk menjadi daki.
Berdebat dengan orang bodoh kalau menang tidak akan mendatang­kan manfaat.





        Sebagaimana yang telah disebutkan, dalam banyak ayat Al Quran Allah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam dan melihat “tanda-tanda” di dalamnya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di alam semesta diliputi oleh tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka semua “diciptakan”, bahwa mereka menunjukkan kekuasaan, ilmu, dan senidari “Pencipta” mereka. Manusia bertanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda ini dengan menggunakan akal budinya, untuk memuliakan Allah.
Walau semua makhluk hidup memiliki tanda-tanda ini, beberapa tanda dirujuk Allah secara khusus dalam Al Quran.  

         Nyamuk adalah salah satunya. Di surat Al Baqarah ayat 26, nyamuk disebutkan:
“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.”(Al Bagarah, ayat 26)

        Nyamuk sering dianggap sebagai makhluk hidup yang biasa dan tidak penting. Namun, ternyata nyamuk itu sangat berarti untuk ditelitidan dipikirkan sebab di dalamnya terdapat tanda kebesaran Allah. Inilah sebabnya “Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu”.

         Seekor nyamuk jantan yang telah cukup dewasauntuk kawin akan menggunakan antenanya-organ pendengar-untuk menemukan nyamuk betina. Fungsi antena nyamuk jantan berbeda dengan antena nyamuk betina. Bulu tipis di ujung antenanya sangat peka terhadap suara yang dipancarkan nyamuk betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk jantan, terdapat anggota tubuh yang membantunya mencengkeram nyamuk betina ketika mereka melakukan perkawinan di udara. Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga terlihat seperti awan. Ketika seekor betina memasuki kelompok tersebut, nyamuk jantan yang berhasil mencengkeram nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengannya selama penerbangan. Perkawinan tidak berlangsung lama dan nyamuk jantan akan kembali ke kelompoknya setelah perkawinan. Sejak saat itu, nyamuk betina memerlukan darah untuk perkembangan telurnya.

Perjalanan Luar Biasa Sang Nyamuk
Pada umumnya, nyamuk dikenal sebagai pengisap dan pemakan darah. Hal ini ternyata tidak terlalu tepat, karena yang mengisap darahhanya nyamuk betina. Selain itu, nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Baik nyamuk jantan maupun betina hidup dari nektarbunga. Nyamuk betina mengisap darah hanya karena ia membutuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengankata lain, nyamuk betina mengisap darah hanyauntuk memelihara kelangsungan spesiesnya.

         Proses perkembangan nyamuk merupakan salah satu aspek yang paling mengesankan dan mengagumkan. Berikut ini adalah kisah singkat tentang transformasi makhluk hidup dari seekorlarva renik melalui beberapa tahap menjadi seekor nyamuk: Telur nyamuk, yang berkembang dengan diberi makan darah, ditelurkan nyamuk betina di atas daun lembap atau kolam kering selama musim panas atau musim gugur. Sebelumnya, si induk memeriksa permukaan tanah secara menyeluruh dengan reseptor halus di bawah perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, ia mulai bertelur. Telur-telur tersebut panjangnya kurang dari satu milimeter, tersusundalam satu baris, secara berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies bertelur dalam bentuk tertentu, saling menempel sehingga menyerupai sampan. Sebagian kelompok telur ini bisa terdiri atas 300 telur.

         Telur-telur berwarna putih yang disusun rapi ini segera menjadi gelap warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan perlindungan bagi larva, agar   tak  terlihat oleh burung atau serangga lain. Selain telur, warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan lingkungan, sehingga mereka lebih terlindungi.
Larva berubah warna dengan memanfaatkan faktor-faktor tertentu melalui berbagai proses kimia rumit. Jelaslah, telur, larva, ataupun induk nyamuk tersebut tidak mengetahui proses-proses di balik perubahan warna dalam tahap perkembangan nyamuk. Tidak mungkin ia bisa membuat sistem ini. dengan kemampuan sendiri. Tidak mungkin pula sistem ini terbentuksecara kebetulan. Nyamuk telah diciptakan dengan sistem ini sejak mereka pertama kali muncul.

Menetasnya Telur

       Seusai masa inkubasi, larva-larva mulai keluar dari telur secara hampir bersamaan. Larva, yang terus-menerus makan, tumbuh dengan cepat. Kulit mereka segera menjadi sempit, sehingga mereka tidak bisa tumbuh lebih besar lagi. Ini berarti sudah tiba saatnya untuk pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini mudah pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali lagi sampai selesai berkembang.

         Metode makan larva pun menakjubkan. Larva membuat pusaran kecil di dalam air, dengan menggunakan dua anggota badan yang berbuludan mirip kipas angin. Pusaran ini membuat bakteri atau mikroorganisme lainnya mengalir ke mulutnya. Sambil bergantung terjungkir di dalam air, larva bernapas melalui pipa udara yang mirip “snorkel” yang digunakan para penyelam. Tubuhnya mengeluarkan cairan kental yang mencegah masuknya air ke lubang yang digunakannya untuk bernapas. Singkatnya, makhluk hidup ini dapat bertahan hidup melalui banyak keseimbangan rumit yangberhubungan timbal-balik dan saling mempengaruhi.

         Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika tidak ada cairan kental, pipa pernapasannya akan dipenuhi air. Pembentukan dua sistem ini pada dua waktu yang berbeda akan menyebabkan kematian pada tahap ini. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan sistem nyamuk tersebut itu utuh sejak awal. Dengan kata lain, ia telah diciptakan.

          Larva berganti kulit sekali lagi. Pergantian yang terakhir ini agak berbeda dengan sebelumnya. Pada tahap ini, larva memasuki tahap
 
pendewasaan terakhir, yaitu tahap kepompong.Kepompong yang mereka tempati menjadi sangat sempit. Ini berarti sudah tiba saatnya bagi larva untuk keluar dari kepompong. Makhluk yang keluar dari kepompong ini sedemikian berbeda, sehingga sulit dipercaya bahwa kedua wujud ini adalah dua fase perkembangan dari satu makhluk yang sama. Sebagaimana yang terlihat, proses perubahan ini terlalu rumit dan sulit untuk dirancang baik oleh larva ataupun nyamuk betina.

         Selama tahap terakhir perkembangan ini, larva menghadapi bahaya terputusnya pernapasan, sebab lubang pernapasannya yang mencapai permukaan air melalui pipa udara akan  tertutup. Sejak tahap ini, pernapasan nyamuk tidak lagi menggunakan lubang ini, tetapi melalui dua pipa yang baru saja muncul pada bagian depan tubuhnya. Oleh karena itulah, pipa-pipa ini tersembul di permukaan air sebelum pergantian kulit. Nyamuk dalam kepompong ini sekarang telah dewasa. Ia siap terbang, lengkap dengan semua organ dan organelnya, seperti antena, tubuh, kaki, dada, sayap, perut, dan matanya yang besar.

       Kepompong tersebut tersobek di bagian atas. Bahaya terbesar pada tahap ini adalah bocornyaair ke dalam kepompong. Akan tetapi, bagian atas kepompong yang tersobek ini ditutupi suatu cairan kental khusus, yang berfungsi melindungi kepala nyamuk dari sentuhan air. Inisaat yang sangat penting. Karena ia dapat jatuh ke air dan mati akibat tiupan angin, nyamuk harus memanjat ke atas air dan hanya kakinya yang boleh menyentuh permukaan air. Ia berhasil.

        Bagaimana nyamuk pertama kali mendapatkan”kemampuan” bertransformasi seperti ini? Mungkinkah sebuah larva “memutuskan” untuk berubah menjadi seekor nyamuk setelah berganti kulit tiga kali? Tentu tidak! Sangatlah jelas bahwa makhluk hidup mungil ini, yang dijadikan perumpamaan oleh Allah, telah diciptakan sedemikian secara khusus.

Sistem Pernapasan

Dalam sistem pernapasannya, larva mengisap udara dengan menggunakan pipa berongga yang didorong ke atas permukaan air. Sementara itu, larva menggantung terjungkir di bawah air. Suatu cairan kental mencegah masuknya air ke lubang yang digunakan larva untuk bernapas.
Gnats during their pupal stages = Nyamuk dalamtahap kepompong
Ketika nyamuk keluar dari air, kepalanya tidak boleh menyentuh air sama sekali. Jika tidak bernapas satu saat saja, napasnya akan terputus. Angin sepoi atau riak kecil pada permukaan air pun dapat berakibat fatal bagi nyamuk.

Bagaimana Nyamuk Mengindra Dunia Luar?

Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindra segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya, sebagaimana terlihatpada gambar di sebelah kanan. Karena pengindraannya tidak bergantung pada cahaya, nyamuk sangat mudah menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga sekecil 1/1000 C.

         Teknik Mengisap Darah Yang Menakjubkan
Teknik nyamuk untuk mengisap darah ini bergantung pada sistem kompleks yang mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat terperinci.
Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alatsuntik ini dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan darah.
Tidak seperti anggapan orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara menghunjamkan belalainya dengan tekanan. Di sini, tugas utama dilakukan oleh rahang atas yang setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki gigi yang membengkok ke belakang. Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir. Sekarang waktunya nyamuk mengisap darah.


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook