Tuesday, November 3, 2015

GURINDAM 16 KARANGAN M.RAKIB.2 (Edisi Revisi)



GURINDAM 16 KARANGAN M.RAKIB.2 (Edisi Revisi)

KECERDASAN
 TANGGAP DARURAT
(Emergency  Intelligence Quotient)

Nah gurindam ini asli, tidak menjiplak sedikitpun, tapi terus terang saja, memang ter inspirasi oleh Raja Ali Haji melalui gurindam 12-nya. Kami sama-sama lahir di Riau. Aku di Riau daratan (Kampar dan Pelalawan) Raaja Ali Haji di Tgn Uban Kepri. Memang selisih umur kira-kira 200 tahun, dan kami sama-sama hobi sasrta, berupa pantun dan gurindam. Masya Allah…

PASAL        1

a. Kuasai olehmu tehnik melompat,
    menghadapi, keadaan darurat.

b. cari olehmu, guru  yang bermutu
    mampu memberi,  kunci ilmu

c. cari olehmu akan keterampilan,
    untuk menghapi, masa  depan.

d. Sungguh pentingnya, kecerdasan mendadak,
    petaka datang, tidak mungkin  ditebak.

PASAL    2

a. sebelum  melompat, pikir dahulu
keadaan   darurat, akan   berlalu

b. kalau melompat  terburu-buru
sampai  di tempat yang keliru
c. kalau melompat, kurang cepat,
tidak dapat, tempat yang tepat.
PASAL   3

a.       Melompat diingat,   berani tidak,
Alamat badan,  akan rusak,

b.      Melompat  kalau, kurang siasat
Jadi santapan, orang  khianat.

c.       Cara melompat, kaku dan kasar,
dapat  ditimpa,  bahaya besar.

d.      Melakukan lompatan, dsebut hijrah,

Berani luka, siap berdarah.


PASAL     4
PENYESALAN  ITU   DARI   SETAN
a.      Salah melompat, jangan sesalkan,
Peneyesalan itu, dari setan.

b.      Penyesalan yang terlalu dipikir,
Merusak iman, kepada takdir.

c.       Barangsiapa, berani melompat,
Tuhan berikan, tempat yang tepat.

d.      Untuk menghilangkian rasa menyesal,
Kuatkan logika, gunakan akal.
e.       Berguna juga, lompat-lompat katak,
Pada keadaan darurat, yang mendadak.


PASAL    5

Kecerdasan tanggap darurat,menghilangkan rasa takut,
karena semua kekuatan,  tidak ada yang  luput.

a. Hilangkanlah rasa takut,
 melawannya, berturut-turut.
b. Keadaan terdesak,  memancing potensi,
    alam bawah sadar, menyimpan energi..
c. Jika rasa takut, terus dilawan,
    menjelma menjadi, raksasa bangsawan.
d. Jika orang penakut,pandai memaksa,
     suatu saat, jadi perkasa.
   e. Orang tua yang   mengajarkan anaknya berani,
    seumur hidupnya akan, percaya diri.

f. Jika hendak mengenal, orang yang pandai    melompat,
    lihatlah orang yang, pandangan matanya tajam dan padat. .

PASAL     6

Jika tidak memaksa, orang  untuk melompat,
 keuntungan lepas, rugi yang dapat.

a. Rangsanglah  agar, anakmu melompat,
    dalam waktu singkat, pencuri disikat.
b. Tiada toleransi, pada seluruh perbuatan maksiat,
     jangan izinkan, kejahilan mendekat.

c. Cari olehmu pasangan hidup yang cerdas,
     kepada penipu bisa, bersikap tegas.
d. Cari olehmu akan kawan, yang bertindaknya cepat,
    dapat menyelesaikan, masalah yang kurang tepat.
e.  Kecerdasan melompat, banyak baiknya,
     cepat mengelak, dari bahaya.

PASAL    7

Cepat bergerak,terhadap  tipuan asing,
semua sisi, mereka pancing.

a. Cerdaslah menyikapi, perdagangan bebas,
    orang mengambil inti, kita hanya mendapatkan  ampas .


b. Penjahat asing, bertopeng  muka,
    rahasia negara ini, akan mereka  buka.
c. Ketika penjahat datang, pakai siasat melompat,
    supaya rakyat,  selamat dari jerat.

d. Apabila anak, tidak dipaksa, melompat,
    kecerdasan darurat,  tiada mendapat tempat.
e. Jangan   lengah, dalam menyeberang,
    paksalah diri, sebelum dipaksa orang.

f. Apabila akal , tidak dikejutkan dari tidur,
   dalam kehidupan, pastilah mundur..

g. Belajarlah melompat, keadaan sudah sangat darurat,
    paksalah rakyat , menajamkan mata, secepat kilat.

h. Apabila melompat, masih ragu-ragu,
     orang-orang licik,  akan menyerbu.

i. Kata-kata melompat, bisa  berarti  berebut,
    janganlah anda cepat, asal mengikut.

j. Apabila mendengar istilah perdagangan bebas,
    modal dasar, tidak dilepas dan  jangan cepat cemas,

k. Jika lompatan orang asing , tidak dapat dihindar,
    sengsaralah rakyat, negara tercemar..


PASAL        8

Kecerdasan muncul, akibat keterkejutan,
karunia besar, dari Tuhan.


a. Siapa yang tidak terkejut, mengetahui anaknya tidak  shalat,
berarti telah, melalaikan amanat.

b. Kepada dirinya sendiri, berbuat aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
c. Paksalah diri, tinggalkan maksiat,
jasmani rohani, menjadi sehat.

d. Paksaan melompat, jauhi bisikan Setan,
    berupa  mengejar, berbagai kemewahan.
e. Orang tua memaksa,belajar agama,
    anaknya akan,bersihkan sukma.

f. Lompatan yang buruk, terjadi di luar negeri,
   TKW, mencoba bunuh diri..
g. Dalam negeri,  jalan berlobang lobang,
    perlu lompatan, pemimpin yang garang.


PASAL 9

Jika bersiap, mengadapi darurat,
punya ramalan, sejak berangkat.

a. Persiapkan diri, dengan berbagai uji coba,
    bencana  akan datang, dengan tiba-tiba.

b. Kalau dipaksa, mengadakan percobaan,
    akhirnya tentu, melahirkan penemuan..
c. Jangan malas,kerja berpeluh,
    hidup ini nikmat, dengan bekerja sungguh.
d. Penemuan baru, memerlukan lompatan,
     karena pasti, banyak tantangan.
e. Kebebasan bagi orang yang muda, untuk berkereasi,
    akan melahirkan, berbagai inovasi.

f. Lompatan bangsa Indonesia yang benar-benar asli,
    membuat pesawat, dilakaukan Habibi.

g. Dosa pendidikan, yang paling besar,
    banyaknya disertasi, dibiarkan terlantar.

h. Lompatan berbagai penemuan,
    untuk menghadapi, masa depan,

PASAL         10

Siap siaga, sangat hati-hati,
pesankan kepada, anak dan istri.

a. Anak-anak yang tidak pernah dipaksa,
    setelah dewasa, cenderung menyiksa.
b. Lompatan yang ,bersipat membina,
    walaupun memaksa, tapi tidak menghina.

c. Memaksa diri, membaca yang hebat.
menanambah ilmu, meningkatkan martabat.
d. Barangsiapa memaksa anak, menjauhi  pencuri,
 menanamkan tanggung jawab,pengendalian diri.

PASAL    11

Tanpa siap siaga, berarti zalim,
azabnya berupa, neraka jahim.

a. Paksakan diri, melindungi hewan,
    sayangi binatang, makhluk Tuhan.

b. Bagaimana nasib burung, yang dikurung ,
    tiada lompatan, untuk membumbung.
c. Janganlah memaksa hewan , bekerja berat,
     supaya Tuhan, mendatangkan rahmat.
d. Hewan peliharaan mati, tak diberi makan,
     suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
e. Jika memaksa pegawai, di luar kemampuannya,
     itulah kezaliman, yang tiada tara.
f. Siapa sakit, tapi memakan pantanngannya,
    itulahkebodohan , membawa sengsara.

PASAL12

Lompatan berani, berbuat maksiat,
Kalaupun untung, tidak kan berkat.

a. Pornografi itu, alat maksiat,,
    kehenak  setan, yang mendapat laknat.

b. Maksiat itu, melanggar aturan Tuhan,
pengendalian nafsu, harus dipaksakan.
c. Korupsi itu, maksiat besar,
menjadi penyakit, cepat menular.
d. Maksiat itu, melnyiksa ayah dan ibu,
karena buruknya, tingkah laku.
e. Obat dari, penyakit maksiat,
paksakan diri, beribadat, dengan tepat.

f. lngatkan ,semua penyakit, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
g. Yang tidak ada obatnya, hanya maut,
ketika Izrail, datang menjemput.
h. Siapa memaksa, membuka aurat.
Kehormatannya rusak, dirinya terlaknat.

PASAL       13

Kecerdasan orang pemalu,
diterpa musibah, tidak terlalu.

a. Malu hanya, menjadi penghambat,
     bagi orang,kurang berbakat.

b. Malulah anda, ke panti pijat,
menyebar AIDS, mendekap maksiat.

c. Banyak peraturan daerah, anti pelacuran,
karena penyakit AIDS , sangat memalukan.
d. Barangsiapa memelihara, hutan lindung,
Sama dengan memelihara, ibu kandung.
e. Siapa saja, merusak hutan lindung,
berarti membuat penderitaan, tanpa ujung.
f. Siapa saja yang malu,bergaul bebas,
tubuhnya selamat, hatinya puas.
g. Paksaan positif, untuk pemalu,
Kadang-kadang, sangatlah perlu.

PASAL       14.

Suami, disebut dayus.
Istri selingkuh, hatinya tulus.

a. Paksaan itu penting, bagi siistri,
keinginannya harus, dibatasi.
b. Paksaan itu penting bagi anak,
hidup , lebih banyak pahit,dari  yang enak.
c. Istri  memaksa suami, menjadi koruptor,
karena jiwanya, rakus dan kotor.
d. Laki-laki yang tidak punya, kekutan memaksa,
tubuhnya sakit, batinya tersiksa.
e. Barangsiapa yang berselingkuh,
Itulah tanda,imannya runtuh.
f. Tanda-tanda suami, yang penyayang,
tingkah negatif istrinya, mampu dilarang.
g. Laki-laki, yang berjiwa dayus,
Rasa cemasnya, tidak pernah putus.


PASAL     15
Buatlah di rumahmu, pintu darurat,
Sifatnya rahasia, tertutup rapat.

a. Walau terkurung,   terhindar bahaya,
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
b. Ketika dihadapkan kepada, bangsa sendiri,
Lompatan kecil, membangun  negeri.

c.  Jika lompatan, tanpa semangat,
      energi habis, tubuhpun penat.


PASAL      16
Kecerdasan keadaan, mendesak,
Cepat berfikir, segera bertindak.

a. Jika keadaan mendesak, semuanya mampu,
orang yang lambat, justru bisa memburu.
b. Itulah kecerdasan, yang tersembunyi,
    bisa dilatih, jika anda menyadari.


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook