KESESATAN YANG BAIK DAN
KEBAIKAN YANG SESAT
GURINDAM 19
KARANGAN MUHAMMAD RAKIB PEKANBARU RIAU
Pasal 1
1.
KEBAIKAN YANG SESAT DAN MENYESATKAN
ADALAH KEBAIKAN KOMUNIS YANG ANTI TUHAN
ATAU KEBAIKAN KELOMPOK RADIKAL, YANG MELAKUKAN
KEKERASAN,
ATAU KEBAIKAN LIBERAL, DI ANTARA KUFUR DAN IMAN
1.Kelompok
yang dituduh sesat, kelihatan sepintas warnanya hitam,
Padahal putih, tersembunyi di dalam.
2.Kelompok
penuduh sesat, kelihatan seakan-akan putih,
Padahal, di sebaliknya hitam pekat, licik
berdalih.
2.
KESESATAN YANG BAIK DAN STRATEGIS
ADALAH KESESATAN, MELAWAN FAHAM ATEIS
TERSESAT DALAM FILSAFAT, KECERDASAN IBLIS
TAPI MENGGIRING
KEPADA TAUBAT YANG MANIS
1. Kesesatan yang baik, adalah juru damai yang
punya taktik.
2. Berdusta yang dihalalkan, adalah dusta
menghalangi perampokan
3. Kullu dusta, bid’ah, tapi ada pendusta yang
bakal masuk surga,
Ditemukan
juga, dalam dunia intelijen, antar bangsa.
3. JIKA KESESATAN YANG BAIK, TIDAK
DILINDUNGI HUKUM YANG PASTI,
BANYAK PENELITIAN ILMIAH, AKAN BERHENTI
1. Jutaan penemuan, berasal dari kesesatan,
Tapi akhirnya, sangat
menggemparkan.
2. Kesesatan yang baik, hanya dipahami oleh otak yang
agak tinggi,
Orang –orang yang otaknya kaku
tidak akan mengerti.
4.
JIKA KEBAIKAN, SUDAH DITUDUH
SESAT,
ITULAH
PERMULAAN PERANG YANG SANGAT DEKAT
1. Tuduh menuduh, adalah taktik awal menjerat musuh,
Emosinya terpancing, masyarakatpun
rusuh.
2. Para penuduh merasa paling suci, persis tatik ateis dan
Yahudi.
5.
TANTANGAN KEJAHATAN ATAS NAMA AGAMA, DI MASA DATANG,
BISIKAN
YAHUDI, YANG MEMPERTAJAM MATA PEDANG.
6. APABILA GURU,
DIHUKUM KAFIR OLEH MURIDNYA,
TANDANYA, UMAT AKAN BERPECAH BELAH.
7.
KALAU DIBIARKAN, TUDUHAN BID’AH DENGAN KATA-KATA KOTOR,
AKAN
LAHIR KELOMPOK BERSENJATA, MENEBAR TEROR.
8.
JIKA PEMBACA YASIN, DIKATAN SAMA DENGAN MENZINAI IBU KANDUNG,
LAHIRLAH JADAH, TAPI SOK SUCI, MUDAH
TERSINGGUNG.
9.
ANAK DURHAKA, AKAN MEMBUNUH
ORANGTUANYA,
HANYA KARENA SALAH PENGERTIAN MAKNA BID’AH
10. MARILAH KITA SAMA-SAMA TERSESAT, DI DUNIA
PERDAGANGAN,
KARENA INGIN MENGUASAI, BISNIS CARA KENABIAN.
11.
SETIAP KESESATAN, MENGANDUNG HIKMAH
BAGI ORANG YANG, DAPAT HIDAYAH
12.
BARANGSIAPA YANG SELALU, MENUDUH ULAMA SESAT,
TIDAK LAMA
LAGI, DIRINYA AKAN MURTAD
13. PENUDUH SESAT BIASANYA MEMILKI SIFAT
PEMARAH,
KARENA
AKALNYA, TIDAK TERARAH.
14.BARANGSIAPA, INGIN MENGENAL KEBAIKAN YANG SESAT,
LIHATLAH ORANG YANG MEMAKAI LOGKA YANG SALAH TEMPAT.
15.BARANGSIAPA TIDAK, MENANAMKAN RASA BENCI KEPADA ORANG YANG BEZIKIR,
TUHAN AKAN MEMBUAT DIRINYA
TERSINGKIR.
16.TINGKAT BID’AH YANG PALING TINGGI,
TUHAN DIBERI TUBUH, SEPERTI YANG DIBISIKKAN YAHUDI.
17. JIKA INGIN MENGENAL KESESATAN,
YANG PALING TINGGI,
CARILAH NEGARA ARAB YANG BERTEMAN DENGAN YAHUDI
18. PARA REMAJA YANG KEMASUKAN VIRUS
ANTI BID’AH, ORANGTUANYA SENDIRI, AKAN DIMUSUHINYA.
19. JIKA SESAMA SEIMAN , SELALU BERLAWANAN,,
ITU TANDANYA,
SEDANG BERSAMA SETAN.
Bid'ah (kesesatan), hasanah (kebaikan) jika
dijadikan satu kata "bid'ah hasanah" jadi artinya "kesesatan
yang baik" atau bisa juga diartikan "kebaikan yang sesat" inilah
yang tidak diketahui oleh orang awam, yang berfikirnya baru di tingkat dasar.
Tingkat berfikir itu ada 10 kata Al-Ghazali.
Tingkatan
reproduksi merupakan tingkatan berfikir paling rendah, sementara analisis
adalah tingkatan berfikir yang paling tinggi. Berikut adalah komponen-komponen
dari masing-masing tingkatan berfikir tersebut
Tingkat I
Reproduksi ( Low order thinking)
a.
Mengetahui fakta dasar
b.
Menerapkan algoritma standar
c.
Mengembangkan keterampilan teknis
Tingkat II
Koneksi (middle order thinking)
a.
Mengintegrasikan informasi
b.
Membuat koneksi dalam dan antar
domain
c.
Menetapkan rumus (tools) yang
akan digunakan untuk menyelesaikan masalah
d.
Memecahkan masalah tidak rutin
Tingkat III
Analisis (high order thinking)
a.
Matematisasi situasi
b.
Melakukan analisis
c.
Melakukan interpretasi
d.
Mengembangkan model dan strategi
sendiri
e.
Mengembangkan argumen
f.
Membuat generalisasi
Jadi hanya orang yang hatinya bersih bisa
terhindar amalan-amalan bid'ah, kata orang awam, karena dia tidak tahu dalam
hidup ini manusia melakukan 99 persen bid’ah hasanah, hanya satu persen
melakukan bid]ah dolalak, karena dalam
agama "Kullu bid'atin dlolalah", kata “Kullu” adalah Amul khas, umum
yang ada pengecualiaannya, EVERY RULL EXEPTION, SEMUA ATURAN, ADA
PENGECUALIANNYA.
Barokallahu fiiik
No comments:
Post a Comment