Tuesday, November 3, 2015

GURINDAM 19 KARANGAN MUHAMMAD RAKIB PEKANBARU RIAU



KESESATAN YANG BAIK DAN KEBAIKAN YANG SESAT

GURINDAM 19

 
KARANGAN MUHAMMAD RAKIB PEKANBARU RIAU
Pasal 1
1.     KEBAIKAN YANG SESAT DAN MENYESATKAN
ADALAH KEBAIKAN KOMUNIS YANG ANTI TUHAN
ATAU KEBAIKAN KELOMPOK RADIKAL, YANG MELAKUKAN KEKERASAN,
ATAU KEBAIKAN LIBERAL, DI ANTARA KUFUR DAN IMAN
1.Kelompok yang dituduh sesat, kelihatan sepintas warnanya hitam,
   Padahal putih, tersembunyi di dalam.
2.Kelompok penuduh sesat, kelihatan seakan-akan putih,
   Padahal, di sebaliknya hitam pekat, licik berdalih.


2.     KESESATAN YANG BAIK DAN STRATEGIS
ADALAH KESESATAN, MELAWAN FAHAM ATEIS
TERSESAT DALAM FILSAFAT, KECERDASAN IBLIS
TAPI  MENGGIRING KEPADA TAUBAT YANG MANIS
1.     Kesesatan yang baik, adalah juru damai yang punya taktik.
2.     Berdusta yang dihalalkan, adalah dusta menghalangi perampokan
3.     Kullu dusta, bid’ah, tapi ada pendusta yang bakal masuk surga,
Ditemukan juga, dalam dunia intelijen, antar bangsa.

3.     JIKA KESESATAN YANG BAIK, TIDAK DILINDUNGI HUKUM   YANG PASTI,
BANYAK PENELITIAN ILMIAH, AKAN BERHENTI

1.     Jutaan penemuan, berasal dari kesesatan,
Tapi akhirnya, sangat menggemparkan.
2.     Kesesatan yang baik, hanya dipahami oleh otak yang agak tinggi,
Orang –orang yang otaknya kaku tidak akan mengerti.
         


4.     JIKA  KEBAIKAN, SUDAH DITUDUH SESAT,
ITULAH PERMULAAN PERANG  YANG SANGAT  DEKAT
1.     Tuduh menuduh, adalah taktik awal menjerat musuh,
Emosinya terpancing, masyarakatpun rusuh.
2.     Para penuduh  merasa paling suci, persis tatik ateis dan Yahudi.

5.     TANTANGAN KEJAHATAN ATAS NAMA AGAMA, DI MASA DATANG,
BISIKAN YAHUDI, YANG MEMPERTAJAM MATA PEDANG.


6.     APABILA   GURU,  DIHUKUM   KAFIR OLEH MURIDNYA,
TANDANYA,   UMAT AKAN BERPECAH BELAH.

7.     KALAU  DIBIARKAN, TUDUHAN BID’AH  DENGAN KATA-KATA KOTOR,
AKAN LAHIR KELOMPOK BERSENJATA, MENEBAR TEROR.

8.     JIKA PEMBACA YASIN, DIKATAN SAMA DENGAN MENZINAI IBU KANDUNG,
     LAHIRLAH JADAH, TAPI SOK SUCI, MUDAH TERSINGGUNG.

9.     ANAK  DURHAKA, AKAN MEMBUNUH ORANGTUANYA,
HANYA KARENA SALAH PENGERTIAN MAKNA BID’AH

10.   MARILAH KITA SAMA-SAMA TERSESAT, DI DUNIA PERDAGANGAN,
KARENA INGIN MENGUASAI, BISNIS CARA KENABIAN.

11.   SETIAP KESESATAN, MENGANDUNG HIKMAH
 BAGI ORANG YANG, DAPAT HIDAYAH

12.   BARANGSIAPA YANG SELALU,  MENUDUH ULAMA SESAT,
 TIDAK LAMA LAGI, DIRINYA AKAN MURTAD

     13. PENUDUH SESAT BIASANYA  MEMILKI SIFAT  PEMARAH,
  KARENA AKALNYA, TIDAK TERARAH.


14.BARANGSIAPA, INGIN MENGENAL  KEBAIKAN YANG SESAT,
LIHATLAH ORANG YANG MEMAKAI LOGKA  YANG SALAH TEMPAT.

15.BARANGSIAPA TIDAK,  MENANAMKAN RASA BENCI KEPADA ORANG YANG BEZIKIR,
TUHAN AKAN MEMBUAT DIRINYA TERSINGKIR.

16.TINGKAT BID’AH  YANG PALING TINGGI,
TUHAN DIBERI TUBUH, SEPERTI YANG DIBISIKKAN YAHUDI.

17. JIKA INGIN MENGENAL KESESATAN, YANG PALING TINGGI,
CARILAH NEGARA ARAB YANG BERTEMAN DENGAN YAHUDI

18. PARA REMAJA YANG KEMASUKAN VIRUS ANTI BID’AH, ORANGTUANYA SENDIRI, AKAN DIMUSUHINYA.

19. JIKA SESAMA SEIMAN , SELALU BERLAWANAN,,
 ITU TANDANYA, SEDANG BERSAMA SETAN.
Bid'ah (kesesatan), hasanah (kebaikan) jika dijadikan satu kata "bid'ah hasanah" jadi artinya "kesesatan yang baik" atau bisa juga diartikan "kebaikan yang sesat" inilah yang tidak diketahui oleh orang awam, yang berfikirnya baru di tingkat dasar. Tingkat berfikir itu ada 10 kata Al-Ghazali.
       Tingkatan reproduksi merupakan tingkatan berfikir paling rendah, sementara analisis adalah tingkatan berfikir yang paling tinggi. Berikut adalah komponen-komponen dari masing-masing tingkatan berfikir tersebut
    Tingkat  I Reproduksi ( Low order thinking)
a.    Mengetahui fakta dasar
b.    Menerapkan algoritma standar
c.    Mengembangkan keterampilan teknis
    Tingkat II Koneksi (middle order thinking)
a.    Mengintegrasikan informasi
b.    Membuat koneksi dalam dan antar domain
c.    Menetapkan  rumus (tools) yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah
d.    Memecahkan masalah tidak rutin
    Tingkat III Analisis (high order thinking)
a.    Matematisasi situasi
b.    Melakukan analisis
c.    Melakukan interpretasi
d.    Mengembangkan model dan strategi sendiri
e.    Mengembangkan argumen
f.     Membuat generalisasi
Jadi hanya orang yang hatinya bersih bisa terhindar amalan-amalan bid'ah, kata orang awam, karena dia tidak tahu dalam hidup ini manusia melakukan 99 persen bid’ah hasanah, hanya satu persen melakukan bid]ah dolalak,  karena dalam agama "Kullu bid'atin dlolalah", kata “Kullu” adalah Amul khas, umum yang ada pengecualiaannya, EVERY RULL EXEPTION, SEMUA ATURAN, ADA PENGECUALIANNYA.
Barokallahu fiiik

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook