TEMANMU ADALAH
MUSUHMU
Drs.M.Rakib Jamari,S.H.,M.Ag
Seringkali di antara kita berpikir bahwa sahabat
kita harus ‘ngertiin’ kita. Tetapi apakah pernah kita juga ‘ngertiin’ sahabat
kita? Kita menyangka teman kita setia, tahu-tahu diamengkhianati kita. Bersahabat
itu artinya berbagi. Bisa memberi dan menerima.
Waspadalah atas sahabatmu seribu kali dan atas musuhmu satu kali.
Saling menguatkan dan saling
mengingatkan. Menegur sahabat yang melakukan kesalahan itu justru benar dan
baik. Ketimbang yang mendiamkan kekeliruan sahabatnya demi alasan ‘jaga
perasaan’.
Kebersamaan dengan sahabat itu mengasyikkan. Tetapi
ingat, kebersamaan bukan berarti membiarkan dan mentolerir kekeliruan
sahabatnya. Semangat yang dibangun dalam ukhuwah itu dasarnya keimanan,
keikhlasan, tanggung jawab, perhatian, kepedulian dan rasa sayang. Jika kamu
memilih diam atas kesalahan sahabatmu, sebenarnya dirimu sedang menyaksikan
kehancurannya. Apa kamu pantas disebut sahabat terbaiknya?
Bersahabat bukan berarti tak pernah ada kesalahan.
Bisa jadi selalu ada. Tetapi yakinlah kesalahan yang dibetulkan itu sebagai
bentuk perhatian.
Sahabat yang terbaik adalah ia akan menjadi penolong
dan pemberi solusi saat kamu galau, bukan ngomporin agar kamu tambah galau.
Sahabat biasanya adalah orang yang paling mengerti
sahabatnya. Itu sebabnya, cobalah membangun persepsi bahwa kamu dan dia harus
saling memahami.
Namun, perlu diingat jika bersahabat dengan lawan
jenis. Pastikan tetap menjaga jarak dalam pergaulan. Sebab ada hukum lain yang
membatasi.
Rasulullah saw. dan para sahabatnya adalah contoh
paling hebat dan paling kuat ikatan ukhuwahnya sepanjang sejarah peradaban
manusia. Teladani!
Ketika kamu dikritik oleh sahabatmu–dengan kritikan
paling tajam sekalipun, sabarlah. Sebab, dia sedang menunjukkan kepeduliannya
padamu.
Waspadalah terhadap orang yang kamu anggap sahabat,
namun dia tak pernah meluruskan kesalahanmu. Dia sedang mendorongmu ke jurang
kenistaan.
Sahabat terbaik itu membantu menguatkan imanmu,
penawar resahmu, pengobat galaumu. Begitupun denganmu, jadilah sahabat
terbaiknya.
Adakalanya sahabat kita itu sulit dinasihati.
Tetaplah sabar utk mengingatkannya. Dia akan tahu suatu saat nanti, siapa
sahabat sejatinya.
Kekuatan tali persahabatan akan teruji ketika
mendapatkan kesulitan dan juga kebahagiaan. Keduanya berpotensi memutus tali
persahabatan.
Banyak fakta saat kesulitan hidup mendera,
persahabatan terputus karena sahabat yg satu tak membantu sahabat lainnya.
Interospeksilah.
Begitupun ketika mendapat kebahagiaan, ada fakta
yang justru persahabatan terputus, gara-gara seorang sahabat iri kepada sahabat
lainnya.
Itu sebabnya, sebaik-baik ikatan yang mengokohkan
tali persahabatan adalah dengan ikatan akidah islamiyyah. Insya Allah barokah
selamanya.
Ingin banyak berbagi, tetapi waktu tidak
memungkinkan, dan juga pengetahuan yang saya miliki terbatas. Maaf jika ada
salah. Semoga bermanfaat.
Syethan adalah
teman yang memang tidak dapat kita lihat secara kasat mata,
Prilaku syethan banyak diceritakan dalam Al-Qur’an dan bahkan syethan adalah
teman manusia karena dia bisa mengalir dalam darah manusia kemudian membisikkan
dalam dada manusia agar manusia menyekutukan Allah dengan dirinya sendiri, dan
dengan alam ini. Sehingga dapat kita lihat prilaku manusia banyak tidak dapat
diterima akal sehat, begit keji dan khianat terhadap sesama saudara dan
temannya sendiri bahkan ada yang menyiksa ibu kandung sendiri.
Begitu juga dengan hawa nafsu, manusia
telah ber Tuhan pada Hawa nafsunya dan mengganggap dirinya yang paling super.
Bahkan tidak ingat mati sama sekali inilah orang yang telah disesetkan Allah
sehingga kehidupannya selalu mengikuti hawa nafsu dan ini di kisahkan dalam Al-Qur’an
adalah kehidupan Fir’un yang ditenggelamkan Allah di laut merah. Akan tetapi
bagi orang yang beriman kepada Allah semua apa saja mahluk yang diciptakan
Allah dimuka bumi ini baik atau buruk adalah untuk mendekat dirinya kepada
Allah. Karena semuanya akan kembali kepada Allah. Ingat tidak ada yang kekal
abai di dunia ini. Amin….
Kisah yg pendek tapi bermakna,patut untuk dibaca.Penulis kutip dari
seseorang yang bernama Lalu
Murzan
Ahmadi memiliki sahabat bernama
wail,mereka berdua tidk merasa takut kpd allah atas kejahatan kejahatan yg
mereka lakukan.
Pada suatu hari,wail betkata kpd ahmad ” kemaren aku bertemu dg istri salah
seorang imam masjid,aku yg menyapanya duluan,awalnya dia tdk mau meladeni
pertanyaan pertanyaanku sampai akhirnya dia mau berbicara dan terhanyut oleh
rayuanku sampai akhirnya dia yg mengajakku datang kerumahnya disaat suaminya
pergi kemasjid ,tapi aku menolak karna takut ketahuan suaminya,mau gk kl
setelah solat dimasjidnya kamu ajak ngobrol dan pura pura bertanya tanya
tentang hukum islam,kmudian kamu kabari aku seblm dia betangkat pulang”
Ahmad menjawab ” baiklah “
Ahmad menjawab ” baiklah “
Dan ternyata benar,setelah solat ahmad bersalaman dg imam dan berusaha
mengakhiri kepulangannya dg mengajak dia berdiskusi tentang islam.
Begitulah yg tetjadi hampir setiap hari,dan ahmad selalu menelpon
sahabatnya wail mengabari bahwa si imam telah brangkat pulang.
Karna seringnya ahmad duduk dn berdiskusi dg si imam,tak terasa ahmad mulai
senang kpdnya,hatinya gelisah bila suatu hari ia tidak berada disamping imam.
Seiring berjalannya waktu,terjadilah jalinan persahabatan antara si ahmad
dg imam.ahmad mulai merasa kasihan kpd imam dn merasa sudah seharusnya dia
berkata jujur atas apa yg sebenarnya dia dn wail lakukan.
Pada suatu hari Ahmadi telah mengambil keputusan,bahwa dia harus
menceritakan kpd imam prihal istrinya bersama wail yg berbuat serong
dibelakangnya.
Berangkatlah ahmad menuju masjid dan seprti biasa di bersalaman lalu
berkata ” wahai imam,terus terang awalnya aku disini bukanlah duduk duduk
bersamamu karena semata mata mencari ridho allah,melainkan hanya menutupi
sahabatku wail yg sedang selingkuh dg istrimu.
Taukah Apa jawan sang imam ” loh…saya kan belum memiliki istri.”
Sungguh ahmad sangat kaget dg jawaban sang imam…ahmad mengira selama
ini wail pergi kerumah istri sang imam,baru dia sadari tetnyata selama ini wail
pergi kerumah istri sahabatnya sendiri,ahmad
Dia menusuk sahabatnya dari dalam.
Walhasil….waspadalah atas sahabatmu seribu kali dan atas musuhmu satu kali.
No comments:
Post a Comment