PENDAHULUAN
Awal tulisan ini,
ketika penulis diminta orang memberikan nasehat perkawinan. Tentulah sebaiknya
dikonsep dahulu, supaya terarah dan dan terdokumentasi. Penulis selalu menceritakan tentang seorang
istri menunggu suaminya pulang kerja. Membantu sang buah hati mengerjakan PR.
Terdengar suara motor. Pertanda suaminya telah pulang. Disambut dengan penuh
suka cita. Berebut menyambut kedatangannya. Wajahnya terlihat letih dan lelah.
Sepanjang hari pekerjaan menumpuk. bukan senyuman yang didapat. Suami itu
membentak istrinya. Istrinya membalas dengan senyuman. mencium tangan Sang
Suami tercinta.
‘Ayah, sudah
saya siapkan air hangat untukmu,’ kata Sang Istri.
Suaminya
bergegas mengambil handuk. Suaminya terheran. Bentakannya dibalas dengan
senyuman. Setelah usai mandi dan sholat. Letih dan penat telah hilang. Suami
menghampiri istrinya. Ditelinga membisikkan kata, ‘Mah, maafin ayah ya..’ Suami
istri itu saling berpandangan. Anaknya memeluk ibundanya dari belakang.
Terdengar suara tertawa riuh. Air mata itu mengalir. Terasa damai dihati.
Ketika kita melakukan perbuatan baik
tetapi dibalas dengan cacian, berarti kita telah memasuki gerbang maaf, ikhlas,
cinta dan kasih sayang. Maka tersenyumlah sebab itu adalah anugerah yang
terindah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena Allah menempatkan diri kita pada
derajat sebagai kekasihNya yang mampu mengolah kebencian menjadi kesejukan
hati, mengolah cacian menjadi senyuman. Maka hidup ini terasa indah.
Tersenyumlah!
‘Sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS.
an-Nahl : 128).
Orang Terbaik
keyword: pantun kebencian, syair kebencian, pantun cacian, pantun
pulang kerja, syair kebencian hati, pantun senyuman, kata bijak cacian, puisi
pulang kerja, sair kebencian, kata mutiara tentang cacian, syair cacian, syair
valantine, suami suka membentak istri, puisi kebencian terhadap seseorang, kata
kata bijak membentak, puisi kebencian diri, PUISI KATA KEBENCIAN, puisi cacian,
puisi suara kebencian hati, puisi cinta pulang kerja, puisi tentang kebencian
seseorang, Teks ceramah kebencian di balas kasih sayang, syair untuk buah hati,
Syair membalas, syair kebencian cinta, sair PANTUN isteri, Suami suka membentak
isteri, suami membentak istri, sajak-sajak kebencian, sajak sajak kebencian
terhadap seseorang
BAB I
BAHAYA ISTERI
DURHAKA
Di sudut kamar ini aku terseduh, menyesal,
meratapi nasip yang kini kujalani, sendiri menanggung hidup tiada tempat
mengadu. Bantal ini jadi saksi bisu, air mata ini selalu jatuh membasahinya.
Suamiku... aku teringat kembali bagaimana aku memperlakukanmu begitu buruk,
tepatnya 2 tahun yang lalu.
Sa'at itu aku sering meninggikan
suaraku di hadapanmu, putih kau minta hitam yang kulakukan, sering aku lalai
akan kewajiban, tak jarang aku memerintahmu, padahal aku tau semua itu tak
pantas kulakukan karena engkau Pemimpin dalam rumah tangga kita, engkau imamku,
mengapa aku tak berpikir pada waktu itu, betapa banyak wanita yang tersiksa
karena perilaku suaminya, sementara aku mendapatkan lelaki yang begitu baik
tapi malah aku sia-siakan, namun engkau selalu tersenyum dan mengikuti semua
mauku, hal ini terus berlangsung sampai suatu ketika engkau jatuh sakit dan
pada akhirnya berpulang keharibaan-Nya.
Tersentak bathinku bagai petir yang
menyambar di siang hari, seperti anak ayam kehilangan induknya, aku hancur,
terpuruk, tak biasa ku hidup dalam kesusahan ini, diri ini terlanjur manja
olehmu. Seribu rasa sesal semakin memperdalam kepedihan. Sungguh setelah
kepergianmu aku merasa sangat berdosa. Andai waktu bisa di putar kembali,
akh...percuma ku bermimpi, yang ada hanya penyesalan demi penyesalan yang tak
bertepi.
Sekarang aku sadar betapa
tertekannya engkau waktu itu walau tak pernah terucap keluhan, meski
tersembunyi air matamu tapi aku yakin engkau terluka olehku hingga jatuh sakit,
semua itu kau tutup rapi di ruang hatimu demi aku yang engkau sayangi.
Kini kumerasakan siksa-Nya karena
telah lalai mensyukuri karunia Tuhan, sungguh teramat pedih kurasakan, hanya
harapan yang bisa kumohonkan semoga Allah mengampuniku dan menempatkanmu di
sisi-Nya yang tinggi lagi mulia.
Semoga
kisah ini menjadi renungan bagi kita baik laki-laki ataupun perempuan,
perlakukanlah pasanganmu sebagai mana mestinya agar tak timbul penyesalan di
kemudian hari, karena sesal kemudian takkan ada artinya, semoga Tuhan YME
selalu menuntun kita kejalan yang di ridhai-Nya... Amiin.
BAB II
BAHAYA ISTRI YANG DURHAKA
Kehidupan
berumah tangga akan indah, jika masing-masing anggotanya mendapat ketentraman.
Sedang ketentraman akan terwujud jika sesama anggota keluarga saling
menghargai, dan memahami tugas masing-masing. Namun, tatkala hal tersebut tidak
ada, maka alamat kehancuran ada di depan mata. Diantara penyebab hancurnya
keharmonisan itu adalah durhakanya seorang istri kepada suaminya. Maka, pada
edisi kali ini kita akan membahas bahaya istri yang durhaka.
Pembaca yang
budiman, sesungguhnya Allah -Subhanahu wa Ta’la- menciptakan istri bagi kaum
adam, agar kita merasa tentram dan tenang kepadanya. Sebagaimana firman Allah
-Subhanahu wa Ta’la-
“Dan di antara
tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)
Al-Hafizh Ibnu
Katsir Ad-Dimasyqiy-rahimahullah- berkata menafsirkan ayat ini, “Kemudian
diantara kesempurnaan rahmat-Nya kepada anak cucu Adam, Allah menciptakan
pasangan mereka dari jenis mereka, dan Allah ciptakan diantara mereka mawaddah
(yakni, cinta), dan rahmat (yakni, kasih sayang). Sebab seorang suami akan
mempertahankan istrinya karena cinta kepadanya atau sayang kepadanya dengan
jalan wanita mendapatkan anak dari suami, atau ia butuh kepada suaminya dalam
hal nafkah, atau karena kerukunan antara keduanya, dan sebagainya”. [Lihat
Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim (3/568)]
Jadi, maksud
adanya pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih
sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan penenang
di kala timbul problema. Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada
suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak lagi menjadi
penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.
Kedurhakaan
seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti
mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel,
berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci
keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami,
tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami,
keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.
Allah -Subhanahu
wa Ta’la- telah mengancam istri yang durhaka kepada suaminya melalui lisan
Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Allah tidak akan
melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan suaminya
padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135
& 9136), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok
(2771), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam
Ash-Shohihah (289)]
Tipe wanita
seperti ini banyak disekitar kita. Suami yang capek banting tulang setiap hari
untuk menghidupi anak-anaknya, dan memenuhi kebutuhannya, namun masih saja
tetap berkeluh kesah dan tidak puas dengan penghasilan suaminya. Ia selalu
membanding-bandingkan suaminya dengan orang lain, sehingga hal itu menjadi
beban yang berat bagi suaminya. Maka tidak heran jika neraka dipenuhi dengan
wanita-wanita seperti ini, sebagaimana sabda Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-,
“Telah
diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah wanita,
mereka telah kufur (ingkar)!” Ada yang bertanya, “apakah mereka kufur (ingkar)
kepada Allah?” Rasullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menjawab, “Tidak, mereka
mengingkari (kebaikan) suami. Sekiranya kalian senantiasa berbuat baik kepada
salah seorang dari mereka sepanjang hidupnya, lalu ia melihat sesuatu yang
tidak berkenan, ia (istri durhaka itu) pasti berkata, “Saya sama sekali tidak
pernah melihat kebaikan pada dirimu”. [HR. Bukhariy dalam Shohih-nya (29), dan
Muslim dalam Shohih-nya (907)]
Bahaya istri yg durhaka
“Tak ada gading yang tak retak. Mungkin
pribahasa ini sudah sering terlintas di telinga kita. Kandungan pribahasa ini
sering kita jumpai dalam kehidupan kita. Apalagi dalam kehidupan berumah tangga
yang penuh dengan problema. Awalnya, semua terasa indah. Namun ketika badai
menghadang, petir-petir kemarahan menyambar, awan pekat menyelimuti, tangis
pilu mengiris hati; membuat semuanya berubah. Semuanya harus diterima sebagai
sunnatullah. Kadang kita menangis, dan terkadang kita tertawa. Semua itu berada
di bawah kehendak Allah -Subhanahu wa Ta’la- .
Kehidupan
berumah tangga akan indah, jika masing-masing anggotanya mendapat ketentraman.
Sedang ketentraman akan terwujud jika sesama anggota keluarga saling
menghargai, dan memahami tugas masing-masing. Namun, tatkala hal tersebut tidak
ada, maka alamat kehancuran ada di depan mata. Diantara penyebab hancurnya
keharmonisan itu adalah durhakanya seorang istri kepada suaminya. Maka, pada
edisi kali ini kita akan membahas bahaya istri yang durhaka.
Pembaca
yang budiman, sesungguhnya Allah -Subhanahu wa Ta’la- menciptakan istri bagi
kaum adam, agar kita merasa tentram dan tenang kepadanya. Sebagaimana firman
Allah -Subhanahu wa Ta’la-
“Dan
diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)
Al-Hafizh
Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy-rahimahullah- berkata menafsirkan ayat ini, “Kemudian
diantara kesempurnaan rahmat-Nya kepada anak cucu Adam, Allah menciptakan
pasangan mereka dari jenis mereka, dan Allah ciptakan diantara mereka mawaddah
(yakni, cinta), dan rahmat (yakni, kasih sayang). Sebab seorang suami akan
mempertahankan istrinya karena cinta kepadanya atau sayang kepadanya dengan
jalan wanita mendapatkan anak dari suami, atau ia butuh kepada suaminya dalam
hal nafkah, atau karena kerukunan antara keduanya, dan sebagainya”. [Lihat
Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim (3/568)]
Jadi,
maksud adanya pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan),
kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan
penenang di kala timbul problema. Namun, jika istri itu durhaka lagi
membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak
lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.
Kedurhakaan
seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti
mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah
cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga
suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau
mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar
rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.
Allah
-Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang durhaka kepada suaminya melalui
lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Allah
tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan
suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam
Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam
Al-Mustadrok (2771), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh
Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (289)]
Tipe
wanita seperti ini banyak disekitar kita. Suami yang capek banting tulang
setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan memenuhi kebutuhannya, namun
masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas dengan penghasilan suaminya. Ia
selalu membanding-bandingkan suaminya dengan orang lain, sehingga hal itu
menjadi beban yang berat bagi suaminya. Maka tidak heran jika neraka dipenuhi
dengan wanita-wanita seperti ini, sebagaimana sabda Nabi -Shollallahu ‘alaihi
wasallam-,
“Telah
diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah wanita,
mereka telah kufur (ingkar)!” Ada yang bertanya, “apakah mereka kufur (ingkar)
kepada Allah?” Rasullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menjawab, “Tidak, mereka
mengingkari (kebaikan) suami. Sekiranya kalian senantiasa berbuat baik kepada
salah seorang dari mereka sepanjang hidupnya, lalu ia melihat sesuatu yang
tidak berkenan, ia (istri durhaka itu) pasti berkata, “Saya sama sekali tidak
pernah melihat kebaikan pada dirimu”. [HR. Bukhariy dalam Shohih-nya (29), dan
Muslim dalam Shohih-nya (907)]
maka
dari itu.,.,
jngn hanya mlihat dr kcntika luar.,.,
tpi pandanglah hati seorang wanita yg bgtu tulus nya mncntai kita.,.,.,
(
jngn slh paham bagi yg baca.,.,saya cmn sekdr berbagi ilmu yg telah saya
dapati.,.,barangkali saja bagi yg mmbaca mndapat hikmah)
aminn.,.,.
1. Arief Rahmadhoni M.A says:
“BAHAYA ISTRI YG DURHAKA”
Sebuah Postingan yg luar biasa, amat
layak dibaca, bagi calon pendamping laki-laki di masa datang, ataupun bagi yang
telah jadi ibu-ibu, patut dijadikan bacaan alternatif. semoga!
maksih Arief, teruslah berlatih menulis, mana tau today is hobby, tomorrow is
profesional!
BAB III
SUAMI YANG TIDAK DAYUS
A.Sepuluh Karakter Suami Ideal
Menjadi suami, yang ideal,
Sederhana, dalam berkhayal.
Shalatnya, tiada pernah
tinggal,
Jika gagal, tiada menyesal.
Iman dan taqwa, sebagai modal,
Kerja kerasnya, dapat diandal,
Menjadi suami ideal, bisakah? Sudah lebih dari dua puluh tahun
menjadi suami, namun saya merasa bukanlah suami ideal. Saya hanya selalu
berusaha untuk menjadi baik dan menjadi lebih baik lagi setiap hari. Mungkin
tidak akan pernah sampai ke taraf ideal, karena memang tidak mudah untuk
mencapainya.
Namun
sebagai suami, saya tetap perlu memiliki peta yang jelas, seperti apa karakter
ideal yang seharusnya saya miliki. Jika tidak memiliki peta ini, saya hanya
berjalan melingkar-lingkar, menuruti ritme hidup dan rutinitas yang mekanistik.
Setiap hari seperti itu saja, bersembunyi di balik ungkapan “terimalah aku apa
adanya”, lalu kita merasa tidak perlu melakukan perbaikan dan perubahan apapun.
Toh pasangan kita sudah menerima kita apa adanya.
Pada
kesempatan kali ini saya ingin meringkaskan tulisan tentang karakter suami
ideal, dari pertama hingga kesepuluh.
Karakter pertama,
Penuh dengan, kasih
sayang,
Tangannya, tak pernah
melayang,
Emosi dan kasihnya,
seimbang,
Hamun maki, menjadi
pantang larang.
suami ideal memiliki
kemampuan untuk senantiasa memiliki cinta dan kasih sayang dalam jiwanya.
Mungkin istri kita terasa sangat menyebalkan, atau tampak sangat menjengkelkan
dengan perkataan dan perbuatannya setiap hari. Para suami selalu memiliki
catatan yang sama, bahwa istri mereka amat sangat cerewet. Terlalu banyak
bicara, terlalu banyak komentar, dan suka memberi nasihat tanpa diminta. Namun
sebagai suami, kita tidak layak mencaci maki, memarahi dan membenci istri.
Jika tidak
suka dengan perkataan atau perbuatannya, nasihati, ingatkan dengan kelembutan,
dengan cinta dan kasih sayang. Jika melihat ada kekurangan pada dirinya,
ingatlah Tuhan telah mengutus kita untuk mendampinginya, agar bisa menutupi
kelemahan dan melengkapi kekurangan yang dimilikinya. Bukan mendamprat, memaki,
apalagi sampai berlaku kasar dan menyakiti hati, perasaan dan badan istri.
Selalu sediakan cinta dan kasih sayang untuk istri Anda.
Karakter kedua,
Suami ideal, pandai
mengalah,
Sekalipun dirinya, tidak
bersalah,
Memberi nasehat, karena
Allah,
Mendidik keluarga,
sangatlah mudah.
Suami- suami ideal mampu
menundukkan egonya sehingga mudah mengalah, cepat mengakui kesalahan dan ada
banyak maaf dalam dirinya. Apakah yang menghalangi seorang suami untuk meminta
maaf kepada istrinya? Apakah yang menghalangi suami untuk bersikap mengalah
ketika ada perselisihan pendapat dengan istri? Apakah yang menghalangi suami
untuk mengakui kesalahan yang dilakukan? Apakah yang menghalangi suami untuk
memaafkan kesalahan dan kekurangan istri?
Itulah yang
disebut dengan ego. Ada ego lelaki, ada ego perempuan. Dalam suatu pertengkaran
antara suami istri, ego masing-masing memuncak tinggi. Tidak ada yang mau
mengalah, tidak ada yang mendahului meminta maaf, tidak ada yang mau mengakui
kesalahan. Padahal, dalam setiap konflik dan pertengkaran suami istri, selalu
ada andil kesalahan dari kedua belah pihak. Keduanya mesti memiliki andil dalam
menciptakan suasana konflik. Maka, tundukkan selalu ego Anda, untuk istri Anda
tercinta, demi keharmonisan rumah tangga.
Karakter ketiga,
Suami ideal, membahagiakan
isteri,
Mau membantu, memasak,
mencuci,
Bijak dalam, menghargai,
Kepada lingkungannya ingin
berbakti.
suami ideal mampu
membahagiakan istri, dan merasa senang jika bisa membahagiakan istrinya. Jika
kita mampu membahagiakan istri, maka akan sangat banyak yang bisa kita dapatkan
darinya. Istri merasa nyaman dan tenang, sehingga kita sebagai suami akan lebih
optimal dalam menunaikan berbagai macam kegiatan dalam kehidupan. Istri akan
mendukung berbagai keinginan positif suami, selama ia merasa bahagia.
Yang perlu
diketahui para suami, membahagiakan istri itu bukanlah bab bagaimana memberikan
semua yang diinginkan istri, namun bab bagaimana menyentuh perasaan dan
hatinya. Inilah hakikat yang lebih utama dan penting. Para suami sangat penting
mengetahui jalan untuk menyentuh hati dan perasaan istri, sehingga lebih bisa
menyelami hal-hal apakah yang membahagiakan jiwanya, apakah yang menenteramkan
hatinya, apakah yang sangat diharapkannya.
Bahagiakan
selalu istri Anda, dan lihatlah hasilnya, ia akan bersedia memberikan bantuan
apapun yang Anda minta.
Karakter keempat,
Suami ideal, selalu fokus,
Serius apapun, yang
diurus,
Tetapi tidak, menjadi
dayus.
Isteri yang bengkok,
dibuat lurus.
Suami ideal selalu fokus melihat sisi kebaikan
dan kelebihan istri, serta cepat melupakan kekurangan istri. Sesungguhnyalah
setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada manusia yang
sempurna, dimana hanya memiliki kelebihan saja dan tidak memiliki kekurangan.
Sebagaimana juga tidak ada manusia yang hanya memiliki kelemahan dan kekurangan
saja, tanpa memiliki kebaikan dan kelebihan apapun.
Semenjak
awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang tertanam dalam diri suami
dan istri, bahwa pasangan hidupnya bukanlah malaikat, bukanlah manusia super
yang terbebas dari kelemahan. Para suami hendaknya menyadari, istri yang
dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan
kekurangan. Untuk itulah Tuhan mengutus Anda untuk melengkapi kekurangannya,
untuk memperbaiki sisi kelemahannya.
Lupakan
saja berbagai kekurangan dan kelemahannya, fokuslah melihat sisi kebaikan dan
kelebihannya.
Karakter kelima,
Suami yang ideal, dapat
dipercaya,
Jujur dalam, memberi
belanja,
Transportasi,
disiapkannya,
Sesuai dengan ,
kemampuannya.
suami ideal memiliki peta kasih yang lengkap
terhadap istrinya. Peta kasih yang terperinci tentang pasangan akan memberikan
banyak sekali kemanfaatan. Di antara manfaatnya adalah menumbuhsuburkan cinta
dan kasih sayang, karena adanya rasa saling percaya. Dengan mengenal secara
mendalam tentang berbagai kondisi pasangan, maka yang muncul adalah suasana
saling percaya, dan tidak ada dusta atau curiga di antara mereka. Tidak ada
sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, karena setiap bentuk perubahan sekecil
apapun telah mereka ketahui bersama.
Cara yang
paling sederhana untuk mengetahui detail perubahan dan perkembangan adalah
dengan selalu mengobrol setiap saat, setiap waktu. Biasakan mengobrol, di
setiap ada kesempatan, tanpa perlu membatasi atau menentukan tema-tema tertentu
untuk diobrolkan. Dari A sampai Z, semua bisa diobrolkan oleh suami dan istri.
Dengan cara mengobrol itulah berbagai hal bisa diketahui oleh pasangan. Suami
menjadi mengerti pikiran istri, dan istri bisa mengerti pikiran suami.
Karakter keenam,
Mendengarkan isteri, yang
mengeluh,
Menyelesaikan dengan,
sungguh-sungguh,
Pandai serius, bisa
berseloroh,
Terkena kritik, tidak
langsung roboh.
suami ideal selalu
mendekat kepada istri, bukan menjauh. Jika Anda tengah marah kepada istri, atau
menyimpan kekesalan kepada istri, apa yang Anda lakukan? Semakin mendekat
kepada istri, atau semakin menjauh? Jika pada kondisi seperti itu Anda menuruti
emosi, melontarkan kata-kata yang menyakitkan, menampakkan mimik muka merah,
apalagi sampai menyakiti fisik istri, artinya Anda menjauh.
Jika istri
Anda tengah mengeluhkan sesuatu kepada Anda, bagaimanakah Anda merespon
keluhannya? Jika Anda cepat mengkritik, bahkan cepat menyalahkan istri, itu
pertanda Anda menjauh darinya. Anda tidak berusaha untuk mendekat dan
menenteramkan hatinya, namun justru membuat garis pemisah yang semakin tajam
antara Anda dengan istri Anda.
Sebagai
suami, teruslah berusaha mendekat istri, jangan menjauh. Saat istri tampak
emosional dan marah-marah, dekatilah, peluklah, bisikkan kalimat mesra di
telinganya. Jangan diimbangi dengan kemarahan, emosi dan apalagi kekerasan
serta kekasaran sikap. Mendekatlah terus kepada istri, dan jangan menjauh.
Karakter ketujuh,
Suami ideal, punya
keterampilan,
Yang benar-benar dapat
diandalkan,
Mencintai, suatu
pekerjaan,
Dalam bekorban, tak pernah
enggan.
suami ideal memiliki keterampilan praktis
kerumahtanggaan. Suami bukan hanya bekerja mencari nafkah untuk menghidupi anak
dan istri, sehingga setelah di rumah merasa menjadi manusia bebas yang tidak
memiliki tugas dan tanggung jawab apapun untuk dikerjakan. Sesampai di rumah
langsung istirahat, bersantai atau tidur karena merasa sudah lelah dalam
menjalankan kewajiban mencari nafkah. Seakan-akan semua pekerjaan praktis
kerumahtanggaan dengan sendirinya menjadi kewajiban istri.
Sesungguhnyalah
pengerjaan kegiatan praktis kerumahtanggaan itu sangat fleksibel, tidak ada
ketentuan baku tentangnya. Maka, lakukan musyawarah di rumah untuk membagi
peran antara suami, istri, anak-anak, dan pembantu (jika memiliki pembantu
rumah tangga). Lebih khusus lagi yang harus disepakati adalah peran suami dan
istri di dalam rumah, agar tidak menimbulkan perasaan ketidakadilan.
Bagilah
peran secara berkeadilan, melalui proses musyawarah yang penuh suasana kasih
sayang, bukan pemaksaan kehendak atau intimidasi. Semua untuk menjaga cinta dan
kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
Karakter kedelapan,
Suami ideal, tak akan berselingkuh,
Keimanannya, tiada mudah
rapuh,
Akhlak dijaga dengan,
sungguh-sungguh,
Dengan Tuhannya, tak
pernah jauh.
suami ideal memberikan
kesempatan dan dorongan kepada istri untuk maju, berkembang dan
berprestasi. Tidak layak bagi suami untuk menghambat kemajuan dan
perkembangan potensi istri. Pernikahan bukanlah lembaga untuk mensterilkan
berbagai potensi dan prestasi salah satu pihak. Justru dengan pernikahan itu akan
semakin mengoptimalkan berbagai potensi kebaikan dari suami dan istri.
Definisikan
format prestasi, dan sepakati bersama dalam keluarga. Setelah ada kesepakatan,
maka dukung dan doronglah istri untuk berprestasi. Rayakanlah setiap
keberhasilan dan capaian prestasi suami dan istri, dalam suasana kehangatan
cinta dan kasih sayang. Apabila suami mencapai peningkatan prestasi, itu karena
dukungan dan dorongan istri serta anak-anak. Apabila istri mencapai puncak
prestasi, itu karena dukungan dan dorongan suami serta anak-anak. Semua pihak
merasa gembira, berbangga dan mampu merayakannya
.
Karakter kesembilan,
Suami ideal, bisa marah,
Tapi jelas dan terarah,
Tujuannya, mengingatkan
yang salah,
Agar tidak, menjadi parah,.
suami ideal selalu tampak “young
and fresh” di hadapan istri. Banyak suami yang menuntut istri dalam
bentuk yang perfect, seperti
harus selalu wangi, segar, harum, berdandan menarik, berpenampilan
menyenangkan, dan lain sebagainya. Namun dirinya sendiri tampak tidak
memperhatikan penampilan saat di rumah. Bau keringat yang menyengat, penampilan
yang apa adanya, tidak menampakkan kerapian dan keserasian dalam berpakaian,
menjadi sesuatu yang khas saat di rumah.
Tidak layak
semua tenaga, pikiran dan perhatian Anda habiskan di kantor dan di tempat
berkegiatan di luar rumah. Sementara Anda pulang dengan membawa tenaga sisa,
pikiran sisa, hati sisa, dan perhatian sisa. Cinta dan kasih sayang seperti apa
yang Anda harapkan tumbuh berkembang di dalam kehidupan keluarga apabila semua
dibangun di atas sisa-sisa?
Jangan bawa
beban masalah dari luar rumah masuk ke dalam rumah Anda. Sebanyak apapun rasa
lelah Anda dari melaksanakan aktivitas seharian, pulanglah ke rumah dalam
kondisi segar dan bergairah menemui istri serta anak-anak.
Karakter kesepuluh,
Suami ideal, ingin cepat
naik haji,
Mengingat umur, rahasia
Ilahi,
Rindu kepada, tanah suci,
Ingin hidupnya, diberkahi.
suami ideal selalu
memperbarui motivasi dan menguatkan kembali makna ikatan dengan istri. Menikah,
awalnya adalah sebuah akad, atau ikatan. Prosesi nikah yang sakral itu
hakikatnya adalah sebuah ikrar dan perjanjian agung atas nama Tuhan, diresmikan
oleh negara, disaksikan oleh orang tua, keluarga, kerabat, sahabat, tetangga
dan sanak saudara. Sedemikian sakral prosesi pernikahan, tampak dari banyaknya
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Motivasi
menikah adalah ibadah, bagian dari pelaksanaan aturan Ketuhanan, yang kemudian
secara teknis administrasi diatur oleh negara. Sejak awal, motivasi ini telah
diwujudkan dan dikokohkan dalam sebentuk ucapan atau ikrar, saat melaksanakan
akad nikah di depan petugas pernikahan. Dalam perjalanan kehidupan berumah
tangga, ikatan ini bisa mengendur dan melemah, maka harus selalu disegarkan dan
dikuatkan.
Demikianlah ringkasan
keterangan sepuluh karakter suami ideal. Semoga ada manfaatnya untuk membawa
kita menuju kondisi yang lebih baik.
Dunia Yang Akan Mewujudkan Impian Anda,Kami Akan Memberikan solusi mengatasi masalah ekonomi anda.
ReplyDeleteHanya Dengan Bermodalkan Kepercayaan Dan Keyakinan/TOGEL YANG TERBAIK. Kami Hadir Untuk Menjalin Tali Silatuh Rahmi,Guna Untuk Membantu Para Masyarakat Di Muka Bumi Ini ,Dengan Segala Permasalahan Yang Ada,Karena Di Dalam Masyarakat Yang Kita Tahu Saat Sekarang Ini,Masih Banyak Masyarakat Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan,Untuk Itu,Izinkan Saya Mbah Karwo Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Karwo Mbah memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei, maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Karwo Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 300.000 Paket 3D Sebesar Rp. 500.000 Paket 4D Sebesar Rp. 700.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0852-3162-7267 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0852-3162-7267