Saturday, December 28, 2013

Sekadar Puisi : Dalam Derita aku Berdoa...HM.Rakib Jamari Riau




 
"Dunia ini tidak salah, selagi kita memburunya dengan niat yang betul."Dunia ini, kan berlari  di saat kita mengejarnya.Di saat kita mundur dari dunia, ia akan mengejar kita.
Karena itu, mundurlah dari kerakusan duniawi.
Amalkan indahnya berbagi rezeki.

Assalamualaikum wbt - Sekadar Berkongsi Ilham dan Pengalaman
Sekadar Puisi : Dalam Derita aku Berdoa

Di Airtirtis Kampar, empat puluh tahun yang lalu.
Semakin datang derita, semakin indah, doa melantun.
Mendayu rindu yang bertangkup di hujung kalbu
Resah ini membiaskan sendu yang beribu
Ya Tuhan,tidak terbendung rasa hatiku memanggilmu
meskipun telah kudengar senandung kasihmu
semalam.. kasih bersahutan, bersentuhan dengan-Mu.
kita sambut pelangi kegembiraan
Rindu..
masih mengetuk lagi
bagai setahun telah pergi
bergetar sayang, bergema biduk cinta

Tidak puas.. rindu itu masih terasa
dalam rindu ku berdoa..

Tuhan.. ku seru nama-Mu rendah sayu
biarkan rindu ini bersambut kerana-Mu
di titis embun-Mu semilir bayu-Mu
pada awan yang bergerak
pada langit yang membiru
dari suluh mentari-Mu
malam dengan bulan dan bintang-Mu
seluruh semesta-Mu
izinkan sekeliannya mendoakan
aku dan dia erat kerana-Mu
hingga nafas terhenti..




Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih

Cemburulah, BELAJARLAH Kepada Yang Sukses.
BILA HATI GELISAH KATAKANLAH PADA DIRI
SEKUJUR DIRI SEIKHLAS HATI

Kikiskan titik-titik noda dinurani dengan ilmu






AKU MANJADI  IRI
 Karya  HM.Rakib jamari  Riau
Aku menyimpan rasa iri ini, di dalam hati.
Ketika 2013 ,Ka’bah yang kutatap, tak dapat kuhayati.
Hatiku bebal, jiwaku keras mungkin sudah mati.
Sedangkan mereka menangis dalam shalatnya…
mereka menangis dalam do’anya…
mereka menangis dalam dzikirnya..

mereka tahu siapa dirinya
ketika mereka tahu siapa Tuhannya
ketika mereka tunduk menjatuhkan kening mereka

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook