Saturday, April 5, 2014

KIAT MENIPU SETAN



MENIPU SETAN

 M.Rakib Ciptakarya.Riau Indonesia. 2014.
Pada tahun 1998, penulis(M.Rakib Ciptakarya) menjadi guru SMA Unggul Riau, yang kini bernama SMA Plus, yang terletak di Desa Kubang pinggiran Kota Pekanbaru Riau Indonesia. Umur penulis waktu itu 40 tahun. Teman-teman lain umurnya juga rata-rata 40 tahun. Kami sudah mulai merasakan penyakit PATIMAH(Payah Tidur Malam Hari)…Sambil berkelakar, penulis menyatakan, jika ingin mengatasi sulit tidur, cepat-cepatlah datang ke masjid pada hari jumat. Pura-pura bezikir dan pura-pura ingin membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya. Maka Setan akan datang menghimpin pelupuk mata anda  dan menghilangkan daya fikiran di otak anda, pastilah anda akan dininabobokkan oleh Setan, sampai anda tertidur pulas. Dibangunkan orangpun anda seakan tidak rela. KHATIB berteriak pakai mikropon juga anda tidak perduli. Itulah tip pertama jika ingin menipu Setan.
Ada tip kedua menipu Setan..jika anda sulit tidur. Pertama anda harus bersandar ke dinding atau ke kursi. Ambillah buku agama yang pemahamannnya agak berat. Bacalah kira-kira satu setengah halaman. Baru masuk ke halaman ke dua, anda kemungkinan besar didatangi oleh Setan tertinggi yang secepat kilat masuk ke saraf otak dan bertengger di kelopak mata anda agar anda tertidur pulas. Setan tidak peduli bahwa anda sebenarnya hanya pura-pura, karena anda ingin tidur sebenarnya..
ABU NAWAS MENIPU TUHAN DENGAN MERAYUNYA
Abu Nawas adalah seseorang yang selalu memiliki cara untuk menjawab setiap pertanyaan dengan tepat. Bahkan, pertanyaan yang sama pun dapat dijawabnya dengan cara yang berbeda. Dan ada satu lagi yang diketauhi oleh sang guru bahwa Abunawas bisa menipu Tuhan.

Untuk cerita mengenai Satu Pertanyaan Dijawab dengan Jawaban Berbeda sudah dikisahkan juga dalam bog Kisah Abu Nawas ini. Selanjutnya adalah mengenai Kisah Cara Menipu Tuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLORTA3LGwrG11Svw1DIrRbTA9kKBY_hfEK6BSlZ79SssdsJTG5C97rDx7bQIm_hp_A8GKUtY6HSt-QjKUxlutOnRDz_DFMrxIa9s7SmHJSY2YQBM0I8sj9dB8KfLXik1biFYg-sIUGONg/s640/Kisah+Abu+Nawas.jpg
Kisahnya:

Setelah para murid Abu Nawas mulai mengerti mengapa pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban yang berbeda.

Murid Abu Nawas bertanya lagi.

"Wahai guru, mungkinkah manusia bisa menipu Tuhan?" tanya muridnya.

"Mungkin." jawab Abu Nawas.

"Bagaimana caranya?" tanya si murid penasaran.

"Dengan merayuNya melalui pujian dan doa." jawab Abu Nawas.

"Ajarkan pujian dan doa itu padaku wahai guru." pinta muridnya.
Doa itu adalah:
Ilahi lastu lil firdausi ahla, walaa aqwa 'alan naril jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fainnaka ghafiruz dzanbil 'adhimi"

Arti doa tersebut adalah:

"Wahai Tuhanku, aku ini sama sekali tidak pantas menjadi penghuni surgaMu, tetapi aku juga tidak tahan terhadap panasnya api neraka. Oleh sebab itu terimalah taubatku serta ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar."

Demikian teknik Abu Nawas agar bisa menipu Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook