Sunday, February 23, 2014

Sintesis adalah "rangkuman yang menggabungkan dua pernyataan berlawanan



SINTESIS PENGERTIANNYA
Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau Indonesia

        Maksud perkataan sintesis adalah / The meaning of sintesis is :
synthesis; manufactured; artificial..

Tesis secara sederhana dipahami sebagai "suatu pernyataan atau pendapat yang diungkapkan untuk sesuatu keadaan tertentu".
Misalnya: "Tanah ini basah karena hujan". Antitesis adalah "pernyataan lain yang menyanggah pernyataan atau pendapat tersebut". Misalnya: "Hari ini tidak hujan". Sintesis adalah "rangkuman yang menggabungkan dua pernyataan berlawanan tersebut sehingga muncul rumusan pernyataan atau pendapat yang baru". Misalnya: "Oleh karena hari ini tidak hujan, tanah ini tidak basah karena hujan."

         Model dialektika di atas ini mungkin penyederhanaan atas apa yang dibicarakan Hegel. Tapi, kira-kira seperti inilah pola dialektika secara umum. (Mudah-mudahan apa yang saya bicarakan dengan contoh di atas tidak terlalu jauh dari apa yang memang dimaksudkan sebagai model dialektika Hegel. Kalau salah, tolong dibenerin ya? :-) )

Model dialektika ini sebenarnya sudah banyak kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pikiran yang satu disanggah dengan pikiran yang laennya. Namun, rumusan ilmiah atas itu memang baru dibuat secara "hebat" dan mulai terkenal dalam pemikiran filsafat semenjak diperkenalkan Hegel untuk menopang pandangan filsafatnya.

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

Landasan teori berisi: (1) teori yang berisi deskripsi, analisis dan sintesis, pemikiran mutakhir tentang berbagai isu yang relevan dengan masalah yang  diteliti, (2) kajian hasil-hasil penelitian yang relevan, (3) kerangka pikir yang  merupakan kajian teoritis tentang keterkaitan antar variabel dalam menjawab atau memecahkan permasalahan penelitian, (4) rumusan hipotesis dan atau  pertanyaan penelitian.
Akan tetapi, membaca pikiran Hegel itu tidak mudah. Sebab, membaca Hegel, sama dengan membaca pikiran tiga orang filsuf sebelumnya, yaitu: Immanuel Kant (1724 - 1804), Johan Gottlieb Fichte (1762 - 1814), Friedrich Wilhelm Joseph Schelling (1775 - 1854). Pada dua orang terakhir ini, Hegel mengambil saripati pikiran yang dikembangkan sebagai model dialektika. Sebagai gambaran sederhana, saya akan ringkaskan sedikit pandangan bagaimana Hegel itu sendiri "berdialektika" dengan Ficthe dan Schelling di bawah ini.

Pendapat Fichte yang terutama terletak pada pemahaman atas diri yang disebut "Aku" atau "Ego". Menurutnya, Aku ini merupakan unsur terpenting dalam diri manusia. Itu karena Aku adalah pribadi yang dapat melakukan permenungan. Ini seibarat pendapat Rene Descartes (1596 - 1650) yang mengatakan bahwa: Aku berpikir, maka Aku ada (bahasa keren latinnya, yaitu: Cogito ergo sum). Namun, dalam pikiran Fichte, Aku ini tidaklah sendiri. Aku ini menjadi sadar karena ada sesuatu yang di luar Aku. Dalam konteks ini, sesuatu yang di luar Aku dapat berupa Aku yang lain ataupun alam. Sehingga, dengan pergumulan Aku yang lain ini-lah, Aku menjadi sadar kalau dirinya terbatas. Begitupun sebaliknya dengan Aku yang lainnya itu. Bahasa sederhananya, ketika kita menyadari kehadiran orang lain, kita menjadi sadar kalau kita tidak sendiri. Dengan menyadari ketidaksendirian itu, kita pun menjadi sadar kalau kita dibatasi ataupun membatasi orang lain. Kita maupun orang lain menjadi tidak bebas.

Dalam model dialektika, pola pikir Fichte terumus demikian: Aku ini sadar (tesis) - Ada Aku lain (antitesis) - Aku dan Aku lain saling membatasi (sintesis).

Sedangkan pikiran Schelling, hal ini terungkap dalam kaitannya dengan permasalahan identitas. Schelling menolak Fichte yang mengutamakan Aku atas alam. Menurutnya, identitas Aku itu tidaklah bersifat subjektif (berciri "roh") ataupun objektif (berciri "materi"). Aku mengatasi keduanya. Oleh karena itu, Aku berciri mutlak atau absolut.,

Sintesis (berasal dari bahasa Yunani syn = tambah dan thesis = posisi) yang biasanya berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elem yang ada yang menghasilkan suatu hasil baru. Istilah ini mempunyai arti luas dan dapat digunakan ke fisika, ideologi, dan fenomenologi.
Dalam dialektik sintesis adalah hasil akhir dari percobaan untuk menggabungkan antara thesis dan antithesis.
Dalam kimia, sintesis kimia adalah sebuah proses pembentukan sebuah molekul tertentu dari "precursor" kimia.
Perbedaan Antara Analisis Dan Sintesis
Tradisi keilmuan dan teknologi yang berkembang sekarang adalah tradisi yang berkembang dari sistem logika yang berkembang dari Yunani, dilanjutkan dengan logika renaissans Arab, diteruskan dengan renaissans Eropa, dan menjadi ilmu dan teknologi muktahir. Unsur utama dalam tradisi sistem logika adalah rasionalitas dan empiri. Rasionalitas menjadi unsur pertaama untuk berilmu pengetahuan, dan empiris menjadi unsur keduanya.  Rasio dan empiri merupakan dua perangkat atau unsur dasar untuk mengembangkan ilmu. Untuk mendayagunakan dua perangkat atau unsur tersebut seorang menggunakan analisis dan sintesis.
Menurut Kant, suatu penilaian analitikal berbeda dan suatu penilaian sintetik, dalam hal bahwa pada kasus pertama, predikat sekedar mengungkapkan yang ada dalam subjek itu, tidak menambahkan sesuatu yang baru padanya. Pada kasus yang lainnya, predikat menyatakan lebih daripada yang terkandung dalam subjek itu sendiri. Penilaian sintetik melampaui batas-batas dari apa yang diungkapkan dalam subjek penilaian itu dan mengembangkan pengetahuan kita…

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook