A.   ANALISIS  M.RAKIB  WIDYAISWARA LPMP RIAU INDONESIA. 0823 9038 1888
 MANUSIA DAN
TUGASNYA SEBAGAI KHOLIFAH DI MUKA BUMI. 
1.    
Al-Qur'an Surat 
Al-Baqoroh : 30
Bacalah dan salinlah dengan benar ayat
berikut kemudian artikan.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ
جَاعِلٌ فِي اْلأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ
يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ
إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ (البقرة :  RY  )
Artinya :"Dan ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat :'Sesungguh-nya Aku hendak menjadikan
seorang kholifah di muka bumi', Mereka berkata :'Mengapa Engkau hendak
menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau ?' Tuhan berfirman
:'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Al-Baqoroh : 30)
Artikan secara harfiah kosa kata
berikut
| 
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
 
| 
   
وَإِذْ قَالَ 
رَبُّكَ 
لِلْمَلاَئِكَةِ 
إِنِّيْ جَاعِلٌ 
فِي اْلأَرْضِ  
 | 
  
   | 
  
   
خَلِيْفَةً 
أَتَجْعَلُ فِيْهَا 
مَنْ يُفْسِدُ  
وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ 
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ 
 | 
  
   
بِحَمْدِكَ 
وَنُقَدِّسُ لَكَ 
إِنِّيْ أَعْلَمُ 
مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ  
 | 
  
   | 
 
Penjelasan Ayat :
Kholifah =
penguasa-penguasa, Wayasfikuddima’ = pertumpahan darah, berbuat kedzaliman,
Nukoddisulak = mensucikan Engkau/Allah SWT, (dari perbuatan kaum musyrik).
Pengertian kholifah pada ayat di atas maksudnya menjadi penguasa untuk mengatur
dan mengendalikan segala isinya. Allah SWT, memilih manusia untuk memimpin dan
mengelola bumi dengan seluruh isi yang ada di dalamnya. Hal ini disebabkan
kelebihan yang dimilki manusia atas kehendak Allah SWT, yang tidak dimilki oleh
makhluk lain. Pengangkatan manusia sebagai kholifah di muka bumi ini mengandung
beberapa pengertian : pertama, orang yang diangkat sebagai pemimpin
(kholifah) bukan berfungsi sebagai penguasa mutlak. Kedua, ia harus
berbuat berdasarkan perintah yang mengangkatnya, bukan atas kemauan sendiri. Ketiga, ia tidak boleh
bertindak melampaui batas yang telah ditentukan. Keempat, ia harus
berbuat menurut kehendak yang mengangkat 
bukan menurut kehendaknya sendiri. Sebagai pedoman hidup bagi manusia
dalam mengelola dan melaksanakan tugas itu, Allah SWT menurunkan agama-Nya.
Dengan petunjuk agama manusia dapat menjalankan tugasnya, sebab agama
menjelaskan dua jalan, jalan yang pertama disuruh untuk melaksanakannya, sedang
jalan kedua disuruh untuk meninggalkannya. Oleh karena itu tugas mengemban
syariat  Allah SWT, di muka bumi  serta pemakmuran-nya senantiasa terkait
dengan pengabdian kepada Allah SWT, secara mutlak.   
2.    
Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun : 12 -14 
Bacalah dan salinlah dengan benar ayat berikut kemudian artikan.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ
طِيْنٍ !
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِيْ
قَرَارٍ مَكِيْنٍ  ! ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا اْلعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا
ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Artinya :. “Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.(Al-Mu'minun :12 - 14)
    Artikan secara harfiah kosa kata berikut
| 
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
 
| 
   
وَلَقَدْ خَلَقْنَا    
اْلإِنْسَانَ 
مِنْ سُلاَلَةٍ 
مِنْ طِيْنٍ 
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ 
نُطْفَةً 
فِيْ قَرَارٍ 
 | 
  
   | 
  
   
مَكِيْنٍ 
ثُمَّ خَلَقْنَا 
عَلَقَةً 
فَخَلَقْنَا 
مُضْغَةً 
عِظَامًا 
فَكَسَوْنَا 
 | 
  
   
لَحْمًا 
ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ 
خَلْقًا آخَرَ 
فَتَبَارَكَ اللهُ 
أَحْسَنُ 
الْخَالِقِيْنَ  
 | 
  
   | 
 
Kandungan
Ayat.
& Maksud dari suatu sari  pati 
yang  berasal dari tanah  itu adalah bahwa  manusia 
bahan  dasarnya  adalah 
sperma  dan  ovum 
yang berasal dari sari-sari makanan 
yang kita makan yang tumbuh dari tanah.
& Nutfah adalah kumpulan sel-sel hidup yang berasal dari
laki-laki ( spermatozoa ) yang berenang 
dalam cairan sarelite pada rahim perempuan dan setelah berproses
berbentuk janin,  yang  kemudian 
disebut Alaqoh. Kata qoror
dalam ilmu kedokteran berarti uterus, yaitu tempat berkembangnya embrio dari
stadium satu ke stadium lainya.
& Embrio dalam stadium  'alaqoh ini berbentuk gumpalan darah
menyerupai buah lecis.
& Dari stadium 'alaqoh
kemudian berubah menjadi stadium mudghoh yang berbentuk segumpal daging
(seperti daging yang dikunyah ).
& Dari stadium mudghoh Allah SWT, jadikan
idhaman/ tulang atau rangka yang dibalut dengan daging.
& Setelah itu  Allah SWT., menjadikan makhluk yang lain,
maksudnya berbentuk manusia.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses kejadian manusia
menurut perkembangan-nya adalah :
- Sari pati tanah  (  تُرَابٍ
)  -  sperma  (نُطْفَةً )   -   darah    (عَلَقَةً
)   -  
daging  (مُضْغَةً) - 
tulang  belulang (عِظَامًا
)  -  daging dan kulit (لَحْمًا ).
Dalam ayat tersebut Allah SWT, menjelaskan kronologi kejadian penciptaan
manusia mulai dari bahan baku penciptaanya, proses perkembangan dan pertumbuhan
dalam rahim ibu, proses kelahiran, hingga ia menjadi bentuk manusia yang
sempurna. Kronologis penciptaan manusia tersebut ketika dikompromikan dengan
ilmu pengetahuan modern dengan analisis ilmiahnya saat ini, sedikitpun tak ada
pertentangan, bahkan akan terlihat suatu sinergi yang begitu indah yang tidak
akan menghasilkan bagi orang-orang yang berilmu kecuali bertambahnya keyakinan
mereka kepada ajaran Islam.
/14 












A.    MANUSIA DAN
TUGASNYA SEBAGAI KHOLIFAH DI MUKA BUMI. 
1.    
Al-Qur'an Surat 
Al-Baqoroh : 30
Bacalah dan salinlah dengan benar ayat
berikut kemudian artikan.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ
جَاعِلٌ فِي اْلأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ
يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ
إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ (البقرة :  RY  )
Artinya :"Dan ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat :'Sesungguh-nya Aku hendak menjadikan
seorang kholifah di muka bumi', Mereka berkata :'Mengapa Engkau hendak
menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau ?' Tuhan berfirman
:'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Al-Baqoroh : 30)
Artikan secara harfiah kosa kata
berikut
| 
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
 
| 
   
وَإِذْ قَالَ 
رَبُّكَ 
لِلْمَلاَئِكَةِ 
إِنِّيْ جَاعِلٌ 
فِي اْلأَرْضِ  
 | 
  
   | 
  
   
خَلِيْفَةً 
أَتَجْعَلُ فِيْهَا 
مَنْ يُفْسِدُ  
وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ 
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ 
 | 
  
   
بِحَمْدِكَ 
وَنُقَدِّسُ لَكَ 
إِنِّيْ أَعْلَمُ 
مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ  
 | 
  
   | 
 
Penjelasan Ayat :
Kholifah =
penguasa-penguasa, Wayasfikuddima’ = pertumpahan darah, berbuat kedzaliman,
Nukoddisulak = mensucikan Engkau/Allah SWT, (dari perbuatan kaum musyrik).
Pengertian kholifah pada ayat di atas maksudnya menjadi penguasa untuk mengatur
dan mengendalikan segala isinya. Allah SWT, memilih manusia untuk memimpin dan
mengelola bumi dengan seluruh isi yang ada di dalamnya. Hal ini disebabkan
kelebihan yang dimilki manusia atas kehendak Allah SWT, yang tidak dimilki oleh
makhluk lain. Pengangkatan manusia sebagai kholifah di muka bumi ini mengandung
beberapa pengertian : pertama, orang yang diangkat sebagai pemimpin
(kholifah) bukan berfungsi sebagai penguasa mutlak. Kedua, ia harus
berbuat berdasarkan perintah yang mengangkatnya, bukan atas kemauan sendiri. Ketiga, ia tidak boleh
bertindak melampaui batas yang telah ditentukan. Keempat, ia harus
berbuat menurut kehendak yang mengangkat 
bukan menurut kehendaknya sendiri. Sebagai pedoman hidup bagi manusia
dalam mengelola dan melaksanakan tugas itu, Allah SWT menurunkan agama-Nya.
Dengan petunjuk agama manusia dapat menjalankan tugasnya, sebab agama
menjelaskan dua jalan, jalan yang pertama disuruh untuk melaksanakannya, sedang
jalan kedua disuruh untuk meninggalkannya. Oleh karena itu tugas mengemban
syariat  Allah SWT, di muka bumi  serta pemakmuran-nya senantiasa terkait
dengan pengabdian kepada Allah SWT, secara mutlak.   
2.    
Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun : 12 -14 
Bacalah dan salinlah dengan benar ayat berikut kemudian artikan.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ
طِيْنٍ !
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِيْ
قَرَارٍ مَكِيْنٍ  ! ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا اْلعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا
ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Artinya :. “Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.(Al-Mu'minun :12 - 14)
    Artikan secara harfiah kosa kata berikut
| 
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
  
   
Lafal 
 | 
  
   
Arti 
 | 
 
| 
   
وَلَقَدْ خَلَقْنَا    
اْلإِنْسَانَ 
مِنْ سُلاَلَةٍ 
مِنْ طِيْنٍ 
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ 
نُطْفَةً 
فِيْ قَرَارٍ 
 | 
  
   | 
  
   
مَكِيْنٍ 
ثُمَّ خَلَقْنَا 
عَلَقَةً 
فَخَلَقْنَا 
مُضْغَةً 
عِظَامًا 
فَكَسَوْنَا 
 | 
  
   
لَحْمًا 
ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ 
خَلْقًا آخَرَ 
فَتَبَارَكَ اللهُ 
أَحْسَنُ 
الْخَالِقِيْنَ  
 | 
  
   | 
 
Kandungan
Ayat.
& Maksud dari suatu sari  pati 
yang  berasal dari tanah  itu adalah bahwa  manusia 
bahan  dasarnya  adalah 
sperma  dan  ovum 
yang berasal dari sari-sari makanan 
yang kita makan yang tumbuh dari tanah.
& Nutfah adalah kumpulan sel-sel hidup yang berasal dari
laki-laki ( spermatozoa ) yang berenang 
dalam cairan sarelite pada rahim perempuan dan setelah berproses
berbentuk janin,  yang  kemudian 
disebut Alaqoh. Kata qoror
dalam ilmu kedokteran berarti uterus, yaitu tempat berkembangnya embrio dari
stadium satu ke stadium lainya.
& Embrio dalam stadium  'alaqoh ini berbentuk gumpalan darah
menyerupai buah lecis.
& Dari stadium 'alaqoh
kemudian berubah menjadi stadium mudghoh yang berbentuk segumpal daging
(seperti daging yang dikunyah ).
& Dari stadium mudghoh Allah SWT, jadikan
idhaman/ tulang atau rangka yang dibalut dengan daging.
& Setelah itu  Allah SWT., menjadikan makhluk yang lain,
maksudnya berbentuk manusia.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses kejadian manusia
menurut perkembangan-nya adalah :
- Sari pati tanah  (  تُرَابٍ
)  -  sperma  (نُطْفَةً )   -   darah    (عَلَقَةً
)   -  
daging  (مُضْغَةً) - 
tulang  belulang (عِظَامًا
)  -  daging dan kulit (لَحْمًا ).
Dalam ayat tersebut Allah SWT, menjelaskan kronologi kejadian penciptaan
manusia mulai dari bahan baku penciptaanya, proses perkembangan dan pertumbuhan
dalam rahim ibu, proses kelahiran, hingga ia menjadi bentuk manusia yang
sempurna. Kronologis penciptaan manusia tersebut ketika dikompromikan dengan
ilmu pengetahuan modern dengan analisis ilmiahnya saat ini, sedikitpun tak ada
pertentangan, bahkan akan terlihat suatu sinergi yang begitu indah yang tidak
akan menghasilkan bagi orang-orang yang berilmu kecuali bertambahnya keyakinan
mereka kepada ajaran Islam.
/14 
No comments:
Post a Comment