Tuesday, May 24, 2016

Bisakah berharap,2020 pada kurikulum serba mandiri, sebut saja ETERPRENEURSHIP CURRICULUM.

KEPADA DIRI SENDIRI INDONESIA PASTI BISA BERHARAP

TANGISAN RATAPAN TIADA HENTI…..Dr.HAJI M.RAKIB JAMARI, SH.,M.Ag

Masih banyak yang bagus, dibandingkan dengan yang bersamalah
Aku hanya ingin memberikan motivasi, bangsa Indonesia tidak terlalu pnya ketergantungan terhadap luar negeri.
Buatlah kurilum baru pendidikan, untuk tahun 2020 , namanya kurikulum serba mandiri, sebut saja ETERPRENEURSHIP CURRICULUM.
Itulah kurikulum masa depan, cukup lima macam mata pelajaran, tapi dijamin mampu secara mandiri menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari kerja di perkantoran
Indonesia, tidak kekurangan lahan,wahai Bapak dan Ibu Guru, yang kurang itu adalah kerajinan ketekunan, dayacipta, dan rasa percaya diri.
Bisakah berharap kepada Australia, melalui bantuan administrasi pendidikannya, yang diberikannya cuma kulit-kulit, bukan isi kedalaman materi pendidikan yang tajam.
Bisakah barharap kepada Singapura, melalui kerja sama pelatihan admistrasi?
Bisakah berharap kepada Arab Saudi, melalui  gerakan salafinya?
Bisakah berharap kepada Iran, melalui gerakan besiswa Syi’ahnya?
Bisakah berharap kepada Amerika, melalui Mc.Gill University dan jaringan liberalnya?
Bisakah berharap kepada China, dengan bantuan bis kota dan kerta api cepatnya?
Bisakah berharap kepada Malaysia dengan penguasaan lahan sawit terbesarnya di dunia
Bisakah berharap kepada tamanat S2 UI yang oknumya minta disuntik mati?
Bisakah berharap kepada tamatan Universitas islamnya di tanah Jawa, yang ada JIL dan JIN?
Bisakah berharap kepada pasar tradisional yang sedang dikepung Alfamart dan Indo Maret.
Bisakah berharap kepada  jamaah tabligh yang khuruj tiga hari dalam sebulan?
Bisakah berharap kepada para gubernur yang rawan tertangkap oleh KPK?
Anak yatim dan fakir miskin yang terlantar kok semakin melimpah.
Sarjana yang menganggur, kok semakin bertambah
Permutadan , penipuan, pemenjaraan kok semakin semarak
Honda sekian banyak hilang di saat beribadah di masjid
Oknun minoritas para ustadz  bisa tidak berteguran, karena masalah peringatan maulid
Oh Tuhan bukakanlah jalan keluar dari petaka ini, satu padukan hati kami.

Biarlah kami saling membantu, saling mengasihi, berkat rahman dan rahim-Mu.

1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama TAUHID SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak TAUHID SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak TAUHID SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete

Komentar Facebook