Berikut 10 fakta bahwa babi tidak layak untuk di konsumsi, sebagaimana
dilansir BIP pada Ahad
(5/7/2015).
Apakah Anda tahu kalau babi tidak
dapat disembelih di lehernya?
Hal tersebut
dikarenakan mereka secara biologis tidak memiliki leher, bagaimana bisa? Itu
ternyata sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau
babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang
Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals
and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam
daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama
urine. Membayangkannya saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau
memakannya. Astaghfirullah.
3. Babi adalah hewan yang paling
rakus di dunia ini, dalam hal makan
tidak tertandingi hewan lain. Dia melahap semua makanan yang ada di depannya,
sehingga daging babi itu memiliki banyak lemak daripada danging hewan lainnya.
Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, dia akan memuntahkan isi
perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.
Babi tidak akan
berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Dia memakan semua yang bisa dimakan
di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau
tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa. Maka
babi adalah binatang yang jorok sekali!
4. Kadang babi mengencingi kotorannya
dan memakannya jika berada di
hadapannya. Dia memakan sampah busuk dan kotoran hewan apapun. Babi adalah
hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar
dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit orang yang memakan babi akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap.
5. Penyakit-penyakit cacing pita
merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi
daging babi. Cacing pita berkembang
di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan
menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar “1000 ekor dengan
panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan
telurnya melalui BAB (buang air besar). Menyeramkan bukan, bila kita memakan
daging babi?
6. Daging babi merupakan penyebab
utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang
penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara
Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.
Itulah Beberapa alasan mengapa Allah Subhanahu
wata’ala melarang kita Memakan
daging babi.
7. Babi adalah container (tempat
penampung) penyakit. Beberapa
bibit penyakit yang dibawa babi. Beberapa
diantaranya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella
spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus
pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum),
Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit
protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!
8. Daging babi empuk meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak berbahaya, daging babi sulit
dicerna oleh badan manusia. Akibatnya, nutrien
(zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
9. DNA babi mirip dengan manusia
sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, binatang
paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya. Kemudian kerakusannya tidak
tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan
kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan
kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, dia
muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut kadang dia
mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
10. Babi merupakan carrier
virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1)
yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan
menular ke manusia.
-
See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/07/14/10-fakta-ilmiah-mengapa-babi-haram.html#sthash.2qRy7z7w.dpuf.
No comments:
Post a Comment