GAZA BERLUMUR DARAH
Banan Jum'at, 12 Jumadil Awwal 1435 H / 14 Maret
2014 11:05
Image 1 of 6 -
Penulis membaca apa yang ditulis oleh : Abdillah Onim
Wartawan dan Aktifis Indonesia untuk Palestina
PIN : 25C63245
Whatsapp : +972 598058513
Wartawan dan Aktifis Indonesia untuk Palestina
PIN : 25C63245
Whatsapp : +972 598058513
(Arrahmah.com) – Gaza kembali membara dan berlumur darah sejak Rabu (12/3/2014) hingga Jum’at (14/3) dini hari tadi. Derita akibat perang ini berawal dari kesengajaan yang dilakukan oleh militer penjajah “Israel” yang membunuh 6 warga Palestina di Jalur Gaza, tiga diantaranya berasal dari Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islami yang bermarkas di Jalur Gaza.
Selain membunuh warga Palestina di Jalur Gaza, militer
“Israel” juga telah dengan sengaja meluncurkan roket melalui pesawat tempur Jet
F16 dan pesawat Apache ke wilayah markas-markas militer pejuang Palestina di
Jalur Gaza. Selain itu, militer “Israel” bahkan tidak segan-segan meluncurkan
roket ke wilayah pemukiman warga Rafah di Gaza bagian Selatan.
Menyaksikan kekerasan dan kezaliman yang dilakukan dengan
sengaja oleh militer penjajah “Israel”, para pejuang Palestina di Jalur Gaza
tak mau tinggal diam. Ya, mereka harus membela diri dan membela tanah air
mereka. Tidak memerlukan waktu lama untuk berpikir panjang, para pejuang
Palestina di Jalur Gaza secara sigap segera merespon kezaliman militer “Israel”
dengan meluncurkan roket ke jantung kota “Israel” secara serentak pada Rabu
(12/3).
Para pejuang Palestina mengawali perlawanan mereka dengan
meluncurkan 3 roket, kemudian menambahnya menjadi 32 roket, dan menambahnya
lagi menjadi 70 roket. Hingga Kamis (13/3), Brigade Saraya Al-Quds dan Brigade
Al-Qassam menyatakan telah mengirimkan lebih dari 190 roket ke kota “Israel”.
Dari informasi yang disiarkan oleh media “Israel”, Ahronot,
dilaporkan bahwa roket dari Gaza mengenai rumah warga Yahudi di “Israel”.
Bahkan warga Yahudi yang bermukim berdekatan dengan perbatasan antara “Israel”
dan Gaza terpaksa harus mengungsi dan diungsikan ke kota “Israel”.
Juru bicara Saraya Al-Quds menegaskan, “Israel” harus
menerima risiko akibat dari kekerasan yang telah mereka lakukan, dengan sengaja
membunuh 6 warga Palestina. “Israel” tidak mengenal apa yang disebut dengan
perjanjian damai, yang mereka kenal hanyalah satu kata, yaitu PERANG. Dengan
demikian, saat ini bukan lagi saatnya membahas perjanjian damai, akan tetapi
cukup dengan satu sikap, LAWAN.
Abo Obaydah, juru bicara Brigade Al-Qassam, pemuda yang
dikenal selalu menutup wajahnya menggunakan syal Palestina, yang hanya
memperlihatkan matanya saja, menegaskan bahwa pada perang tahun 2012 yang
berlangsung selama 8 hari, “Israel” sendiri yang mengemis meminta perdamaian.
Namun saat ini mereka kembali menyulut peperangan, dengan demikian maka barisan
kaum Muslimin harus menyambutnya dengan perlawanan.
Benyamin Nyetanyahu, selaku perdana mentri “Israel”
mengatakan, “Kami militer ‘Israel’ akan membalas dengan melakukan invasi ke
wilayah Gaza dengan kekuatan yang sangat besar, dalam waktu dekat.” Dia juga
mengatakan bahwa mereka akan melawan siapa saja yang anti “Israel”.
Dan pada Kamis (13/3), pesawat jet tempur F16 dan pesawat
Apache milik “Israel” membentangkan invasi dengan meluncurkan sejumlah roket ke
sepanjang wilayah Gaza, mulai dari Rafah Gaza selatan, Gaza Tengah, Gaza Timur
dan Gaza utara.
Sasaran mereka adalah markas militer dan tempat latihan para
pejuang Palestina, serta tanah kosong pertanian milik warga Gaza dengan jumlah
lebih dari 30 roket. Sedangkan di wilayah Rafah, pihak “Israel” dengan sengaja
meluncurkan roket ke pemukiman warga Gaza. Akibatnya, tiga warga Rafah
mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir
Balah Gaza tengah.
Hingga berita ini diturunkan, antara Gaza dan “Israel” masih
saling berbalasan meluncurkan roket. Sementara pesawat “Israel” masih
berpatroli di atas langit Gaza.
Penulis sangat berharap semoga Brigade Al-Qassam tidak
menggunakan roket buatan mereka sendiri yang dinamakan M75 yang panjangnya
lebih dari 5 meter dan berkekuatan ledak mencapai puluhan ribu ton. Jika
sebanyak lima roket M75 diluncurkan, maka pusat kota “Israel” Tel Aviv akan
hancur berantakan.
Penulis selaku WNI yang saat ini menetap di Jalur Gaza,
sekaligus ketua Koordinasi Daarul Qur’an Indonesia DAQU Gaza Palestina,
menghimbau kepada rakyat Indonesia, khususnya Muslim yang ada di Indonesia,
untuk selalu mendoakan rakyat Gaza Palestina yang tak henti-hentinya selalu
diganggu oleh pihak “Israel”. Dan mohon doakan anak-anak Gaza! (arrahmah.com)
Sebarkan!
No comments:
Post a Comment