PESAN TERAKHIR Drs.Haji Agus
Halim, M.Pd., Widyaiswara LPMP Riau
Senin pagi 14 Juli 2014
Pesan terakhir, Pak Agus kepadaku,
Pindahlah Engkau, wahai saudaraku
Jangan menunggu-nunggu waktu
Itulah yang terbaik, buat dirimu.
Pindah itu,
besar manfaatnya,
Dapat
sahabat, berbagai daerah,
Mungkin lebih
baik, keadaannya,
Tenang
tentram, di dalam jiwa.
Dia
bercerita tentang, ilmu gaib,
Kekuatan
batin, mengubah nasib.
Ketika, bertugas di Dumai,
Pak Agus wafat, dengan damai
Di penginapan, yang indah permai
Izrail datang, tiada terlerai.
Pak Agus, engkau telah berpetualang
menantang cuaca kehidupan
Kau tertegun disapa
kesadaran
Selangkah lagi jarak kedepan
pintu pulang
Mengapit hanya harga prilaku
Selama di perjalanan
Meninggalkan segala
perolehan duniawi….
Tadinya cara penata angka
nilai
Merah pada Surgawi
Setelah jasad lebur
Kembali keasalnya…..
Kini Beliau sudah di
Surga
Manis
rasanya buah delima
Masak
sebiji di celah daun
Budi guru
saya terima
Jadi
kenangan bertahun-tahun
...
Pohon
palma tegak berdiri
Ditanam
mari tepi bangunan
Ilmu di
dunia terus dicari
Jasa guru
dilupa jangan
...
Waktu
malam mencincang halia
Masak
cencaru berserai wangi
Muris
silam patuh setia
Hormat
guru serta disayangi
...
Pergi
memburu ke hutan lama
Dapat rusa
di waktu pagi
Kalau ilmu
ku dapat sama
Usaha guru
ku sanjung tinggi
...
Pakai baju,
warna biru
Pergi ke
sekolah pukul satu
Murid senantiasa
hormati guru
Kerana
guru pembekal ilmu
...
Orang haji
dari Jeddah
Buah kurma
berlambak-lambak
Pekerjaan
guru bukanlah mudah
Bagai
kerja menolak ombak
...
Australia
negeri kangguru
Indonesia
alamnya permai
Sungguh
mulia jasamu guru
Mendidik
kami menjadi pandai
Kotabaru
penuh pesona
Martapura
si kota intan
Guru-guru
yang bijaksana
Patut
ditiru jadikan teladan
...
Dari
Bekasi ke pasar baru
Kita
bertemu di rumah makan
Terimakasih
untukmu guru
Budi
jasamu tak terlupakan.
...
Bunga
cengkeh, bunga matahari,
Harum wangi di ruang tamu;
Usahamu gigih setiap hari,
Mendidik kami tanpa jemu.
...
Laungan azan jauh kedengaran,
Hati tenang mengucap syukur;
Penuh sabar memberikan ajaran,
Kesalahan kami sentiasa ditegur.
...
Jarum emas di dalam peti,
Dibawa pergi sambil berlari;
Nasihat diberikan tidak berhenti,
Supaya kami membaki diri.
...
Wajahmu manis tersemat di hati,
Setiap masa bersuara tenang;
Wahai guru yang kami hormati.
Jasamu mulia tetap dikenang.
...
Harum wangi di ruang tamu;
Usahamu gigih setiap hari,
Mendidik kami tanpa jemu.
...
Laungan azan jauh kedengaran,
Hati tenang mengucap syukur;
Penuh sabar memberikan ajaran,
Kesalahan kami sentiasa ditegur.
...
Jarum emas di dalam peti,
Dibawa pergi sambil berlari;
Nasihat diberikan tidak berhenti,
Supaya kami membaki diri.
...
Wajahmu manis tersemat di hati,
Setiap masa bersuara tenang;
Wahai guru yang kami hormati.
Jasamu mulia tetap dikenang.
...
Manis rasanya buah delima
Masak sebiji di celah daun
Budi guru saya terima
Jadi kenangan bertahun-tahun
...
Pohon palma tegak berdiri
Ditanam mari tepi bangunan
Ilmu di dunia terus dicari
Jasa guru dilupa jangan
...
Waktu malam mencincang halia
Masak cencaru berserai wangi
Muris silam patuh setia
Hormat guru serta disayangi
...
Pergi memburu ke hutan lama
Dapat rusa di waktu pagi
Kalau ilmu ku dapat sama
Usaha guru ku sanjung tinggi
...
Pakai baju warna biru
Pergi ke sekolah pukul satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu
...
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
...
Australia negeri kangguru
Indonesia alamnya permai
Sungguh mulia jasamu guru
Mendidik kami menjadi pandai
Kotabaru penuh pesona
Martapura si kota intan
Guru-guru yang bijaksana
Patut ditiru jadikan teladan
...
Dari Bekasi ke pasar baru
Kita bertemu di rumah makan
Terimakasih untukmu guru
Budi jasamu tak terlupakan.
...
Bunga cengkeh, bunga matahari, Harum wangi di ruang tamu;
Usahamu gigih setiap hari,
Mendidik kami tanpa jemu.
...
Laungan azan jauh kedengaran,
Hati tenang mengucap syukur;
Penuh sabar memberikan ajaran,
Kesalahan kami sentiasa ditegur.
...
Jarum emas di dalam peti,
Dibawa pergi sambil berlari;
Nasihat diberikan tidak berhenti,
Supaya kami membaki diri.
...
Wajahmu manis tersemat di hati,
Setiap masa bersuara tenang;
Wahai guru yang kami hormati.
Jasamu mulia tetap dikenang.
...
No comments:
Post a Comment