ISTIWA BANYAK ARTINYA, ANTARA LAIN "MENYEMPURNAKAN"
Catatan Kecil Dr.Mura Muballig Riau.
Sebenarnya dan sesungguhnya istiwa itu maknanya bukan bersemayam:
وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَى ءَاتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا
“Dan setelah Musa cukup umur dan telah Istiwa` (sempurna akalnya), Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan”.” (QS. Al-Qoshosh : 14)
di dalam ayat di atas istiwa' berati SEMPURNA:
yang menjadi perdebatan adalah masalah ISTIWA dan 'ARSY.... padahal semua telah jelas artinya dan tidak perlu untuk ditakwil artinya....
إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ مَامِن شَفِيعٍ إِلاَّ مِن بَعْدِ إِذْنِهِ ذَلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ أَفَلاَ تَذَكَّرُونَ
Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian DIA istiwa (sempurnakan) di atas (langit dan bumi dengan) 'Arsy (kubah alam semesta). tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at.Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. 32:4)
No comments:
Post a Comment