Thursday, August 27, 2020

  

SALAH PAHAM MAKSUD ALLAH 

MAHATINGGI


Unknown

1.       ADA di antara mereka, berpaham tajsim, itu kurang paham ungkapan bahasa Arab kali ya..tentang makna Mahatinggi di Arasy, padahal misalnya "Pejabat tinggi" , bukan berarti pejabat yang tinggi badannya, bukan pula pejabat yang ada ditempat tinggi.

 tp mereka, teman-teman berpaham tajsim, nggak paham ungkapan ini, atau duduk, menduduki misalnya, bisa berarti menguasai , misalnya P. Diponegoro menduduki benteng madang, di Kediri,, itu bukan berarti P. Diponegoro diam dan nongkrong dibenteng itu kan ?

2.       Syi’ah dan kelompok teman-teman yang mujassimah (Khawarij di Indonesia atau yg mengaku sebagai manhaj terdekat dengan Nabi) jangan sampai termakan aqidah produk yahudi utk menghancurkan Islam dari dalam. Telah banyak yang mengetahui kalau  kelompok teman-teman ku itu memakai cita rasa kelezatan hidangan dari sekte yahudi.

https://www.dutaislam.com/2016/10/sejarawan-ini-sebut-musabbihah dan tajsim-bagian-dari-sekte-Yahudi

Sejarawan Yahudi bernama Ishaq bin Zafi Dalam buku Ensiklopedia Sekte-Sekte Yahudi, ia menulis bahwa paham tajsim dan tasbih adalah salah satu sekte Yahudi..

ونشر اسحاق بن زفي الرئيس السابق للدولة اليهودية المغتصبة لفلسطين كتابا عن الدونمة بالعبرية وترجمه للانكليزية اليهودي اسحاق عبادي واصدرته دار النشر اليهودية في امريكا عام 57 واعيد طبعه مرة ثانية عام 1961

يقول : هناك طوائف دينية لاتزال تعتبر نفسها جزءا من بني اسرائيل واعضاء هذه الطوائف -- رغم اختلاف اسلوبهم عن مجموعة الشعب اليهودي -- استمروا على اقامة شعائر الدين اليهودي ومن هؤلاء طائفة السامريين ومنهم طائفة هامة اخرى هي طائفة الوهابية وهي مسلمة في الظاهر الا انها تقيم سرا الشعائر اليهودية

"Ishaq ibn Zafi (Yitzhak Ben Zvi), mantan presiden Negara Yahudi, penjajah Palestina, menerbitkan sebuah buku tentang Dunamah (salah satu Sekte Yahudi) dalam Bahasa Ibrani, lalu diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh seorang berkebangsaan Yahudi bernama Yitzhak Abade. Buku terjemah ini diterbitkan Penerbit Yahudi di Amerika thn 1957. dicetak ulang thn 1961.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook