Thursday, August 20, 2020

 SIFAT NAFSIYYAH

(SIFAT KEPERIBADIAN)

Catatan Kecil Dr.Mura Mubalig Pekanbaru Riau


  Maksudnya sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal jika Allah tidak disifatkan dengan sifat ini. Atau bisa juga dikatakan sifat untuk menentukan adanya Allah, di mana Allah menjadi tidak mungkin ada tanpa adanya sifat tersebut. adapun yang tergolong sifat ini hanya satu yaitu sifat wujud.

1- Sifat Wajib: Wujud
2- Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat nafsiyah ini ada satu, yaitu wujud yang artinya, "ada".
Artinya: Ada
Sifat Mustahil: ’Adam
Aritnya : Tidak Ada
Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.
Sifat nafsiyah merupakan sifat yang hanya berhubungan dengan dzat ALLAH Subhanahu Wa Taala, yang termasuk sifat ini adalah sifat wujud ALLAH (Wajib adanya ALLAH dan tidak logis seandainya sifat ini tidak ada pada zat ALLAH)
Sifat Nafsiah


      Sifat Nafsiah adalah ثبوتية يدل الوصف بها على نفس . 

     Disebut nafsiyah karena yang ada itu adalah nafsun atau dzat. Dan dzat itu adalah sesuatu yang ada yang padanya menempel sifat. Lalu yang termasuk kedalam sifat Nafsiyah ini ialah hanya satu ialah Wujud. Allah wajib secara akal memiliki sifat wujud, yakni Allah itu ada. Terkait dengan sifat Wujud Allah yaitu الله موجود بلا مكان “Allah ada tanpa tempat”. Karena ‘tempat’ adalah makhluk maka Allah tidak mungkin sama dengan makhlukNya. Dan bukti bahwasanya Allah itu ada adalah semesta dengan segala isinya.


     Pergantian siang dan malam yang teratur, perjalanan matahari dan bulan yang silih berganti, penciptaan manusia yang sempurna, berfungsinya anggota tubuh dengan baik, butuhnya manusia akan udara serta air dan sebagainya. Peristiwa semua ini tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Hal ini pasti ada yang menciptakan dan yang mengaturnya, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini sesuai dengan firman Allah surah Ar-Rum ayat 8


أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ ۗ مَا خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ


“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.”

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook