pohon gaharu itu

SUDAH  GAHARU   DITANAM PULA

KHASIATNYA SANGAT, MENAKJUBKAN

SUDAH TAHU BAKAL SAKIT KEPALA

MENGAPA SELINGKUH ANDA LAKUKAN

 

Catatan M.Rakib Jl.Cipyakarya  Pekanbaru Riau Indonesia

APA MANAFAANYA KAYU GAHARU

ANTI ASMA, ANTI MIKROBA

KEPADA ALAM, KITA BERGURU

PERBUATAN ZALIM, JANGAN DICOBA

Bukan pantun ini yang penulis tonjolkan, tapi minat bertanam pohon gaharu itu. Di seluruh negara Asia seperti di daerah India, Laos, Brunei, Vietnam,Malaysia,dan pastinya di di Indonesia.  Di Indonesia sendiri pohon penghasil gaharu ini bisa ditemui di berbagai daerah, diantaranya : di pulau Maluku, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Irian, dan juga bisa ditemui di daerah Jawa Barat.

Di Indonesia terdapat banyak jenis pohon gaharu, tetapi yang memiliki nilai ekonomis tertinggi adalah pohon yang termasuk dalam marga Aquilaria. Dan yang paling banyak diburu orang adalah pohon jenis Aquilaria malaccensis karena memiliki mutu yang sangat baik.

KHASIAT GAHARU UNTUK KESEHATAN

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri, maka diadakanlah penelitian mengenai manfaat gaharu bagi kesehatan. Dari penelitian itu diketahui bahwa gaharu memiliki banyak sekali khasiat. Menurut Raintree(1996), gaharu sangat baik untuk obat asmatik,obat anti mikroba, sebagai stimulant kerja syaraf dan untuk kesehatan pencernaan.

Dalam kitab Cina Kuno disebutkan berkhasiat sebagai obat sakit perut, kanker, penghilang rasa sakit, diare, tersedak, tumor paru-paru, tumor, dan lain-lain. di eropa gaharu banyak digunakan sebagai obat kanker. Kalau di India gaharu banyak digunakan sebagai obat tumor usus. Di beberapa Negara seperti Korea, Jepang dan Amerika Serikat sudah mengembangkan penelitian mengenai gaharu ini. Beberapa fungsi dari gaharu yang berhasil diteliti yaitu : gaharu sebagai obat penghilang stress, sakit perut, asma, hepatitis, gangguan ginjal, sirosis, serta pembengkakan liver. Bukti ini diperkuat dengan pernyataan dari ASGARIN( Asosiasi Eksportir Gaharu Indonesia) tentang manfaat gaharu sebagai obat kanker dan tumor.

Ternyata jauh sebelum majunya dunia teknologi, gaharu sudah dikenal sebagai bahan obat di daerah papua. Penduduk papua menggunakan bagian dari pohon gaharu seperti daun, kulit dan akar sebagai obat penyakit malaria. Ternyata selain gaharu, air sulingang( limbah dari proses destilasi gaharu untuk mernghasilkan minyak atsiri) bisa digunakan sebagai penghalus kulit dan perawatan kulit.

Sekarang ini masih sedikit orang yang memanfaatkan gaharu untuk kesehatan, gaharu cenderung di gunakan sebagai :

1. Sarana Upacara dalam Agama-agama besar di di dunia seperti Hindu, Budha, Konghucu dll)
2. Di olah menjadi Parfum yang harganya sangat mahal, keunggulan parfum dari gaharu adalah baunya yang  khas dan tahan sangat lama.
3. Digunakan sebagai minyak aroma terapi untuk kesegeran tubuh.
4. Di koleksi pribadi sebagai barang yang sangat bermutu dan bernilai tinggi.

Seperti Apa Standar Panen Kayu Gaharu Saya ? Berikut Versi GSK

Kali ini mari kita pahami bersama-sama mengenai standarisasi panen kayu gaharu yang tepat. Tulisan ini bukan bertujuan untuk mengurui teman-teman semua, akan tetapi justru dimaksudkan agar kita bersama bisa mengerti dan paham kapan waktu yang tepat untuk penebangan/panen kayu gaharu pasca inokulasi.

Berdasarkan pengalaman yang sudah terlewati beberapa tahun lalu, GSK juga telah melewati beberapa proses "gagal" pada saat inokulasi hingga panen. Hal ini tidak bisa dipungkiri, karena bagaimanapun juga kegagalan adalah guru yang paling berharga bagi kita yang bijak dalam mengusahakan segala sesuatu. Atas dasar gagal inilah justru timbul inovasi agar kegagalan itu tidak terulang kembali, bahkan justru memberikan sesuatu yang luar biasa. GSK juga pernah gagal dalam hal ini, dalam proses inokulasi, dalam proses membangun kepercayaan, dalam proses panen termasuk juga pembuatan vaksin. Namun, itu semua harus disyukuri, karena gagal inilah yang memberikan banyak sekali ilmu bagi GSK dan teman-teman lainnya. Nah, berkaitan dengan ini, diharapkan kepada teman-teman tetap pada jalurnya, tetap konsisten agar hasil yang didapat juga bisa maksimal.

Bagaimana dengan gaharu saya ? gagal kah nanti ? atau akan menghasilkan banyak sekali gubal ? Pasca inokulasi merupakan masa menunggu yang cukup lama, menginokulasi gaharu itu ibarat menanam modal dalam perdagangan uang (mis. FOREX), inokulan itulah brokernya (Pialang penyedia jasa jual beli). Nah, jika broker anda bagus insyallah, hasilnya juga akan bagus. Berkaitan dengan ini, anda perlu sekali memahami & mengerti kualitas inokulan anda. Jika anda hanya membeli, tidak melihat kualitas, melihat sekilas kemudian langsung aplikasi dilapangan, kami khawatirnya itu akan gagal. Belajar tidak harus dengan GSK, banyak juga tim inokulasi yang handal diluar sana, atau belajar cara inokulasi yang baik melalui buku atau literatur yang ada di google.

Anda tidak perlu tergiur melihat foto hasil inokulasi yang hanya dalam 1 - 2 bulan telah nampak sekali hitam pekat pada setiap lubang suntikan. Bagi kita yang "mungkin" awam akan melihat ini sebagai sesuatu yang luar biasa, namun tidak bagi mereka yang mengerti. Akan tetapi, bukan berarti itu tanda bahwa inokulasi tersebut gagal. Berkaitan dengan ini, berikut hasil dari survei teman-teman GSK yang dapat dijadikan tolok ukur sukses atau tidaknya inokulasi anda.

Perkembangan Fisik Batang Pasca Inokulasi

     Secara fisik pohon gaharu ini akan ditandai dengan daun menguning dan rontok pada masa1 sd 2 bulan setelah inokulasi,

    Pohon gaharu ini akan tumbuh subur kembali, dan akan menggugurkan daun pada usia inokulasi 8 sd 10 bulan, dan pucuk ranting akan rontok. Sampai saat itu, maka hasil inokulasi sudah mencapai keberhasilan 60%,

     Untuk masa setelah inokulasi 3 sd 10 bulan, ciri-ciri dominan jika memang inokulasi ini sukses ditandai dengan Pohon menimbulkan bau khas gaharu, jika dibakar juga akan mengeluarkan aroma gaharu, dan warna kayu secara fisik pada batang akan terlihat berwarna coklat tua/hitam.

     Pohon benar-benar sukses dalam proses inokulasi tidak harus ditandai dengan pohon yang mati, karena kecenderungan untuk "AKAN GAGAL" lebih besar jika memang pohon yang diinokulasi ini mati.

Jika gaharu yang anda inokulasi ini berdiameter 30 cm, maka rentang waktu terbaik antara masa inokulasi dan masa panen adalah sekitar 24 bulan. Ini juga berlaku untuk tanaman gaharu budidaya yang memiliki diameter berukuran relatif lebih kecil. Asumsi kami lebih lama akan lebih baik. Nanti akan kami posting hasil panen gaharu jambi yang menggunakan standarisasi ini.

Yang menjadi pertanyaan kami, bagaimana dengan anda ? jika memang anda punya cara, teknik, bahkan tips yang baik berkaitan dengan inokulasi gaharu, silahkan ceritakan pada komentar dibawah ini. Jangan lupa like via facebooknya, atau bantu berikan +1 via Google Plus, silahkan dishare juga untuk menghargai tulisan ini dan bantu kami berkembang lebih baik lagi. Salam Gaharu !!!

Baca juga artikel kami sebelumnya, Tips tepat menanam gaharu.