SURAT KEPADA REKTOR
BY M.RAKIB JL.CIPTAKARYA PEKANBARU RIAU
Kupikirkan tersendatnya disertasiku
Tertahan dosen, dengan berbagai alasan
Di kala kepikiran tentang salahku,
berulang-ulang.
Yang tidak tahu entah di mana
Sering hati ini teriak dengan Lolonganya oh Tuhan, bisakan dipercepat disertasi ini?
Mencari Menunggu Berharap problema ini terselesaikan.
Sampai Aku Menangis Tanpa Air Mata
Sampai Aku Teriak Tanpa Suara
Kekuaatan batinku, hanya bisa merasakan Sakitnya Hati
Sangat Tersiksa Menunggu yang di nanti
Sangat berat melepaskan Rasa kesal di hati Ini
Terlanjur masuk dalam hati
Sampai kepikiran juga
Apakah mungkin bila nanti aku mati
Sesalku ini akan abadi
Oh disertasiku, apakah penantian ini berujung bahagia
Ataukah hanya asa semata
Tapi hatiku tegar menghadapinya
Walau akhirnya hanya membuat luka
Yang tidak tahu entah di mana
Sering hati ini teriak dengan Lolonganya oh Tuhan, bisakan dipercepat disertasi ini?
Mencari Menunggu Berharap problema ini terselesaikan.
Sampai Aku Menangis Tanpa Air Mata
Sampai Aku Teriak Tanpa Suara
Kekuaatan batinku, hanya bisa merasakan Sakitnya Hati
Sangat Tersiksa Menunggu yang di nanti
Sangat berat melepaskan Rasa kesal di hati Ini
Terlanjur masuk dalam hati
Sampai kepikiran juga
Apakah mungkin bila nanti aku mati
Sesalku ini akan abadi
Oh disertasiku, apakah penantian ini berujung bahagia
Ataukah hanya asa semata
Tapi hatiku tegar menghadapinya
Walau akhirnya hanya membuat luka
Hal : Mohon Advice
Assalamualaikum
WW.
Kepada
Yth. Bapak Rektor
Di
Pekanbaru
Terlebih
dahulu saya mendoakan agar Bapak dalam keadaan sehat wal’afiyat. Maksud
kedatangan surat ini hanyalah mohon
advice dari Bapak, karena tidak mungkin saya mengadu ke tempat lain, tentang
masalah disertasi yang saya hadapi, antara lain:
1.
Sudah
17 kali perbaikan disertasi dengan profesor penguji belum juga rampung. Masih
ada 150 lagi yang belum diperiksa.
Setiap saya datang diperiksa 5-7 halaman. Apakah memang begitu standar SOP-nya
?
2.
Sudah 10 bulan pula selesai ujian tertutup
3.
Masa
izin kuliah dari kantor saya juga sudah habis dan sudah 8 tahun masa kuliah.
4.
Mohon
setelah surat ini Bapak terima, kalau mungkin bebaskanlah saya dari pembayaran
uang kuliah, karena akibat kejadian ini jiwa saya sering sakit, tertekan, dan
sangat malu.
5.
Adakah
kemungkinan saya numpang ujian di universitas lain?
6.
Saya
sudah tidak tahan lagi, menghadapi hal yang berlarut-larut seperti ini, walupun
hubungan kami baik-baik saja, sapa senyum seperti biasa. Masalah tentang waktu
dan volumenya tidak jelas yang membuat saya merasa berat.
7.
Sepengetahuan
saya, yang berhak menyatakan disertasi sudah layak uji atau belum, hanyalah
pembimbing I dan II.
Demikian
surat permohonan advice ini saya sampaikan kepada Bapak, saya pribadi memang
banyak kelemahan , karena meminta bantuan kepada Bapak. Atas bantuan Bapak saya
ucapkan terima kasih.
Pekanbaru 8 April
2015
Mhd.Rakib
No comments:
Post a Comment