MARI MENGINGAT DOSA
Dr.M.Rakib Jamari, SH.,M.Ag. Widyaiswara LPMP Riau di
Pekanbaru Indonesia.
Saya waktu mahasiswa S1 dahulu tinggal di Masjid
Muhammadiyah, di Sukajadi, rasanya tidak ada dosa apapun yang saya perbuat.
Tidak pacaran, tidak nonton, tidak pernah menyentuh minuman keras, akan tetapi
jika diingat di tempat yang lain dalam perjalanan pindah tempat, banyak hal-hal
kecil dirasakan bagaikan dosa besar disebabkan sulitnya ekonomi dan tubuh mulai
dewasa. Leih-lebih lagi sebelumnya saya tinggal di Pasar baru Airtiris,
1978-1980. Kesimpulannya tidak ada manusia yang tidak berdosa. Itulah pula yang
menjadi alasan mungkin semua orang merendahkan hati di hadapan Allah.
Kadang-kadang sholat agak lambat, kurang tepat waktu. Itu pulalah yang diratapi Abu Nawas:
Abu Nawas sezaman dengan Harun Al-Rasyid(806-814 M). Oleh
masyarakat luas Abu Nawas dikenal terutama karena kecerdasan dan kecerdikan
dalam melontarkan kata-kata, sehingga banyak lahir anekdot jenaka yang sarat
dengan hikmah.
ِإِلهِي لََسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاَ# وَلاَ أَقوى عَلَى النّارِ الجَحِيم
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa
laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli
surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim
فهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذنوبِي # فَإنّكَ غَافِرُ الذنْبِ العَظِيْم
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii
fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
Maka berilah aku taubat (ampunan)
dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
ذنوبِي مِثلُ أَعْدَادٍ الرّمَالِ # فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالجَلاَل
Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa
hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka
berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ # وَذنْبِي زَائِدٌ كَيفَ احْتِمَالِي
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi
wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Umurku ini setiap hari berkurang,
sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
َإلهي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذنوبِ وَقَدْ دَعَاك
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka
muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang
berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah
memohon kepada Mu
َفَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذاك أَهْلٌ # فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun
wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Maka jika engkau mengampuni, maka
Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah
lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete