PROGRAM KAWIN ANTAR AGAMA
MEMBONGKAR CATATAN LAMA Dr.Drs.Muhammad Rakib, S.H.,M.Ag. LPMP Riau di Pekaanbaru Riau Indonesia.
Kawin antar-agama
hanyalah salah satu cara Westernisasi. Program lainnya, banyak. Menurut Abu
Deedat Shihab, misionaris dan zending perlu menempuh berbagai macam cara karena
selama ini merasa gagal. Kini, westernisasi dan JIL lebih diprioritaskan untuk
menjauhkan ummat Islam dari agama, baru kemudian memurtadkannya. Abu Deedat
merujuk pada Al-Quran Surat Al-Baqarah: 109,
“Sebagian besar Ahli
Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran
setelah kamu beriman…” Juga Al-Baqarah: 120, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani
tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” Sinyalemen
Al-Quran itu memang benar. Dalam Konferensi Misionaris di kota Quds (1935),
Samuel Zweimer, seorang Yahudi yang menjabat direktur organisasi misi,
menyatakan,
“Misi utama kita bukan
menghancurkan kaum Muslimin, namun mengeluarkan seorang Muslim dari Islam agar
jadi orang yang tidak berakhlaq sebagaimana seorang Muslim. Tujuan kalian
adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai
dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar kepuasan hawa
nafsu.” Plesetan Al-Quran Al-Quran, sebagai tuntunan hidup ummat Islam, kini
dimanfaatkan sebagai sarana wetrenisasi. Tentu saja bukan Al-Quran sungguhan,
tapi palsu. Salah satunya adalah The True
Furqan, yang sempat beredar di internet dan menggegerkan publik Jawa
Timur.
AL-QURAN TANDINGAN CIPTAAN EVANGELIS
Dalam Al-Quran buatan Evangelis (Ev) Anis
Shorrosh itu, ada surat bernama Al-Iman, At-Tajassud, Al-Muslimun, dan Al-Washaya yang isinya
memuji-muji Nabi Isa AS. Selain ada Al-Quran palsu, juga bertebaran buku-buku plesetan
ayat-ayat Al-Quran dan Hadits. “Cara ini yang sekarang paling banyak terjadi.
Pemberian Supermie atau bantuan uang sudah tidak manjur lagi,” tutur Abu
Deedat. Kenapa cara itu ditempuh? Dalam wawancara dengan majalah Jemaat
Indonesia (edisi 4 Juni 2001), Pdt R Muhamad Nurdin —Muslim murtad— menyebut
trik itu sebagai cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. “Saya membuat
buku agar dibaca umat lain, kemudian disalurkan kepada umat JIL.
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete