Monday, March 21, 2016

PANTANG MUNDUR...bukan kita, kurang cerdas. Tapi malas , mencoba lagi.

PANTUN SUPER MOTIVASI
PANTANG MUNDUR
Resep Perjuangan Dr.Drs.H.M.Rakib, S.H.,M.Ag

Pantun Serba-serbi.

Hari minggu,  pergi ke desa,
Hajat ke sana,  memancing keli.
Jangan lekas,  berputus asa,
Gagal  sekali,  coba kembali.


                 Bukan  kereta, mudah kandas,
      Tapi talas, terlalu tinggi,
         bukan kita, kurang cerdas.
         Tapi malas , mencoba lagi.


Eloknya  labu, di  atas papan.
Jenisnya banyak,  di Danau Toba
Tak elok Melayu,  putus harapan,
Alangkah bijak , terus mencoba.

     Kalau tuan ,menangkap kancil.,
Tunggu saya,  di tanjung ara.
        Terus mencoba , sampai berhasil,
       Maju terus,  semangat membara.

Senang hati , pergi ke Paris,
Membawa garam,  ke dalam taksi.
Langkah berderap,  waktu berbaris,
pakaian seragam,  anti korupsi.

Hati-hati,  kalau mengerat,
        Memegang pisau , terketar-ketar
        Senjata di tangan,  dipegang erat
                    Menghadapi koruptor,  tak akan gentar

Jalan jalan , ke pulau pandan.
Asyik melihat,  bunga melati.
selamat menyambut,  hari kemerdekaan.
Koruptor harus, dihukum mati..


Kalau tuan , menanam peria
Jangan lupa , pakai hiburan.
      Hari kemerdekaan,  disambut ria
              Tidak  ada pengemis ,di pinggir jalan.

Tidak kami , hendak durian,
Kalau nampak , hantu pocong
Ada apa , di hari kemerdekaan,
Rakyat miskin , perut keroncong


Jangan lupa ke Taluk Kuantan.
Beli sedikit,  si minyak wangi
       jangan terlambat,  waktu makan.
       Banyak penyakit, sedang menanti.

Ke kedai  nasi , jatuh terkapar,
Kayu  lapuk,  dibuat  titi.
perut berbunyi,  tandanya lapar
Sebelum  kenyang, harus berhenti.

Kuat sekali,  mercun berbunyi,
sampai terkejut, di waktu senja.
        Ketika bersandar , sambil menyanyi
Orang pemalas, bermimpi saja.

Padi ditampi, suaranya indah.
Dekat  dengan, pohon rambutan.
Dibuai mimpi , mimpi yang indah
Harus  diwujudkan, jadi kenyataan.

          Anak raja , baru dibedah,
                 Dikejar gajah , dim hari pagi.
               Boleh saja,  bermimpi indah'
                       Asalkan etos kerja, semakin tinggi.



Pucuk paku,  di  dalam parit,
Dimakan anak,  kura-kura.
Telunjuk lurus,  kelingking berkait,
Sifat  rakus,  tiada  tara.

Penyair kecil,  dapat teguran,
Nenek sihir , juga menghina.
Pornografi ,  jadi hiburan
               Dapat mengundang ,  berbagai bencana.

Pasang  lilin , berbagai  sisi.
Listrik mati, di malam pekat..
Jika pemimpin, sudah korupsi,
Rakyat jelata,   makin melarat.

Mengapa aku, naik taksi,
                Karna di oplet, banyak yang nakal,
       Bagaimna aku, tidak korupsi,
         Jumlah gajiku, tak masuk akal..


    Luasnya lahan, seribu parit.
   Tempat menanam, timun dan tomat.
   Sampaikan yang benar, walaupun pahit,
   Itulah pesan Nabi Muhammad.


        Sang penyair, menangkap  ikan,
Diiringi  oleh,  kupu-kupu.
            Pelajaran baru, dunia pendidikan,
            Strategi menghadapi, para penipu.




Dayang-dayang,  mandi di perigi
airnya sejuk,  berbagai  warna
yang pergi , biarkan pergi
kita juga,  akan ke sana


Dalam timba , ada berlian
timba dibalut , dengan dasi,
Salam hamba,  untuk kalian.
Mari kita, mencegah korupsi.


Pagi-pagi , pergi mandi.
 Airnya sejuk, tampak  ber warna
 Orang yang mati,  biarkan pergi
Kita juga , akan ke sana.


Basahan mandi,  dibawa mandi,
 Sesudah  mandi, dibawa pulang.
Amal ibadah, dibawa mati,
      Istri yang tinggal, dikawini orang.


 Anak cina, mengisap dadah..
Tak puas  mengisap, lalu ditelan...
Bukan pandai,  bersilat lidah,...
Betapa sulitnya,   mencari makan...

Biarlah beruk, tinggal di pohon,
Selepas minum, makan ketupat.
Biarpun sibuk , sekalipun,
sebuah  pantun, dapat dibuat
.

Puas berayun,  di atas kelapa,
Turun ke tanah, yang berpetak.
Sebuah  pantun, tidak mengapa,
Suara hati, sedang berdetak.

Daun  ini,  dibuat ketupat.
Dipelihara , di dalam raga.
Pantun ini, berisi  filsafat.
Bak mutiara,  paling berharga.



1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete

Komentar Facebook