Thursday, March 17, 2016

AJARAN ISLAM ADA YANG BISA DITAWAR-TAWAR

AJARAN ISLAM ADA YANG BISA DITAWAR-TAWAR
Dr.Haji M.Rakib,S.H.,M.Ag
        Hanya satu hal ajaran Islam yang bisa ditawar-tawar, yaitu hal yang berkaitan dengan SIYASAH AL-SYARI’YAH”.banyak tawaran,m banyak pilihan..

        Hal yang termasuk Siyasah Al-Syar’iyah, menurut Dr.HM.Rakib Jamari SH.M.Ag iala:

 1. Ziyarah sejarah ke makam para penyiar agama di mkasa lalu, 2. Peringatan Maulid, 3.Peringatan Mikraj, 4.Marhaban, 5. Mendirikan Universitas Islam, 6. Zikir-zikir bersama para pejabat negara, 7. Usaha menerjemahkan Quran ke dalam bahasa Batak,Minang, Inggris, India, dsb.

        Hal yang tidak bisa ditawar ialah kalimat LA ILAHA ILLALLAH”. Dan semua yang berkaitan dengan aqidah tauhid. Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Tafsirnya, mengenai seluruh perkara, dan yang demikian itu bahwasanya apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan hukum mengenai sesuatu maka tidak ada seorang pun berhak menyelisihinya, dan tidak ada pilihan (lain lagi) bagi seseorang di sini. Tidak ada pendapat dan tidak ada perkataan (sebagai pilihan lain). Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

: { فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا } [النساء:65]

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS An-Nisaa’ [4] : 65)

Dalam hadits
:


: "والذي نفسي بيده، : لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ ". (الحكيم ، وأبو نصر السجزى فى الإبانة وقال - حسن غريب - والخطيب عن ابن عمرو) حديث حسن صحيح



Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, tidak beriman seseorang dari kamu sekalian sehingga menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa dengannya (yakni Islam ini). (HR. Al-Hakim, hasan shahih menurut An-Nawawi dalam Hadits Arba’in)

Oleh karena itu Allah mengeraskan ancaman terhadap yang menyelisihi hal itu, dengan berfirman:

{ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا }

Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. Al-Ahzab [33] : 36)

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

{ فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ } [النور:63].

“..maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. An-Nur [] : 63)

Jama’ah Jum’ah rahimakumullah. Ketika kita menjadi orang Islam, sebenarnya kita telah menetapkan pilihan, Islam sebagai agama yang kita peluk, kita imani dengan yakin. Hingga seharusnya kalau ada pertanyaan: Pilih Islam atau lainnya, maka jawab kita adalah pilih Islam. Tetapi benarkah kita memang pilih Islam secara konsekuen?

Coba mari kita tanya pada diri kita: Dalam hal prinsip hidup, apakah kita pilih Islam? Bila jawabnya ya, maka perlu kita bertanya pada diri: Bagaimana menjalani hidup ini. Apakah dalam mencari makan sudah sesuai dengan Islam, yakni mencari yang halal dengan cara yang halal, lalu dipergunakan dalam hal yang halal pula?

Dalam memimpin keluarga apakah pilih Islam, yakni memberi makan, memberi pakaian, dan segala aturan sesuai dengan Islam? Bila jawabnya ya, maka di jalan-jalan tidak ada lagi Muslimah yang pakai celana pendek, pakaian ketat memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh dan sebagainya. Kenyataannya, justru yang berpakaian secara Islami jumlahnya sedikit, dan yang melanggar Islam justru banyak. Padahal sama-sama mengeluarkan biaya untuk beli pakaian, namun ketika yang dipilih adalah bukan yang Islam, maka biaya yang dikeluarkan itu hanya untuk menuju neraka. Karena dalam hal pakaian wanita, ada ancaman yang sangat dahsyat. Nabi SAW bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا بَعْدُ : رِجَالٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ – يَعْنِيْ ظُلْمًا وَعُدْوَانًا – وَ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ ...

Dua golongan orang yang merupakan calon pengisi neraka yang belum saya lihat mereka itu : Laki-laki yang memiliki cemeti/ cambuk bagaikan ekor sapi yang dengannya mereka memukuli orang, dan wanita-wanita yang kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang) mailat mumilat (menyimpang dari kebenaran dan mengajak orang lain untuk menyimpang) (HR. Muslim dan lainnya)

Sabdanya,” kasiyat ‘ariyat,” telah ditafsirkan:

Bahwa mereka itu berpakaian dengan pakaian pendek yang tidak menutupi aurat yang harus ditutup,.

1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete

Komentar Facebook