PERLOMBAAN BAGI ANAK BERGUNA
SAMPAI HARI TUA.
catatan Dr.H.M.Rakib Riau Indonwsia
Rabu 2 Mei 2016, penulis menjadi juri
lomba anak-anak berkebutuhan khusus. Teringatlah dahulu, ketika tahun 1970-an, penulis
sangat asyik ikut lomba puisi dan pidato, serta MTQ, di Kecamaatan Kampar, Airtiris
namun yang beruntung adalah pada acara LOMBA PIDATO di Airtiris.(Dr.Haji
M.Rakib) waktu itu menulis puisi dengan memberi gelar Doktor di awal nama, tapi
tidak tahu artinya goktor itu apa, dan mendapatakannya bagaimana, akhirnya 39m
tahun kemudian alahamdulillah jadi kenyataan.
Pernah kucoba, berladang
padi,
Lima tahun, mengorbankan diri,
Sambil sekolah, mencari rezeki,
Ke Airtiris, pergi mengaji.
Penulis sebagai anak desa, yang selalu
dipaksa mencangkul ke sawah, ingin kehidupan lain. Ingin jadi pujangga, pejabat
dan ulama, entah apa lagi, yang dicita-citakan waktum itu. Sampai dewasa,
msangat besar pengaruhnya. Kalau
tidak salah, ada 3 faktor utama yang berperan dalam kesuksesan anak.
Pertama adalah asah, alias stimulasi. Lewat stimulasi, maka bakat anak akan
semakin mengilap. Seperti halnya mata pisau, semakin lama diasah akan semakin
ditajam dan mengilap. Sebaliknya, setajam apa pun pisau itu, bila tidak diasah
akan tetap tumpul, bahkan rusak dan berkarat. Orangtua baiknya melakukan
stimulasi sejak dini.
Utamanya
pada tiga tahun pertama, di saat perkembangan di semua aspek berkembang dengan
pesat. Potensi anak pun terlihat. Bila itu yang terjadi, lanjutkan dengan
memasukkan anak kursus, mengikutkan lomba, dan sebagainya.
Yang kedua adalah asih atau kasih sayang.
Lewat kasih sayang, anak akan merasa aman dan nyaman. Dengan kondisi seperti
ini, kepercayaan diri anak akan terdongkrak, sehingga anak akan memiliki
kompetensi dan semangat berprestasi.
Bila ini terus
dilakukan, maka keberhasilan tinggal menunggu waktu.
Sebuah penelitian di
Amerika telah membuktikannya. Doctor Bernard Siegel, ahli bedah dari Children’s
Hospital of Pittsburgh, USA, membuktikan hasil riset menarik, kecupan seorang
ibu kala melepas anak pergi ke sekolah dapat meningkatkan prestasi akademik
sang buah hati. Selain kecupan, agar anak lebih termotivasi, orangtua juga
dapat memberikan dukungan saat ikut bertanding, mengantar jemput saat latihan,
dan selalu memompa semangat anak.
Terakhir adalah asuh alias pengasuhan, salah
satunya adalah pemberian nutrisi tepat. Nutrisi merupakan bahan bakar anak
untuk beraktivitas, termasuk belajar, ikut lomba, dan sebagainya. Dengan
pemberian nutrisi yang tepat, diharapkan ia tidak hanya menjadi pribadi yang
tidak hanya kuat dan sehat, tapi juga cerdas.
Jadi, agar anak
sukses, sekarang dan untuk masa depannya, mari berikan asah, asih, dan asuh
dengan optimal. Langkah kecil orangtua hari ini akan berdampak besar pada masa
depan anak. (Nakita)
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete