BUKU: RUAS | BUKU: KITAB. Homonim
M.Rakib SH., M.Ag.Pekanbaru Riau Indonesia
Pengertian Homonim…Homonim adalah suatu kata yang memiliki arti/makna yang berbeda akan tetapi lafadh atau ejaannya sama. HOMONIM. Dalam bahasa Minang, Lalok sabanta, bisa artinya “tidur sebentar”, atau tidur sebantal..
Barasal dari bahasa Yunani anoma “nama” dan homo “sama” secara harfiah nama sama untuk benda atau hal semantic : ungkapan (yang berupa kata atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan yang lain, tetapi maknanya tidak sama. Homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya tetapi berbeda maknanya.
Contoh pasangan kata yang termasuk homonim:
a. bisa: dapat
| bisa: racun
b. Buku: ruas | buku: kitab
c. salak: nama buah | salak: bunyi gonggongan anjing
d. bulan: waktu 30 hari | bulan: nama satelit bulan
b. Buku: ruas | buku: kitab
c. salak: nama buah | salak: bunyi gonggongan anjing
d. bulan: waktu 30 hari | bulan: nama satelit bulan
d. genting: gawat | genting:
benda penutup atap rumah
e. malam: nama waktu lawannya
siang | malam: nama zat bahan membatik
f. kopi: salinan | kopi :minuman
g. halaman : ruang diluar rumah |
halaman : bagian dari buku/ tebal suatu buku
h. safari : seragam PNS | safari :
piknik atau jalan-jalan
i. tanggal: arti sesungguhnya |
tanggal : copot
j. kali : sungai | kali : kelipatan
Contoh:
- Dia mengelilingi kali itu tujuh
kali.
k. rapat : berdiskusi untuk
membahas sesuatu | rapat : tidak ada celah
Contoh :
- Dia ada di halaman ku ketika aku
sedang merangkum tugas bahasa Indonesia halaman 130
- Di halaman stasiun itu telah di
temukan sebuah buku kuno yang berisi 3000 halaman.
- Ia menggunakan safari ketika ia
sedang safari
- Tanggal dua kemarin, gigi susu
adikku tanggal
HOMOGRAF
Kata yang memiliki kesamaan
tulisan namun berbeda dalam pengucapan dan makna yang terkandung
Contoh kata-kata yang termasuk
homograf:\
apel (lafal e seperti pada teh) :
upacara
apel (lafal e seperti pada teman) :
nama buah
seminar (lafal e seperti pada
teman) : bersinar-sinar
seminar (lafal e seperti pada
sate)
mental : berbalik
: pertemuan ilmiah
mental : kejiwaan
Contoh:
semenjak mental dari motor, dia
mengalami gangguan mental
seret – seret
per – per
harga per itu perbuahnya seribu
rupiah
Sedan (isak)- sedan (mobil)
tahu=ngerti & tahu=makanan
penulisannya sama tapi cara bacanya
beda & artinya juga beda ,
kalau homonim itu tulisan dan
cara bacanya sama tapi artinya beda contohnya:
bisa=racun ular & bisa=dapat
melakukan suatu hal,
kalau homofon itu cara
bacanya sama tapi arti dan penulisannya beda contohnya:
bank=tempat menyimpan uang & bang=kakak
seri : salah satu jenis gigi
seri: seimbang, sama
Contoh Homograf :
Dia membawakan pacarnya sebuah apel
ketika dia sedang apel.
HOMOFON
(homo = sama, phone = bunyi)
Kata yang sama lafalnya dengan kata
lain tetapi beda ejaan dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk
homofon:
- masa : kurun waktu tertentu |
massa: berat, masyarakat umum
- sangsi : ragu-ragu | sanksi :
hukuman
- bank : tempat menabung | bang :
panggilan untuk laki-laki
- sah : resmi, formal | syah : gelar
kebangsawanan
contoh :
Saya sangsi bahwa pejabat yang korup
itu akan mendapatkan sanksi yang setimpal.
HOMONIM
Suatu kata yang memiliki makna yang
berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf,
namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contoh:
- amplop (homonim)
Untuk mengirim surat untuk bapak
presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
Agar bisa diterima menjadi pns ia
memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
- bisa (homonim)
Contoh:
Bu kadir bisa memainkan gitar dengan
kakinya (bisa = mampu)
Bisa ular itu ditampung ke dalam
bejana untuk diteliti (bisa = racun)
- masa dengan massa (homofon)
Contoh:
Guci itu adalah peninggalan masa
kerajaan kutai (masa = waktu)
Kasus tabrakan yang menghebohkan itu
dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
Udara tidak memiliki massa. (massa =
berat)
→ Kata Umum adalah kata yang luas
ruang lingkupnya dan dapat mencangkup banyak hal sedangkan
→ kata khusus adalah kata yang
sempit atau terbatas ruang lingkupnya dan memiliki pertalian yang erat dengan
objeknya sehingga langsung merujuk kepada obyek/subyek tertentu.
Hubungan kata umum terhadap kata
khusus disebut HIPERNIM,hubungan kata khusus terhadap kata umum di sebut
HIPONIM, Perhatikan bahwa makin umum suatu kata makin banyak kemungkinaan salah
paham atau perbedaan tafsiran. Sebaliknya apabila makin khusus makin
sempit ruang lingkupnya mak semakin sedikit kemungkinan terjadi salah paham
dengan kata lain makin khusus kata yang di pakai makin dekat penulis kepada
ketepatan pilihan kata.
Kalimat mengandung kata bermakna
umum/luas:
- Ibu menanam pohon di halaman.
- Ardi memberikan bunga kepada Siti.
- Pak Panji membeli ikan di pasar.
Kalimat mengandung kata bermakna
khusus/sempit:
- Ibu menanam mangga di halaman.
- Ardi memberikan mawar merah kepada
Siti.
- Pak Panji membeli lele di Pasar
Baru.
Kata/kelompok kata bermakna lebih
umum/luas: | Kata/kelompok bermakna lebih khusus/sempit:
contoh:
umum : Darta menggendong adiknya
sambil membawa buku dan sepatu.
khusus : Darta menggendong adiknya
sambil mengapit buku dan sepatu.
umum : Bel berbunyi panjang tanda
pelajaran habis .
khusus : Bel berdering panjang tanda
pelajaran habis.
umum : Dia adalah pemimpin
perusahaan itu.
khusus : Dia adalah direktur
perusahaan itu.
umum : Jamu itu terbuat dari
campuran bahan-bahan alami.
khusus : Jamu itu terbuat dari ramua
bahan-bahan alami.
umum : ayah ke kantor naik sepeda
motor.
khusus : ayah ke kantor naik Honda.
KATA AMBIGU
Kata bermakna ambigu itu adalah kata
yang mempunyai 2 arti atau dengan kata lain kata tersebut rancu (aneh atau
maknanya menggantung). Hal itu dapat terjadi apabila pada sebuah kalimat
tersebut diberi tanda jeda "\" di tengah-tengahnya.
contoh:
Menurut kabar burung ayah tertabrak
motor.
Kemungkinan pertama :
Menurut kabar / burung ayah /
tertabrak motor.
Kemungkinan kedua :
Menurut kabar burung \ ayah
tertabrak motor.
KATA POLISEMI
Polisemi adalah kata-kata yang
memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep
dalam pemaknaan suatu kata.
contoh:
- Guru yang dulunya pernah menderita
cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah smp kroto emas. (kepala
bermakna pemimpin).
- Kepala anak kecil itu besar sekali
karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti bagian tubuh manusia yang
ada di atas).
- Tiap kepala harus membayar upeti
sekodi tiwul kepada ki joko cempreng. (kepala berarti individu).
- Pak Sukatro membuat kepala surat
untuk pengumuman di laptop pc yang baru dibelinya di mangga satu. (kepala
berarti bagian dari surat).
MAKNA LEKSIKAL
Makna leksikal adalah makna dasar
sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna dasar ini melekat pada kata dasar
sebuah kata. Makna leksikal juga dapat disebut juga makna asli sebuah kata yang
belum mengalami afiksasi (proses penambahan imbuhan) ataupun penggabungan
dengan kata yang lain. Namun, kebanyakan orang lebih suka mendefinisikan makna
leksikal sebagai makna kamus. Maksudnya, makna kata yang sesuai dengan yang
tertera di kamus.
contoh:
(a) rumah
(b) berumah
Contoh yang pertama (a) merupakan
kata dasar yang belum mengalami perubahan. Berdasarkan kamus KBBI makna kata
“rumah” adalah bangunan untuk tempat tinggal. Sedangkan contoh kedua (b)
merupakan kata turunan.
MAKNA GRAMATIKAL
Makna gramatikal adalah makna kata
yang terbentuk karena penggunaan kata tersebut dalam kaitannya dengan tata
bahasa. Makna gramatikal muncul karena kaidah tata bahasa, seperti afiksasi,
pembentukan kata majemuk, penggunaan kata dalam kalimat, dan lain-lain.
contoh:
Contoh yang kedua (b) mempunyai arti
yang berbeda dengan makna yang pertama (a) meskipun kata dasarnya sama, yaitu
rumah. Penambahan prefiks atau awalan pada kata “rumah” membuat makna “rumah”
berubah tidak sekedar bangunan untuk tempat tinggal tetapi menjadi memiliki
bangunan untuk tempat tinggal.
MAKNA DENOTASI
Pengertian makna denotasi:
- makna sebenarnya yang terdapat
pada kata tersebut
- makna lugas untuk menyampaikan
sesuatu yang bersifat faktual
- makna yang tidak mengalami
perubahan
- makna sebenarnya yang dimaksud
adalah makna dasar kata yang terdapat dalam kamus (KBBI)
contoh:
- Anton membeli kambing hitam
kemarin sore
penjelasan :
makna kata ”kambing hitam” pada
kalimat tersebut memiliki makna seekor hewan (kambing) yang warnanya hitam.
Makna “kambing hitam” pada kalimat inilah yang disebut dengan makna denotasi
- Bu Marcella sangat sedih
karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)
MAKNA KONOTASI
Pengertian makna konotasi:
- makna kias
- makna yang diberikan pada kata
atau kelompok kata sebagai perbandingan agar apa yang dimaksudkan menjadi jelas
dan menarik
contoh:
- Anton menjadi kambing hitam dalam
kasus perkelahian tersebut
Penjelasan :
Kata “kambing hitam” pada kalimat
tersebut tidak diartikan sebagai seekor hewan (kambing) yang warnanya hitam.
Karena, jika diartikan demikian, makna keseluruhan kalimat tersebut tidak logis
atau tidak dapat dipahami. Makna kata “kambing hitam” pada kalimat tersebut
adalah tersangka dalam suatu perkara yang tidak dilakukan.
- Aldi terkena lintah darat di
rawa-rawa (binatang penghisap darah)
MAKNA AMELIORATIF
Amelioratif adalah suatu proses
perubahan arti yang arti barunya dirasakan lebih tinggi atau lebih baik
nilainya daripada dahulu.
Contoh:
Wanita lebih baik daripada kata
perempuan
Istri/nyonya lebih baik daripada
kata bini
Tunanetra lebih baik daripada kata
buta
Pembantu lebih baik daripada kacung
MAKNA PEYORATIF
Peyoratif adalah suatu proses
perubahan makna yang arti barunya dirasakan lebih rendah nilainya dari dulu.
contoh:
Bunting lebih rendah daripada hamil
Kawin lebih rendah daripada menikah
Gerombolan lebih rendah daripada
kumpulan
MAKNA MENYEMPIT (SPESIALISASI)
Makna Menyempit adalah
(spesialisasi) adalah makna sekarang lebih sempit daripada makna asalnya.
contoh:
- Sarjana, dulu dipakai untuk
menyebut semua orang cendekiawan, sekarang dipakai untuk gelar universitas
- Madrasah, dulu dipakai untuk
sekolah umum sekarang dipakai untuk sekolah madrasah
- Pujangga, arti semula : orang yang
banyak pengetahuannya, sakti dan bijaksana Arti sekarang : pengarang sajak;
ahli sastra
SINESTESIA
Perubahan atau pertukaran tanggapan
indera yang berbeda saat menangkap fenomena sekitar.
contoh:
Sedap sekali pemandangan di depan
jendela kamarmu ini!
Perkataannya terdengar sangat pahit
Suaranya menyejukkkan hati
ASOSIASI
Hubungan antara suatu bentuk ujaran
dengan objek lain yang bukan referen bentuk ujaran itu, sehingga bila bentuk
ujaran itu disebutkan, maka yang dimaksudkan bukan referen melainkan objek lain
yang berhubungan dengan bentuk ujaran tersebut.
contoh:
partai-partai politik memperebutkan
kursi di DPR.
GENERALISASI
Adalah perubahan makna dari yang
lebih khusus ke yang lebih umum/luas
Contoh:
- Bapak
makna lama: orang tua
laki-laki
makna baru: semua orang laki-laki
yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
Ejaan Etimologi
Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah yang homonim
dengan kata lain dapat ditulis dengan
mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya, sehingga
bentuknya berlainan walaupun lafalnya
mungkin sama. MISALNYA:
Bank dengan bang
Sanksi dengan sangsi
MISALNYA:
Presiden
bukan
president
Standar
bukan
standard
Teks
bukan
text
Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Definisi Homonim Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia
Homonim adalah kata yang sama lafadh dan ejaannya, tetapi berbeda
maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan (seperti hak pada hak asasi
manusia, dan hak pada hak sepatu).
Pengertian Homograf
Homograf (bahasa Yunani: ὁμός, homós, "sama" dan γράφω,
gráphō, "tulis") adalah suatu kata yang sama ejaannya dengan
kata lain, tetapi berbeda lafadhnya dan maknanya. Dalam bahasa Indonesia,
contoh homograf antara lain adalah "teras" yang dapat bermakna
inti kayu atau bagian rumah, dan "apel", yang dapat bermakna buah
atau kumpul.
Pengertian Homofon
Homofon (bahasa Yunani: ὁμός, homós, "sama" dan φωνή,
phōnḗ , "bunyi") adalah kata yang diucapkan sama dengan kata lain
tetapi berbeda dari segi maksud. Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja
dengan serupa atau berbeda; "buku" (bahan bacaan) dan
"buku" (bagian di antara dua ruas); "massa" (dalam
perkataan media massa) dan "masa" (waktu). Perkataan-perkataan ini
adalah serupa dari segi sebutan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau
merujuk kepada perkara yang tidak sama. Homofon merupakan sejenis homonim,
meskipun kadang-kala homonim digunakan untuk merujuk hanya kepada homofon yang
mempunyai ejaan yang sama tetapi arti yang berlainan. Istilah ini juga
digunakan untuk unit-unit yang lebih singkat daripada perkataan, seperti huruf
atau beberapa huruf yang disebut sama dengan huruf lain atau kumpulan huruf
yang lain.
Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.Sekian Pengertian Homonim,Homograf,Homofon.Semoga Tulisan Pengertian Homonim,Homograf,Homofon ini bermanfaat.
Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.Sekian Pengertian Homonim,Homograf,Homofon.Semoga Tulisan Pengertian Homonim,Homograf,Homofon ini bermanfaat.
TAGS
pengertian homonim,homograf,homofon,definisi homonim,homograf,homofon,apa itu homonim,homograf,homofon,pengertian homonim,pengertian homograf,pengertian homofon,definisi homonim,definisi homograf,definisi homofon
pengertian homonim,homograf,homofon,definisi homonim,homograf,homofon,apa itu homonim,homograf,homofon,pengertian homonim,pengertian homograf,pengertian homofon,definisi homonim,definisi homograf,definisi homofon
No comments:
Post a Comment