NOVEL ANAK SEKOLAH
DOKTOR KECIL BERTOPENG SONGKOK HITAM
KARYA RAKIB (Rajin Aktif Kreatif Inovatif Berhasil)
Novel Episode Pertama
Alasan pertama, sang penayair sering diejek oleh
temannya sebagai Doktor kecil yang selalu memakai songkok peci hitam, dan dia
mengagumi peci hitam ayahnya sebagai guru mengaji di kampung. Nah istilah “Doktor”
dalam bayangan mereka adalah “dokter“ yang mereka kenal sebagai orang yang
selalu membawa jarum suntik. Alasan kedua, sang penyair pernah menulis pada
buku kumpulan pantunnya, dengan nama yang diberi awalan “Dr…” tapi dia sendiri
tidak tahu “Doktor” itu artinya apa dan siapa yang berhak memakainya, karena
waktu itu sang penyair baru berumur 12 tahun, hidup di lingkungan tanah rawa pinggiran
hutan Kuala Kampar Riau daratan yang bergatasan langsung dengan Kepri, tahun
1972.
Kisah ini terjadi 40 tahun kemudian, ketika gelar Doktor
hampir menjadi kenyataan, sang penyair masih tetap memakai peci hitam. Dia
diutus oleh instansi tempat dia bekerja untuk berangkat dari Pekanbaru Riau ke
Bandung, dengan pesawat Garuda yang mendarat di Cengkareng Jakarta. Dari
Jakarta harus naik travel Cipaganti yang biasanya istirahat di perjalanan untuk
makan siang. Tiba-tiba sang penyair merasa pusing sakit kepala. Kemudian
mencari antimo di berbagai tempat, tapi semuanya menyatakan antimo obat anti
mabuk itu baru saja habis. Seorang wanita cantik memperhatikannya dengan senyum
dan pandangan yang aneh. Suasana hiruk pikuk, ramai, tapi ada bagian bangkunya
kosong dan agak sepi:
Sang penyair : Ada puluhan toko di sini, tidak
satupun yang menjual antimo, wah aku takut muntah dalam perjalanan selanjutnya.
Wanita Cantik
: (Sambil senyum). Apakah Bapak sudi memakan
anti dari dalam dompet saya?
Sang Penyair
:
Antimo dari saiapa saja kan tidak masalah, tapi ngomong-ngomong nih,
adik berkerja dimana? Kerja apa?
Wanita Cantik : Bapak kan pakai songkok hitam, saya tidak bisa
, dan susah menyebutkan kepada Bapak, hal ini masalah bagi saya.
Ketika sang penyair akan melanjutkan pembicaraan, tiba-tiba travel
berangkat, seluruh penumpang bergegas masuk mobil, terputuslah pembicaraan
sampai di situ. Hanya saja yang menjadi pikiran penyair, mengapa wanita itu
begitu enggan memberikan pil antimo kepada orang yang berpeci hitam dalam
perjalanan? Dalam pikiran sang penyair, “Diriku memakai songkok hitam bukan
karena diriku oarang suci, hanya memakai sebagai bagian dari seni saja. Meresa
enak memakainya karena terbiasa dahulunya tujuh tahun belajar di madrasah yang
semi pesantren.
10 keistimeawaan dari Songkok Hitam.
1. Songkok hitam merupakan identitas orang Indonesia yang Paling indonesia yang telah diakui oleh dunia.
2. Songkok hitam dikenakan juga oleh umat Islam ketika menegakkan shalat terutama bagi yang belum menunaikan ibadah haji.
3. Merupakan jilbabnya kaum pria, karena tentunya sang pemakai songkok ini tidak akan macam macam kelakuannya ketika mengenakan sokok hitam itu, kecuali di buka dulu.
4. Songkok hitam dianggap lebih menasional, dan kebetulan juga praktis. Tidak ada perdebatan bertele-tele antara golongan, seperti golongan Nasionalis dengan golongan Islam mengenai pemakaian songkok hitam ini.
5. Sering dipakai para tokoh nasional tempo dulu, seperti Jendral Sudirman berpakaian modern tetapi diselinggi songkok hitam dan blangkon secara bergantian.
6. Semua presiden di Indonesia pasti memakai songkok hitam, kecuali megawati. karena songkok hitam merupakan pakaian resmi kepresidenan yang dipelopori oleh presiden pertama RI yaitu Ir. Sukarno.
7. Merupakan mahkota Nusantara, yang berasal dari warisan kebudayaan bangsa Indonesia.
8. Pernah mempopulerkan identitas bangsa Indonesia di mata Internasional. contohnya ketika Perjanjian Linggarjati, Renville, Roem Royen, Konferensi Meja Bundar, sampai Konferensi Tiga Negara, para wakil bangsa selalu menggunakan songkok hitam.
9. Mencerminkan kegagahan seorang pemimpin di Indonesia, tidak bisa di pungkiri lagi tentang kharisma pemakai songkok hitam ini.
10. Yang terakhir adalah songkok hitam dapat digunakan untuk menggantikan fungsi helm (di mata pak pulisi). Karena jika dipakai beramai-ramai, akan terhindar dari tangkapan pak.
1. Songkok hitam merupakan identitas orang Indonesia yang Paling indonesia yang telah diakui oleh dunia.
2. Songkok hitam dikenakan juga oleh umat Islam ketika menegakkan shalat terutama bagi yang belum menunaikan ibadah haji.
3. Merupakan jilbabnya kaum pria, karena tentunya sang pemakai songkok ini tidak akan macam macam kelakuannya ketika mengenakan sokok hitam itu, kecuali di buka dulu.
4. Songkok hitam dianggap lebih menasional, dan kebetulan juga praktis. Tidak ada perdebatan bertele-tele antara golongan, seperti golongan Nasionalis dengan golongan Islam mengenai pemakaian songkok hitam ini.
5. Sering dipakai para tokoh nasional tempo dulu, seperti Jendral Sudirman berpakaian modern tetapi diselinggi songkok hitam dan blangkon secara bergantian.
6. Semua presiden di Indonesia pasti memakai songkok hitam, kecuali megawati. karena songkok hitam merupakan pakaian resmi kepresidenan yang dipelopori oleh presiden pertama RI yaitu Ir. Sukarno.
7. Merupakan mahkota Nusantara, yang berasal dari warisan kebudayaan bangsa Indonesia.
8. Pernah mempopulerkan identitas bangsa Indonesia di mata Internasional. contohnya ketika Perjanjian Linggarjati, Renville, Roem Royen, Konferensi Meja Bundar, sampai Konferensi Tiga Negara, para wakil bangsa selalu menggunakan songkok hitam.
9. Mencerminkan kegagahan seorang pemimpin di Indonesia, tidak bisa di pungkiri lagi tentang kharisma pemakai songkok hitam ini.
10. Yang terakhir adalah songkok hitam dapat digunakan untuk menggantikan fungsi helm (di mata pak pulisi). Karena jika dipakai beramai-ramai, akan terhindar dari tangkapan pak.
No comments:
Post a Comment