Thursday, June 18, 2015

HUKUM FISIKA, YANG KITA ANGGAP DINGIN TIDAK PANAS SUHU-460F



SESUAI DENGAN HUKUM FISIKA, YANG KITA ANGGAP DINGIN TIDAK PANAS SUHU-460F

Melalui hukum fisika, membuktikan
Bahwa memang ada Tuhan
Segala sesuatu, Dia ciptakan
Kebesaran-Nya tidak, terkatakan

0823  9038  1888. HP-ku sayang
Maaf sekedar catatan  ringan .M.Rakib Jamari. Di Pekanbaru Riau Indonesia
          Si Dahry tentu saja berpendirian bahwa Tuhan itu tidak ada. Raja memintaku untuk menghadapi si Dahry. Pohon besar dalam mimpimu itu adalah aku. Babi itu adalah si Dahry. Sedangkan ular kecil itu adalah engkau, anakku. Sekarang pergilah menghadap Raja atas namaku. Allah menyertaimu.”
Ketika Hanafi kecil menghadap Raja dengan membawa surat balasan, Sang Raja agak terkejut. Anak belasan tahun berani menghadapi si Dahry. Namun Raja sadar bahwa Syaikh Habban adalah seorang khawwashul khawwash.

        Pada hari yang ditentukan, persidangan pun diadakan dengan dihadiri orang banyak. Ketika mengetahui bahwa lawannya adalah seorang anak kecil, si Dahry protes, “Tuanku, saya keberatan melakukan perdebatan dengan seorang anak kecil.”Mendengar protes si Dahry, Hanafi kecil mengacungkan tangan dan bersuara dengan lantang, “Tuanku Raja yang mulia, saya juga sangat berkeberatan untuk melakukan debat dengan ‘orang yang tidak punya aqal’ seperti si Dahry ini.

       Si Dahry mencak-mencak di hadapan Raja karena merasa terhina, “Tuanku, saya telah dihina di depan umum. Saya mohon agar Tuanku Raja menangkap anak kecil ini atau guru yang memberi kuasa kepadanya.”Hanafi kecil membantahnya, “Tuanku Raja, ini adalah awal perdebatan. Bukan suatu penghinaan.”
Raja agak heran dan bertanya, “Hai anak kecil, apa alasanmu bahwa ucapanmu itu bukan suatu penghinaan?”

          Hanafi kecil berdiri sambil menudingkan tangannya kepada si Dahry, “Hai Dahry! Kalau Anda mengaku beraqal, coba buktikan, di depan saya dan persidangan ini, mana dia aqal Anda, bagaimana bentuknya, apa warnanya? Silahkan buktikan kepada kami jika aqal Anda memang benar-benar ada. Agar kami semua bisa menyaksikannya.”Si Dahry bertambah marah, “Hai anak ingusan! Itu pertanyaan gila dan tolol. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menunjukkan bentuk, rupa dan warna aqalnya. Pertanyaan bodoh, hai anak kecil!”Dengan tersenyum si Hanafi kecil berkata, “Hai Dahry, pertanyaan Anda lebih bodoh dari pertanyaan saya. Kenapa Anda hendak meminta dibuktikan bentuk dan rupa Tuhan, sedang Anda sendiri tidak bisa membuktikan bentuk dan rupa aqal Anda.”
Si Dahry pun diam seribu bahasa. Dia merasa terjebak dengan perkataannya sendiri.
Apakah Allah itu Ada??
Dikisahkan seorang profesor di sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan,
“Apakah Allah Benar-benar menciptakan segala sesuatunya?”

Seorang siswa dengan berani menjawab,”Ya, Dia yang menciptakan segala sesuatu”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor
“Ya pak” jawab siswa.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan memang menciptakan segala sesuatu, maka Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa sebenarnya kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan adalah kejahatan”.

Mahasiswa itu terdiam dan tidak menjawab hipotesis profesor. Profesor itu merasa menang dan bangga bahwa sekali lagi dia telah membuktikan bahwa agama hanya mitos.

Seorang mahasiswa lain mengangkat tangannya dan berkata,”Profesor, boleh saya menanyakan sesuatu?”.
“Tentu saja” jawab profesor,
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya,”Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu?? Tentu saja ada.Apakah kamu tidak pernah sakit flu atau kedinginan?”Tanya profesor dan mahasiswa lainnya tertawa cekikikan.

Anak muda itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada, sesuai dengan hukum fisika, yang kita anggap dingin tidak panas Suhu-460F adalah ketiadaan panas sama sekali, dan semua partikel menjadi diam dan tidak mampu bereaksi pada suhu, manusia telah menciptakan kata dingin untuk menggambarkan ketiadaan panas “.

Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada”.

Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah Pak, Kegelapan tidak ada. Kegelapan adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya, kita bisa mempelajari cahaya, tapi tidak dengan kegelapan”.

“Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.”.

“gelap suatu ruangan diukur oleh jumlah cahaya yang ada di ruangan tersebut, kata gelap manusia gunakan untuk menggambarkan ketiadaan cahaya”.

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang profesor menjawab,”Tentu saja, karena saya telah katakan sebelumnya, seperti yang kita lihat setiap hari di surat kabar dan TV, Banyak kasus kejahatan dan kekerasan di antara manusia. Kasus-kasus ini adalah manifestasi dari kejahatan”.

Menurut pernyataan profesor mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah pak, kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang digunakan manusia untuk menggambarkan/mendeskripsikan tidak adanya Allah “.

“Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih sayang Tuhan di dalam hati manusia”

Mendengar hipotesis ini Profesorpun akhirnya terdiam.

dan nama mahasiswa muda itu adalah “Albert Einstein”

Semoga kita bisa mengambil pelajaran untuk kisah ini sebanyak yang kita bisa ambil di dalamnya,Semoga Allah mengabadikan iman di dalam diri kita sampai nafas terakhir yang kita miliki.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook