M.RAKIB
JAMARI. JL. CIPTAKARYA, PANAM, PEKANBARU RIAU, INDONESIA
Tahukah anda macam-macan aturan anti kekerasan
TELEVSI
TELAH MENANMKAN KEKERASAN
NAFSU
SANG ANAK, JADI TERPUASKAN
MENCONTOH
LUAR NEGERI, PENUH KEBEBASAN
MINUMAN
KERAS, DISKOTIK DIANGGAP KEMODERENAN
TONTONAN
FILEM KARTUN DI LAPTOP JUGA
MEMBUAT
REMAJA, JADI TERSANDERA
CANDUNYA
MIRIP NARKOBA
SUKA MENONTON, TAK MAU BEKERJA
HARI SUDAH DEKAT KIAMAT BENARAN
TONTONAN, MENJADI TUNTUNAN
TUNTUNAN PENGAJIAN, JADI TONTONAN
AGAMA DIJADIKAN SUATU EJEKAN
Memperingati Hari
Anak Nasional Setiap Tanggal 23 Juli, beberapa lembaga
masyarakat sipil membuat program Hari Anak Tanpa Televisi. Kampanye yang
diselenggarakan di banyak kota tersebut cukup menarik perhatian kita. Kampanye
tersebut adalah sesuatu yang positif dan wajib kita dukung untuk sedikit
“memperlambat” efek negatif televisi. Tetapi kampanye tersebut beberapa tahun
yang lalu sempat disalahmaknai sebagai upaya menghalangi hak anak untuk
menonton televisi. Intinya, berkaitan dengan televisi dan anak-anak, kita
seringkali ambigu dalam bersikap. Kadangkala kita menyalahkan televisi. Di
waktu yang lain kita memuji televisi bahwa televisi berkontribusi bagi
pemenuhan hak anak atas informasi dan pengetahuan.
Ingatan kita juga tidak akan lekang atas tayangan
program Smackdown yang beberapa tahun lalu memberi efek negatif yang
luar biasa, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa anak-anak. Waktu itu barulah
banyak elemen masyarakat bergerak dengan menuntut penghentian tayangan
Smackdown padahal Komisi Penyiaran Indonesia sudah memberi peringatan sejak
awal. Tuntutan tersebut akhirnya berhasil dan juga memberi pelajaran yang
sangat berharga bagi kita untuk tidak terlambat dalam bertindak bila ada
tayangan televisi yang buruk untuk anak-anak.
Selain itu, masih terdapat efek negatif lain dari
menonton televisi bagi anak-anak, antara lain (Gavin, 2008:
http://kidshealth.org/parent/positive/ family/tv_affects_child.html# diakses
tanggal 29 Juli 2009):
• Anak-anak yang dalam waktu yang lama menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari empat jam per hari cenderung mengalami kelebihan berat badan.
• Anak-anak yang melihat tindak kekerasan di televisi cenderung menunjukkan perilaku agresif, juga khawatir bahwa dunia itu menakutkan dan sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka.
• Karakter dalam TV seringkali menunjukkan perilaku “beresiko”, seperti merokok dan minum, juga memperkuat bias gender dan stereotype rasial.
• Anak-anak yang dalam waktu yang lama menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari empat jam per hari cenderung mengalami kelebihan berat badan.
• Anak-anak yang melihat tindak kekerasan di televisi cenderung menunjukkan perilaku agresif, juga khawatir bahwa dunia itu menakutkan dan sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka.
• Karakter dalam TV seringkali menunjukkan perilaku “beresiko”, seperti merokok dan minum, juga memperkuat bias gender dan stereotype rasial.
Walau demikian, kita juga tahu bagaimana
anak-anak kita belajar banyak hal melalui televisi, antara lain mengenal
ke-Indonesia-an dan alam lewat acara Si Bolang, pengetahuan umum melalui Laptop
Si Unyil, dan nilai-nilai kebersamaan dalam keluarga dari sinetron yang pernah
populer, Keluarga Cemara. Tayangan untuk anak-anak yang baik dan buruk selalu
ada di sekitar kita walau tayangan yang negatif secara faktual masih lebih
banyak.
Beberapa contoh di atas menunjukkan bahwa
interaksi anak dan televisi memang problematik. Kita seringkali menyalahkan
atas banyak tayangan negatif di televisi tetapi juga mengajak anak kita
menonton karena televisi merupakan sumber informasi yang luar biasa untuk
anak-anak kita. Sejak awal riset atas televisi dan anak-anak, kita selalu
mempertanyakan dua hal dalam menonton televisi. Pertama, mengapa kita, dan juga
anak-anak, tertarik pada televisi. Kedua, apa efek dari menonton televisi bagi
anak-anak (Brown (ed), 1976).
Lalu, bagaimana kita menyikapi interaksi
anak-anak dengan televisi? Hal terpenting cara kita bersikap terhadap tayangan
televisi terhadap anak-anak adalah mencari sinergi sebaik mungkin. Televisi
bisa bermakna positif, bisa pula negatif, tergantung cara kita memanfaatkannya.
Anak-anak juga bisa menonton televisi dengan tanpa pengawasan kita sebagai
orang-tua, atau kita dapat mengawasinya secara ketat.
Televisi sebagai Agen Sosialisasi Nilai
Televisi, seperti kita ketahui bersama, adalah
salah satu agen dalam sosialisasi nilai bagi masyarakat. Melalui agen
sosialisasi nilai inilah anak-anak belajar untuk hidup bersama di dalam
masyarakat. Televisi kemungkinan besar menjadi salah satu agen penyampai nilai
terpenting karena karakternya yang menarik; audio-visual dan memberikan banyak
hiburan. Televisi adalah salah satu elemen terpenting bagi umat manusia sejak
pertengahan abad ke-20 (Singer & Singer (ed), 2001: xiii). Televisi sangat
penting bagi masyarakat Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir ini, terutama
dengan munculnya banyak stasiun televisi lokal.
Walau demikian, kita mesti mengingat bahwa
televisi, dan juga media, adalah hanya salah satu agen dalam sosialisasi nilai
pada anak. Masih ada agen yang lain, yaitu keluarga, sekolah, kelompok sebaya
(peer group), dan masyarakat. Sayangnya, agen-agen tersebut seringkali dianggap
bertentangan satu sama lain. Televisi dan peer group biasanya bertentangan
dengan keluarga dan sekolah.
Keluarga dan televisi misalnya, seringkali
dipertentangkan. Tayangan televisi dianggap “menjauhkan” kebersamaan anggota
keluarga. Televisi juga dianggap sebagai pengganti orang tua dalam mendidik
anak. Interaksi sekolah dan televisi juga demikian adanya. Televisi dianggap
menjauhkan anak-anak dari tugas pembelajaran sekolah. Sementara masyarakat juga
menyalahkan televisi karena memberikan nilai-nilai negatif, misalnya saja
televisi dianggap membawa nilai-nilai kekerasan dan hedonis.
Web Results
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Nasional_Anti_Kekerasan_terhadap_Perempuan
Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan atau Komnas ... 1998, pada tanggal 15 Oktober 1998, yang
diperkuat dengan Peraturan Presiden No.
http://www.depkop.go.id/attachments/article/1465/03.%2520UU-23th2004-penghapusan%2520kekerasan%2...
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. bahwa segala
bentuk kekerasan, terutama kekerasan dalam rumah tangga,
merupakan ...
http://ensiklo.com/2014/08/apa-arti-anarki-anarkis-bukanlah-tindak-kekerasan-dan-perusakan/
10 Ags 2014 ... ... aturan.”
Ada keteraturan sejati , bukan anti-aturan. ... Apa itu
anarkisme? Anarkis bukanlah tindak kekerasan pun perusakan ..... Recent
Posts. Desain Macan karya Bayo Gale ISI Yogyakarta Untuk Sampul Album
Maroon 5 ...
https://id-id.facebook.com/notes/komunitas-anti-front-pembela-islam-fpi/daftar-kebusukan-fpi/408...
Kekerasan aktivis FPI terhadap Wanita (Istiqomah Hastari) .... fpi
sama persis dgn sindikat macam mafia italia,gangster yakuza jepang,triad
hongkong. .... banyak maksiat dikandang macan kesini kalau berani banyak
macan lagi mesum ... msi mau aja dibodoh2in sama FPI,kerja aja Yg benar
ikuti aturan, betapa nikmaknya, ...
https://mulyanihasan.wordpress.com/2007/04/27/geng-motor-di-bandung/
27 Apr 2007 ... (Kamu anak
mana, jangan macam-macam.) Tiga pelajar tadi tak ..... Lalu,
mengapa geng motor identik dengan kekerasan?“Itu karena aparat ...
https://nusantaranews.wordpress.com/2009/03/22/aturan-dan-etika-bangunlah-blogger-yang-sehat/
22 Mar 2009 ... Informasi
mengenai aturan dan “etika” ini sangatlah penting, mengingat ... dari hal-hal
negatif sebelum “macan hukum” sedang ditidurkan oleh pemerintahan ...
tidak bersalah) pada poin 1 , anti plagiatisme (copy-paste) dalam poin
3, ... dan/ atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau ...
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-pidana/653-undang-undang-no-23-tahun-2004-tentang-pengha...
18 Ags 2010 ... Setidaknya
ada delapan macam pelayanan yang biasa diberikan WCC ... Sebagai Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan ...
http://www.antaranews.com/berita/391820/jangan-salah-dalam-antisipasi-macan-merapi
22 Ags 2013 ... Kalau melihat
macan hidup secara alami tidak mungkin menyerang manusia. Sleman (ANTARA
News) - Badan ... Engeline jadi ikon anti kekerasan kepada anak · Mensos
akui kurangnya sosialisasi aturan adopsi anak.
http://blog.galihsatria.com/2006/05/31/mistik-dan-makrifat-sunan-kalijaga/
31 Mei 2006 ... Terbebas dari
segala macam petaka. ..... di sementara daerah, U.U. SISDIKNAS, dan
rencana UU Anti Pornografi dan Pornoaksi ... akan nilai: pluralisme,
humanisme, harmoni, religius, anti kekerasan dan nasionalisme, ...
lakune koyo macan luwe) digerilya menjadi kota yang suka kekerasan,
ulama Arab ...
http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/2014/06/larang-ibadah-di-rumah-kapolri-dinilai.html
5 Jun 2014 ... Peraturan
bersama Menag dan Mendagri, ibadah keluarga itu boleh ... "Di negara kita,
kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi yang bersifat ...
Searches Related to macam-macan
aturan anti kekerasan
No comments:
Post a Comment