RESENSI BUKU DALAM SYAIR dan PANTUN
RAKIB
JAMARI
WI.
LPMP RIAU INDONESIA.
Menurut pengalaman banyak orang (Selengkapnya :http://www.kompasiana.com/arsyadrahman/bedakah-sinopsis-dengan-resensi
Meresensi Buku Itu Pekerjaan
Menantang,
Ketimbang membuat sinopsis yang dirancang,
Meresensi buku membutuhkan
ketajaman,
Muali dari nalar dan daya rangsasng.
Gunakan keunggulan
intuisi untuk 'membaca'
Inti pikiran sang
penulis apa adanya.
Ini alasan mengapa
dan apa manfaatnya.
Orang mudah,
memahaminya.
Membuat resensi sebuah buku seseorang.
Apa
lebihnya, apa yang kurang.
Berikan kritik , dengan terang
benderang,
Membuat
penulisnya, merasa senang.
Resensi biasa terdapat pada koran
pada tajuk bedah buku, pembicaraan buku, atau tinjauan buku. Sebuah resensi
terdiri dari kelebihan, kekurangan, dan apa yang didapat dari produk tersebut.
Tujuan resensi adalah untuk menginformasikan sebuah produk dan untuk mengetahui
apakah produk tersebut bagus apa tidak..kata Hedi Setiawan.
Resensi bisa menghabisi
buku temannya
Jika mengamini alias
menyanjung-nyanjung saja.
Orangpun akan
bersinis-sinisan merasa iba.
Wajarlah dia sanjung-sanjung,
sekedarnya.
Sinopsis tak harus membahas secara keseluruhan,
Sangat terkondisikan dari
kekuatan fikiran.
Magnet terkuat dalam ruas-ruas
buku ditemukan.
Semua ruasnya memiliki kualitas
pesan.
Di dalamnya ada
tulisan unggulan,
Dijadikan sebagai
judul dibanggakan.
Bukanlah semata-mata pembahasan,
secara penuh akan ada
penekanan.
Sebuah Buku, sangat tergantung
kepada 'selera'
Pe-resensi,
bisa suka dan tidak suka,
Di
sudut pandang apa yang berharga,
Paling
menarik dan menantang jiwa.
Orang yang membuat risensi, dialah yang menentukan, dialah
pengendalinya dan dialah pelaku penilaian terhadap sebuah buku. 3. Sebuah
sinopsis yang baik ketika penulisnya 'melalaikan' aturan yang ada. Paling
nyaman jika penulis sinopsis memaparkan keinginan-keinginan sesuai apa yang
wajib sinopsiskan. Sekali lagi ini membutuhkan seni, bukan aturan-aturan yang
tak fleksibel itu yang membuat 'tukang sinopsis' grogi dan tak pas dengan apa
yang harus disinopsis. 4. Sinopsis dan resensi adalah pekerjaan mudah sekaligus
pekerjaan sulit, tapi percayalah tidak ada aturan yang mengikat dari keduanya.
Andapun tak akan dipenjara jika tak mengikuti aturan yang ada. Tak ada
Undang-Undang pembuatan sinopsis dan resensi sebuah buku. Inilah cara pandang
saya terhadap sinopsis dan resensi buku, jika kita berbeda maka hal itu adalah
manusiawi. Dan jika pendapat kita identik, itu juga hal manusiawi. Yang pasti,
yang terbaik adalah ketika membuat sinopsis penuh keyakinan, percaya diri dalam
menuliskan pesan-pesan penting dalam sebuah buku.