KUMPULAN
33 LOGIKA YANG CACAT
OLEH
Dr.Haji M.Rakib, S.H.,M.Ag
LOGIKA ACACAT, LOGIKA
SESAT
UNTUK MENIPU, SEBAGIAN
UMAT
KARENA KEDENGKIAN YANG
HEBAT
MENANG DUNIA, KALAH DI
AKHIRAT
CACAT FIKRAN MELAHIRKAN GOLONGAN
DALAM JUMLAH RATUSAN BAHKAN RIBUAN
APALAGI, DISERTAI DENGAN KEKERASAN
JADI BENCANA SEPANJANG ZAMANC:
Istilah HIDUP BERAKAL MATI BERIMAN, jika logika ini digunakan untuk hal-hal yang darurat, sangat emergensi, adalah wajar, bukan logika yang cacat dan sesat, tapi....Penulis sangat terpancing untuk
mengumpulkan 33 macam peristiwa logika sesat yang pernah terjadi, lebih-lebih
lagi virus kesesatan itu menularnya begitu cepat di dunia ini. Isi tulisan ini
dipicu oleh acara debat Jonru Vs Sahal 'JIL', Menakar Cacat Logika Kaum Liberal
Soal Syiah
Nah menurut berita voa-islam.com - "Ketika @sahal_as yang
berpendidikan tinggi dibikin keok oleh @jonru yang cuma lulusan S1 (Akuntansi
Pula)," demikian ulas seleb-blogger yang dikenal konsisten mengkritisi
Jokowi ini.
1.
Katanya Jonru menulis
dalam Facebook fanpage miliknya, "Akhmad Sahal (@sahal_as), salah seorang
gembong Jaringan Islam Liberal (JIL), membuat tuduhan keji terhadap saya. Dia
menggunakan nama "Jonru" sebagai istilah untuk menggantikan kata "fitnah". Jangan menjonru, artinya jangan melakukan
fitnah," kira-kira seperti itulah tuduhan keji yang dia lontarkan."
buka Jonru.
2.
"Si Sahal ini pun
menerima tawaran debat. Jujur, awalnya saya keder terhadap si Sahal ini.
Sebab dia orang yang berpendidikan tinggi (entah S2 atau S3, saya kurang tahu).
Bahasa yang dia gunakan pada tweet2nya pun sering pakei bahasa akademis, bahasa
tingkat tinggi, yang bagi saya justru sering sulit dipahami. Saya biasanya
lebih suka pakai bahasa gaul dan populer, hehehe..."
3.
Bismillah saja. Katanya Saya coba hadapi
dirinya." Lanjutnya "Coba jelaskan tuduhan kamu terhadap Quraish
Shihab," itu pertanyaan pertama yang dia ajukan. Maksudnya adalah, tuduhan
bahwa saya pernah mengatakan Quraish Shihab itu seorang syiah.
4.
pertanyaan yang sangat
sederhana. Pertanyaan yang bersifat logika saja. Logika yang sangat
sederhana."
===================
awal kutipan ================
Selama
ini Anda membela dan mendukung syiah. Itu artinya Anda menganggap syiah itu
baik, benar, agama yang lurus, kan? Jika benar seperti itu, seharusnya Anda
bangga dong... jika tokoh idola Anda disebut syiah. Tapi anehnya, Anda dan
orang-orang JIL lainnya justru marah, menuduh saya tukang fitnah, ketika saya
menyebut Quraish Shihab sebagai orang syiah. Ini adalah sikap yang
kontradiktif. Bisakah Anda jelaskan hal ini?
Di
satu sisi Anda membela dan mendukung Syiah, selalu mengatakan bahwa syiah
bagian dari Islam, syiah itu agama yang baik dan benar. Tapi di sisi lain, Anda
marah dan tersinggung ketika tokoh idola Anda disebut syiah. Anda benar-benar
aneh. Pikiran Anda sungguh kontradiktif. Bisakah Anda jelaskan hal ini?
=================
akhir kutipan ===============
Sahal
sama sekali tak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dia diam untuk waktu lama.
Setelah itu, dia malah mengalihkan pembicaraan dengan cara mengajukan
pertanyaan lain.
Pesan moralnya:
Setinggi apapun pendidikan seorang liberal, ternyata mereka dengan gampangnya bisa dikalahkan oleh LOGIKA SEDERHANA. Kenapa? Karena orang-orang JIL pada dasarnya CACAT LOGIKA.
Setinggi apapun pendidikan seorang liberal, ternyata mereka dengan gampangnya bisa dikalahkan oleh LOGIKA SEDERHANA. Kenapa? Karena orang-orang JIL pada dasarnya CACAT LOGIKA.
Wakwaw,
ketahuan deh cacatnya... [adivammar/voa-islam.com]
-
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2014/11/28/34155/debat-jonru-vs-sahal-jil-menakar-cacat-logika-kaum-liberal-soal-syiah/#sthash.VgiWZXTp.dpuf.
KISAH YANG LAIN
Cacatnya logika Rene Descates. Kesalahan beliau adalah
mempertuhankan fikiran, padahal fikiran harus dilurusakan olah iman. Banyak
bukti manusia tertipu olah fikirannya sendiri. Misalnya Cogito Ergo Sum.
Cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes,
sangfilsuf ternama dari Perancis.
Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada". Maksudnya kalimat ini
membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan
seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa
berpikir sendiri.
Dikutip dari Wikipedia, bahwa jika dijelaskan kesesatan ,
kalimat "cogito ergo sum" berarti sebagai berikut. Descartes ingin
mencari kebenaran dengan pertama-tama meragukan Tuhan dan semua hal. Ia
meragukan keberadaan benda-benda di sekelilingnya. Ia bahkan meragukan
keberadaan dirinya sendiri.akibatnya dia sangat gelisah, bisa bunuh diri….
Descartes
berpikir sesat dan cacat dengan cara meragukan semua hal termasuk dirinya
sendiri tersebut, dia telah membersihkan dirinya dari segala prasangka yang
mungkin menuntunnya ke jalan yang salah. Ia takut bahwa mungkin saja berpikir
sebenarnya tidak membawanya menuju kebenaran. Mungkin saja bahwa pikiran
manusia pada hakikatnya tidak membawa manusia kepada kebenaran, namun
sebaliknya membawanya kepada kesalahan. Artinya, ada semacam kekuatan tertentu
yang lebih besar dari dirinya yang mengontrol pikirannya dan selalu mengarahkan
pikirannya ke jalan yang salah.
Sampai di sini, Descartes tiba-tiba sadar bahwa
bagaimanapun pikiran mengarahkan dirinya kepada kesalahan, namun ia tetaplah berpikir. Inilah
satu-satunya yang jelas. Inilah satu-satunya yang tidak mungkin salah.
Maksudnya, tak mungkin kekuatan tadi membuat kalimat "ketika berpikir,
sayalah yang berpikir" salah. Dengan demikian, Descartes sampai pada
kesimpulan bahwa ketika ia berpikir, maka ia ada. Atau dalam bahasa Latin:
COGITO ERGO SUM, aku berpikir maka aku ada.
No comments:
Post a Comment