KAJI ULANG TENTANG MATA
PELAJARAN ANTI PENIPUAN..GURINDAM LIMA BELAS
GURINDAM LIMA BELAS
MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN
Karangan Doktor Haji Muhammad Rakib Pekanabaru Riau Indonesia. Jl.Ciptakarya Gang Waduk No.33.B. Panam Pekanabaru HP 0823 9038 1888
Penipuan teman kepada
teman,
Demi pribadi, dapat
keuntungan.
Teganya sahaaabat sendiri,
dikorbankan,
Sudah seperti babi hutan.
Di
zaman gila-gilaan nafsu tak terbendung ini, yang serba digital ini, kita semua
udah cukup dimanjakan dengan informasi yang nggak terbatas hingga kemudahan
berbelanja. Guys, sebagai informasi aja, pasti kalian udah familiar banget
dengan belanja “online” kan? Ya, banyak sekali situs yang menawarkan fasiltas
belanja online.
Nah, belanja online emang sangat gampang
dan efisien dari segi waktu terutama di kota-kota besar yang trafik lalu
lintasnya padat. Dengan meningkatnya pamor belanja online, ternyata banyak juga
lho, oknum nakal yang melakukan transaksi penipuan
MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN
Pasal 1
1.Mata pelajaran, anti penipuan,
Diawali
dengan, mengenal penyakit kerakusan.
2. Cara mengobati, penyakit super rakus, ada empat,
siapa mengamalkan, siasatnya tepat:
siapa mengamalkan, siasatnya tepat:
Pertama, Orang yang rakus itu, jangan
didengarkan, ucapannya,
Supaya tidak
terpancing untuk bertanya..
Kedua, jangan menaruh,
rasa hormat,
Lancarkan kritik,
sampai kiamat.
Ketiga, kritik harus ,
setajam jarum,
stereotip, semua
maklum.
Keempat, menghadapi
penipu, harus berani,
Karena maksiat, harus
dibasmi.
Pasal 2
1. Terlalu memuji, senyuman dielus,
Itulah taktik,si akal
bulus.
1. Barangsiapa , mencerca orang alim yang lurus,
akan bertemu dengan , orang yang pura-pura
tulus.
2. Siapa berlebihan, bersenda gurau,
Hilang wibawa, hatipun
risau..
3. Telunjuk lurus, pandai memberi nasehat,
Tetapi hatinya,
sangatlah jahat.
4. Siapa berteman , dengan telunjuk lurus,
badan yang gemuk, menjadi kurus.
badan yang gemuk, menjadi kurus.
5. Si telunjuk lurus, pura-pura bersih,,
ibadahnya hanya, mendapat letih.
ibadahnya hanya, mendapat letih.
Pasal 3
Tantangan pendidikan
di masa datang,
Banyaknya penipuan,
terang benderang.
1. Antisipasi penipuan, tidak diperkenalkan,
banyak problema, jadi
persoalan.
2. Apabila berbagai penipuan, tidak diperkenalkan di sekolah,
para murid di dalam kehidupan, akan serba salah.
para murid di dalam kehidupan, akan serba salah.
3. Apabila penipuan
kecil,dibiarkan.
kelak akan menyebar, tak terkendalikan.
kelak akan menyebar, tak terkendalikan.
4.
Bersungguh-sungguhlah engkau ,
menyingkirkan penipuan,
baik berat ,maupun ringan.
baik berat ,maupun ringan.
5. Apabila penipuan,
terlalu semberono,
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Berbagai penipuan,
hendaklah diingat,
di situlah awal , berbagai laknat.
di situlah awal , berbagai laknat.
7. Hendaklah peliharakan kejujuran bersama,
dari pada kelak, dapat bencana.
dari pada kelak, dapat bencana.
8. Jangan sembarangan, memilih teman,
Banyak sarjana,
berjiwa pereman.
Pasal 4
Apabila terhimpit,
hendak di atas,,
Batang lehernya ,harus
diebas..
1. Terhimpit hendak di atas ,berjiwa penjajah,
Penyakit Yahudi,
membawa fitnah..
2. Terhimpit di atas, lambang, orang dengki,
menebar kebusukan, tiada henti.
menebar kebusukan, tiada henti.
3. Seharusnya
terimpit, biarlah di bawah,
berani berkorban, demi iman dan takwa..
berani berkorban, demi iman dan takwa..
4. Terimpit di bawah,
tidak selamanya,
roda berputar, menurut takdirnya..
roda berputar, menurut takdirnya..
Pasal 5
Ka lau terkurung,
hendak di luar,
Siramkan minyak
, segera dibakar..
1. Terkurung di luar,
ada gunanya,
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
2. Ketika dihadapkan kepada, bangsa sendiri,
Ibarat jalan yang
sempit, ditaburi duri.
3. Jika kejujuran, sudah tercemar,
pencopet menyebar, dengan topeng bertukar-tukar.
pencopet menyebar, dengan topeng bertukar-tukar.
4. Jika hendak
membuang penipu ke laut,
membongkar kelicikan, janganlah takut.
membongkar kelicikan, janganlah takut.
5. Makhluk yang terkurung di luar, membawa racun,
jadi persoalan, tanpa ampun
jadi persoalan, tanpa ampun
6. Untuk mengenal orang , buruk perangai,
menonjolkan diri, di tengah ramai.
menonjolkan diri, di tengah ramai.
Pasal 6
Jika pepat di luar,runcing di dalam,
Itulah tanda, penghuni,neraka jahannam..
1. Runcing di dalam
ada gunanya,
menghadapi penjajah, yang aniaya..
menghadapi penjajah, yang aniaya..
2. Pepat di luar,
adalah topeng,
teman begitu, jangan diganding.
teman begitu, jangan diganding.
3. Cari olehmu akan
isteri yang bersih,
rajin dan jujur, tidak berdalih.
rajin dan jujur, tidak berdalih.
4. Cari olehmu kawan
yang tidak , berolok-olok,
agar niat yang baik, tidak terkelok..
agar niat yang baik, tidak terkelok..
5. Cari olehmu ,
pasangan yang jujur,
terhindar dari, azab kubur.
terhindar dari, azab kubur.
Pasal 7
Kapitalis licik, menambang emas,
Semua yang menguntungkan, habis dikemas.
1.
Kapiltalis pelit, pengusaha asing,
di situlah kekayaan bangsa, hanya tinggal puing.
di situlah kekayaan bangsa, hanya tinggal puing.
2.
Apabila hasil bumi, murah harganya,
akhirnya negara, kembali terjajah..
akhirnya negara, kembali terjajah..
3. Kepada pengusaha sawit, kurang siasat,
negara terjual , rakyat melarat.
negara terjual , rakyat melarat.
4. Kurikulum harus
bermuatan, kerja keras,
agar caahaya matahari, dapat dikemas.
agar caahaya matahari, dapat dikemas.
5. Jangan
mengharapkan, belas
kasihan orang,
buat penemuan baru, sekalipun dicaci orang.
buat penemuan baru, sekalipun dicaci orang.
6. Apabila generasi
muda, Cuma belajar di kampus,
masayarakat terpencil, siapa yang mengurus.
masayarakat terpencil, siapa yang mengurus.
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
Pemimpin harus, cerdas, bekerja keras yang ikhlas.
8. Investor asing, suka menipu,
pandai menyogok, pandai merayu..
pandai menyogok, pandai merayu..
9. Apabila perkataan orang asing , menawarkan keuntungan,
di belakangnya tentu, ada yang akan dikorbankan.
di belakangnya tentu, ada yang akan dikorbankan.
10. Apabila guru-guru, selalu menyampaikan
guraauan porno,
muridnya kelak, tidak ada yang senonoh.
muridnya kelak, tidak ada yang senonoh.
11. Ustadz yang berkelahi, sesama ustadz,,
banyaklah umat, yang akan murtad..
banyaklah umat, yang akan murtad..
Pasal 8
Barangsiapa menggunting, dalam lipatan,
Dibenci Malaikat, dikutuk Tuhan..
1. Membiarkan pelanggaran, demi sahabat,
berarti , berbuat
khianat yang sangat berat..
2. Menggunting dalam lipatan, tipuan halus,
akibat dari, licik dan rakus..
akibat dari, licik dan rakus..
3. Orang yang rakus,
suka berdebat,
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
4. Segala tipuan,harus
singkirkan,
baik yang besar, maupun keci-kecilan..
baik yang besar, maupun keci-kecilan..
5. Orang yang
berjasa,kepada linkungan,
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Guntingan dalam
lipatan, selalu disembunyikan,
rakyat jelata, menjadi korban.
rakyat jelata, menjadi korban.
7. Obat dari,licik dan
rakus,
didikan keras, yang bersifat religius.
didikan keras, yang bersifat religius.
Pasal 9
Jika selalut, cerdik dan licik.
Menyebar bahaya,menuai konflik..
1. Malas dan lalai,
cerdik dan licik,
pekerjaan manusia,yang paling munafik..
pekerjaan manusia,yang paling munafik..
2. Jangan
malas,memerangi kemunafikan.,
musuh masyarakat, sepanjang zaman.
musuh masyarakat, sepanjang zaman.
3. Anak-anak yang selalu diajar licik,,
Kelak orang tuanya,
akan dicekik...
4. Cerdik dan licik, ada gunanya,
ketika dikepung, perampok durjana..
ketika dikepung, perampok durjana..
5. Jauhi kelicikan,
model Yahudi,,
di bidang apaun, menjadi duri.
di bidang apaun, menjadi duri.
6. Dosa orang tua,
yang paling besar,
tahu anaknya mencopet, tetap saja bersabar..
tahu anaknya mencopet, tetap saja bersabar..
7. Jika orang tua, hidup beriman,
Anaknya yang
licik,diberi pelajaran.
8. Jika kuitansi, dibuat bohong-bohongan,
Korupsi berganda, tak
terhentikan.
Pasal 10
Barangsiapa, ingin mengenal Yahudi,
Pembunuhan karakater, menjadi sifat pribadi..
1. Yahudi itu, manusia yang sangat kapitalis,
Kekayaan bangsa lain
akan, dilibas habis.
2. Yahudi bangsa, paling cerdas,
Mengeruk kekayaan,
sangatlah ganas..
3. Di Indonesia, tidak ada Yahudi,
Tapi pengikut
ajarannya, makin menjadi-jadi...
4. Yahdi Indonesia, kelompok liberal,
Otaknya dengki, hatinya
bebal..
Pasal 11
Barangsiapa memakai,sifat benalu,
Hilang iman, terkikislah malu.
1. Benalu awalnya,
menumpang hidup,
tapi akhirnya, menjadi penakluk...
tapi akhirnya, menjadi penakluk...
2. Benalu itu , adalah
parasit,
perbuatan nya zalim, memjadi penyakit..
perbuatan nya zalim, memjadi penyakit..
3. Benalu itu hanyalah
pendatang,
sudahlah menumpang, berani menantang..
sudahlah menumpang, berani menantang..
4. Benalu awalnya,
berdaun sehelai,
lama-lama, tidak terlerai..
lama-lama, tidak terlerai..
5. Benalu tidak
pandai, berterima kasih,
induk semangnya, dibuat tersisih..
induk semangnya, dibuat tersisih..
6. Benalu seperti,
cacing pita.,
7. inangnya dibuat menderita.
8. Pemilik parasit, menuai derita,
Parasitnya sendiri,
berpesta pora..
Pasal 12
Benalu itu awalnya menumpang,
Terakhir inangya , akan ditendang.
1. Anak dagang,
sebagai pendatang,
Haruslah bijak, saling menenggang..
Haruslah bijak, saling menenggang..
2. Betulkan hati
kepada kepada makhluk bumi,
di rantauan damai, usaha diberkati.
di rantauan damai, usaha diberkati.
3. Kepada orang
uan,bersikap pelit,
akan ditimpa , berbagai penyakit.
akan ditimpa , berbagai penyakit.
4. Penduduk tempatan,
yang meranggas,
harus dibantu, dengan ikhlas..
harus dibantu, dengan ikhlas..
5. Mampu bersaing,,
orang yang hebat,
semuanya diukur, dengan tepat.
semuanya diukur, dengan tepat.
6. Penyakit benalu,
ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Benalu yang baik,
menjadi hiasan,
diletakkan orang, di tengah taman.
diletakkan orang, di tengah taman.
Pasal 13
. Barangsiapa selalu ,
menyerempet ,
Akhirnya akan, jadi pencopet.
1. Lingkungan wisata,
beraroma copet,
Orang berimanpun, bisa
terpeleset..
2. Suasana copet, bisa karauke dan panti pijat,
Menghasilkan uang,
dalam waktu singkat..
3. Banyak peraturan , anti pencopet,
Banyak pula taktiknya,
jarang meleset.
4. Siapa yang memelihara, pencopet berdasi,
Berarti menjerat ,
leher sendiri..
5. Barangsiapa , selalu meminta sumbangan,
Ujung-ujungnya,
melakukan pencurian..
6. Barangsiapa , tidak memberantas pencopetan,
Mengundang datangnya,
perampokan..
Pasal 14
Kapitalis yang jahat, licin, seperti belut,
Kata-katanya hanya, manis di mulut.
1. Yahudi itu, membolak balikkan fakta, nomor
satu,
Tingkat licinnya, paling jitu.
2. Bangsa ini, harus belajar kepada belut,
Menghadapi ancaman, berbagai kemelut.
3. Kelicikan itu bisa, berarti baik.
Menghadapi penipuan yang sangat pelik.
4. Barangsiapa mengenal, tanda-tanda
pengkhianat,
Tentulah dirinya, akan selamat.
Pasal 15
Konglomerat pandai sekali, pura-pura lurus
Itulah lambang, orang yang rakus
1. Jika hidup selalu, berpura-pura,
Mendapatkan kutukan, tiada tara.
2. Berpura-pura itu,bisa menjadi baik,
Apabila menghadapi, orang
munafik.
3. Berpura-pura alim, sikap orientalis,
Ingin menjajah, secara sitematis.
4. Jika orientalis, befikir ilmiah,
Tujuannya untuk, mennnyudutkan agama.
PENGARANG GURINDAM 15
Muhammad Rakib , nama diberi,
Lahirlah aku, seorang diri,
Disangka kembar, dalam prediksi,
Ayah dan ibu, merasa ngeri.
Lahirku di, Pulau
Penyalai,
Nyiur melambai,
sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina,
beramai-ramai
Banyaknya nyamuk,
tidak terlerai.
Pernah kucoba berladang padi,
Lima tahun mengorbankan diri,
Sambil sekolah, mencari rezeki,
Ke Bangkinang, pergi mengaji.
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete