BELAJAR BAHASA INGGERIS
DARI INJIL BARAT
NOT INDEED IN THESE WORDS BUT MUCH THE SAME THOUGHT (Walaupun
tidak sama persis tetapi jalan pikirannya sama)
Dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus:
“...Book of the Platonis that had been translated
out of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the
same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the
word, and the word was with God and the word was God. All things were made by
him, and without him nothing was made.”
(... Buku filsafat Platonis yang telah
diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. walaupun tidak sama persis
tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada
mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah
(dari) dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia
(firman) tidak ada yang dijadikan).
Informasi dari Garrick Wirawan
Dicatat Ulang Kembali oleh Dr.H.M.Rakib Jamari,
S.H.,M.Ag.
Awal kitab Yohanes sebagai pendahuluan, bahwa
terdapat kalimat trinitas dalam alkitab. Entah kapan mereka memasukkannya, entah tidak tahu kalau ayat-ayat tersebut
sebenarnya menyusup saat penyusunan penyalinannya.
Mari kita Membaca ALKITAB, berikut ini
penjelasannya: :
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yohanes 1:1)
Ayat ini
berasal dari Hymne Platonis yang diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama
Philo kepada bangsanya, yang bunyi kalimatnya: “Pada mulanya adalah Logos
(Firman). Logos (Firman) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu berasal
dari Allah.” Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan
menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: “Logos
itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”
Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New
American Bible, menyatakan bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes,
melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes
tersebut:
“John 1:1-18; “The prologue is a hymn, formally
poetic in style - perhap originally an independent composition and only later
adapted and edited to serve as an overture to the Gospel.”
(Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne
berbentuk syair - mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip
dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil).
Jadi seharusnya, injil yohanes 1 berawal dari ayat
19.
Demikianlah isi alkitab yang merupakan kitab suci
umat kristiani, selalu penuh tambal sulam hanya untuk menuruti kemauan pendiri
agama kristen yang berpaham polytheisme. dibuatlah ayat-ayat sisipan agar
ajaran pagan yang bertuhan banyak masuk ke dalam kitab, lalu dikatakan bahwa
ini kitab suci yang berisi firman Tuhan. akibatnya, terjadilah penyimpangan
dari ajaran yesus yang bertuhan Esa menjadi bertuhan 3 alias trinitas.
apakah mereka tidak membaca alkitab ?
Wahyu 22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang
mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang
menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
Sumber
Labels:Informasi.
No comments:
Post a Comment