Saturday, May 16, 2020

HAL YANG TIDAK DIPAHAMI OLEH IBNU TAIMIYAH DAN AL-BANI


AL-MUSYAKALAH YANG TIDAK DIHIRAUKAN IBNU TAIMIYAH
 DAN AL-BANI

Catatan Kecil Dr.Drs.H.M.Rakib Jamari, SH.,M.Ag. Muballig IKMI Pekanbaru Riau.


       Ibnu Taimiyah,juga Al-Bani tidak sadar, bahwa ayat yang menjadi batu sandungan, membuat dia jatuh tersungkur di penajara ialah masalah al-Musyakalah.
 Al musyakalah merupakan bentuk masdar dari kata “‫”شاكل. Secara leksikal kata tersebut bermakna “saling membentuk”. Salah satu makna terminologinya dikemukakan oleh Ahmad al-Hasyimi dalam kitabnya Jawairul Balaghah sebagai berikut:

 ‫الوشاملة ُي اى يذمر الشيئ بلفظ غيرٍ لْقْعَ فى صحبتَ مقْلَ تعالى تعلن م فى ًفسى :‫ّلا اعلن ها فى ًفسل .‫ّلا اعلن ها عٌدك
Artinya:

 “Menuturkan suatu ungkapan bersamaan dengan ungkapan lain yang kedudukannya berfungsi sebagai pengimbang, seperti firman Allah Ta‟ala, misalnya:
1.       QS 5: ayat 116- 117. “Engkau mengetaui apa yang ada pada diriku, akan tetapi aku tidak mengetahui sesuatu yang ada pada diri-Mu.“ Sesuatu yang ada pada dirimu di sini maksudnya adalah sesuatu yang ada pada sisi-Mu. 2|Balaghah II


   Adapun pakar lainnya al-Akhdari dalam kitab Jauhar Maknun menyatakan, 

“Musyakalah adalah menerangkan suatu perkara dengan lafadz lain, sebab jatuh bersamaan secara nyata atau kira-kiranya.” Contoh: Firman Allah swt dalam surah Al Maidah ayat 116:

 ‫تعلن ها فى ًفسى ّلا اعلن ها فى ًفسل 

Artinya: “Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, dan aku tidak
 mengetahui apa yang ada di sisi-Mu.” (QS. Al-Maidah: 116) Pada ayat diatas terdapat ungkapan

 ‫\" تَ ْعلَ ُم َما ِفى \"‫نَ ْف ِسى. 

Setelah ungkapan tersebut pada kalimat berikutnya terdapat ungkapan lain sebagai bandingannya 

yaitu ungkapan \"‫ \" َوََل اَ ْع َل ُم َما فِى نَ ْف ِس َك. Maksud ungkapan tersebut adalah, „ Dan aku tidak

 mengetahui apa yang ada di sisi- Mu‟. Kemudian kata “‫ “ ِع ْندَ َكdiganti oleh “‫ “نَ ْف ِس َكagar terlihat seimbang dengan ungkapan sebelumnya, yaitu “‫“نَ ْف ِسى. Penggantian suatu kata atau frase dengan ungkapan atau frase yang mirip dengan ungkapan atau frase sebelumnya dinamakan musyakalah.

2.       QS 3 : 3 dan 54 .Firman Allah swt dalam surah Ali Imran ayat: 3|Balaghah II. Allah bukan tukang tipu dan tidak punya sifat penipu.

ُ‫َو َم َك ُر ْوا َو َم َك َرالله Artinya:

“Mereka mengadakan penipuan dan Allah membalas penipuan mereka.”(QS. Ali Imran: 54) Pada ayat di atas terdapat ungkapan “ ‫“ومكرالله. Jika kita tela‟ah secara mendalam, kita tentu tidak akan menerima statemen tersebut, bahwa Tuhan tukang tipu. Allah tidak mungkin menipu siapapun. Maksud dari ungkapan “‫ “مكرالله di atas adalah “ ‫يعلم ‫“مكرهم, yaitu Allah mengetahui rencana daya tipu mereka.

Dikutip dari penelitian Al Musyakalah Dan Istikhdam disusun oleh: Nadia luthfiana dan  Hardiari retno. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri  Pekalongan Tahun 2019/2020, bahwa penggunaan ungkapan “ ‫ “ ومكراللهuntuk mengimbangi ungkapan sebelumnya yaitu “ ‫“ومكروا.1 Musyakalah bisa diartikan juga sebagai badi‟ indah sekali, yang menerangkan suatu hal dengan memakai lafadz lain, sebab keduanya jatuh secara bersamaaan, jawab berjawab, menagalahkan syair, baik secara terang- terangan maupun perkiraan. Contoh :

1. Yang terang-terangan (tahqiq)

 ً‫ قُ ْل ُت ا ْطبَ ُخ ْىا ِل ْى ُجنَّة# ُ‫َقالُ ْىاا ْقتَ ِر ْح َش ْيأً نُ ِج ْد لَ َك َط ْب َخه ‫َو َق ِم ْي ًصا Mereka berkata: mintalah sesuatu, niscaya kami akan memberikan masakan yang ditulis Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan, Pengantar Ilmu Balaghah, (Bandumg: Offset Angkasa, 1991), hlm. 160-161 4|Balaghah II


2.Yang istimewa. Aku berkata: Masakkanlah untukku jubah dan gamis. Lafadz ‫ اطبخىاyang dimaksudkan adalah ‫خبطىا: jahitkanlah yang diucapkan adalah “masakkanlah” karena bersamaan dengan penyebut lafadz “ memasak” sebelumnya. Dan firman Allah: ُ‫ = َو َم َك ُروا َو َم َك َراللهmereka mengadakan penipuan dan Allah membalas penipuan mereka. 2. Yang dikira-kirakan (taqdiri) Firman Allah ِ‫ِص ْبغَ َة الله Sibghah Allah.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook