KEHADIRAN
SEKS DI SURGA
Catatan Masalah seks di Surga
Oleh
Dr.Drs.HM.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag. Muballig
IKMI Riau.
Keindahan
seks di surga, hanya sebahagian kecil, dibandingkan
keindahan lainnya. Kemudian bidadari itu jangan dibayangkan
hanya untuk seks saja. Banyak sisi lain pendapingan bidadari yang
tidak kalah indahnya dibandingkan seks. Kenikamatan yang paling
tinggi di surga ialah memandang, melihat kehadiran Allah lebih
jelas dibandingkan jelasnya manusia dunia melihat bulan purnama
tanpa dihalangi awan sedikitpun.
keindahan lainnya. Kemudian bidadari itu jangan dibayangkan
hanya untuk seks saja. Banyak sisi lain pendapingan bidadari yang
tidak kalah indahnya dibandingkan seks. Kenikamatan yang paling
tinggi di surga ialah memandang, melihat kehadiran Allah lebih
jelas dibandingkan jelasnya manusia dunia melihat bulan purnama
tanpa dihalangi awan sedikitpun.
Bidadari
itu, secara harfiyah artinya matanya sangat menawan, bukan uma cantik, tapi
menawan. Jika demikian cantik dan mempesona, dari apakah bidadari diciptakan?
Bukankah ia berbeda dengan manusia yang diciptakan dari tanah. Ia juga berbeda
dengan jin yang diciptakan dari api. Juga bukan malaikat yang diciptakan dari
cahaya. Lantas diciptakan dari apa?
Al Quran menyatakan bahwa bidadari itu diciptakan Allah
secara langsung. Dengan “kun”-Nya Allah, lantas fayakun, jadilah mereka.
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً . فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
. عُرُبًا أَتْرَابًا
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari) dengan
langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya
umurnya.” (QS. Al Waqiah: 35-37)
Mereka tidak dilahirkan, juga tidak diperbanyak melalui
kehamilan dan keturunan. Mereka makhluk yang unik dan istimewa, yang tercipta
secara suci dan tetap dalam kondisi suci selamanya.
Jika demikian, dari apa bidadari diciptakan? Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَلَقَ اللَّهُ الْحُورَ الْعِينَ مِنَ الزَّعْفَرَانِ
“Allah menciptakan para bidadari dari za’faran” (HR.
Thabrani)
Lebih detil, Imam Al Qurthubi mengetengahkan atsar panjang
tentang penciptaan bidadari dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
“Allah menciptakan bidadari, jari-jari kaki hingga kedua
lututnya dari za’faran, dari kedua lutut hingga buah dadanya dari kesturi yang
semerbak, bagian itu ke atas hingga leher dari ambar kelabu dan leher hingga
kepalanya dari wewangian putih. Bidadari itu mengenakan 70.000 macam pakaian
bagaikan bunga Syaqaiq nu’man.
Apabila
ia menghadapkan muka, wajahnya bersinar dengan cahaya berkilauan bagaikana
matahari bersinar kepada penghuni dunia. Apabila menghadap lagi, hatinya tampak
karena pakaian dan kulitnya yang tipis. Dan di atas kepalanya ada 70.000
jalinan rambut, terbuat dari kesturi yang semerbak.”
No comments:
Post a Comment