Monday, May 18, 2020

JANGAN TERLALU HARFIYAH, PAKAILAH METAPORA


KATA KIASAN DALAM AL-QUR’AN


 MENJADIKAN PESAN LEBIH


 BERBOBOT


Catatan Kecil 

Dr.Drs.H.M.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag.


     Orang Barat mengakui, majas, kiasan ayat al-Quran menjadikan pesan lebih berbobot dan terasa lebih estetis. Pemakaian gaya bahasa yang tepat, sesuai dengan waktu dan penerima yang menjadi sasaran, serta sesuai konteksnya akan dapat menarik perhatian penerima.

     Pemakaian gaya bahasa juga dapat menghidupkan apa yang dikemukakan dalam teks karena gaya bahasa dapat mengemukakan gagasan yang penuh makna dengan struktur yang singkat. Selain dapat menghidupkan dan memberikan gambaran gagasan yang penuh makna, metafora juga berperan besar dalam dunia ilmu pengetahuan. Demikian besarnya peran metafora dalam dunia keilmuan dikemukakan oleh  Ken Baake dalam Metaphor and Knowledge: The Challenges of Writing Science sebagai berikut


   Metaphor is one of several tools for producing theory, along with mathematics, empirical research, and intuition. Some metaphors, of course, are more powerful than others. A metaphor that portrays atoms linked together like Tinkertoys to form molecules is naïve, perhaps more appropriate as a means of delivering knowledge to children than as an aid to adult scientific cognition. But almost any metaphor that a scientist reaches for in an attempt to understand reality will have some value in bringing that reality to light, even if the metaphor is later discarded. (Even the Tinkertoy model would have been useful when molecular theory was first developing).

    Coming to peace with metaphor’s role in producing knowledge is something of importance to members of the Santa Fe Institute. If metaphor produces knowledge, then it is a semantic phenomenon that demands much more attention among scientists and technical writers of science than if it merely describes, delivers, or decorates knowledge.

       Pandangan Ken Baake tersebut dapat dikemukakan kembali  bahwa  metafora merupakan  salah satu sarana yang penting dalam menghasilkan teori ilmu pengetahuan sebagaimana sarana penting lainnya seperti matematika, penelitian empiris, dan intuisi. Sebagai contoh peran metafora, untuk menggambarkan rangkaian atom yang membentuk molekul yang sebenarnya sulit ditangkap oleh pancaindera atau abstrak,  digunakanlah  metafora dengan permainan yang disebut tinkertoys, sejenis bola kecil yang dirangkai menjadi model atom tertentu.

     Rangkaian     bola    yang    merupakan    metafora   terhadap rangkaian atau struktur atom tersbut terkesan seperti mainan untuk anak-anak. Akan tetapi, dengan rangkaian bola permainan tersebut sebuah strukur atom yang rumit dan abstrak dapat tergambar  secara jelas sehingga dapat menjelaskan teori molekul yang abstrak menjadi mudah dipahami.

      Sang kholiq, Al-Rahman menguasai kerumitan Aras, dapat dipahami, surga di bawah telapak kaki, dapat dipahami, anak SD, katanya surga di langit yang tinggi, dia menujuk ka atas, “Nun jauh di surga sana,nyatanya dalam hadits dikatakan di bawah telapak kaki ibu. Makanya jangan terlalu kaku, harfiyah, pakailah kiasan, majas, metapora. Blaghoh, ilmu badi’, ilmu bayan. Lebih mudah unta masuk ke lubang jarum, dibandingkan orang kaya masuk surga. Metapora dari mana ucapan ini, disambung berikutnya.


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook