Monday, May 25, 2020

ORANG KAYA SUMBER KEMISKINAN


SUMBER KEMISKINAN ITU 
ADALAH ORANG KAYA

Catatan Kecil Dr.HM.Rakib Jamari Riau.

Sumber kemiskinan itu, orang kaya,
Begitulah tuduhan, Marx dahulunya.
Dia membenci seluruh agama,
Karena dianggap, membela si kaya.

Islam menyuruh, umatnya kaya,
Asalkan zakatnya, tidak lupa.
Infaq dan sedekah, tiada kan terlena,
Bisa haji, bisa umroh,


    Dia benci agama, didasarkan pada kritik Marx terhadap agama yakni 'agama adalah candu bagi masyarakat.'Kritikan itu dikeluarkan Marx terhadap agama Kristen dan Yahudi Eropa,  yang saat itu mendoktrin umatnya pada etika ketertundukan semata. Sangat dikealkan, Marx tidak kenal dengan Islam, sehingga salah pengertian, apa itu arti tunduk dan pasrah. Tuduhan mereka yang paling pedas ialah  semua agama sudah dimanfaatkan oleh kelompok kapitalis untuk membela kehadiran mereka.

   Padahal, kata Marx sikap tunduk pasrah tersebut sangat menguntungkan kaum kapitalis,yang menguasai sendi-sendi perekonomian kala itu. Karena itu, Marx menilai agama digunakan oleh kelas kapitalis untuk kepentingan mereka.
Menurut Guru Besar FISIP Universitas Negeri Solo, Totok Sarsito, rentannya paham komunisme di Indonesia memang dilandasi oleh kepentingan agama. Terlebih, hal ini sulit dipahami bagi kaum yang religius.
"Dalam pemikiran komunisme ada nilai yang pertentangan dengan masyarakat pada umumnya. Karena komunisme mengatakan bahwa agama adalah racun. Itu yang menjadi penyebab itu (komunis) sensitif. Juga tidak dipercaya kaum religius," kata Totok kepada merdeka.com, Jumat (21/2). Dikutip dari Merdeka.Com, bahwa Totok menambahkan, walaupun selalu disebut negatif, nyatanya paham ini mempunyai nilai positif.

        Komunisme disebutnya mampu sebagai alat perjuangan.
"Sebagai ideologi perjuangan cukup ampuh, karena ada perlawanan pertentangan kelas. Tetapi buat (diterapkan) kehidupan agak sulit," terangnya.
Sebagai seorang pengajar, dirinya pun sering berdiskusi di kelas tentang paham komunisme ini kepada para mahasiswanya. Sebab, hal ini dinilainya sebagai salah satu cara menganalisis kehidupan manusia.
Diakuinya, saat ini di Indonesia penganut paham komunisme memang tidak begitu kelihatan. Mereka hanya muncul bila terdapat hal yang berbau kekirian. Terutama mereka yang benci dengan kapitalisme dan liberalisme.
"Kalau secara nyata memang tidak kelihatan, kalau ada pemilihan-pemilihan berbau kiri itu ada. Anti kapitalisme, anti liberalisme ini juga sedikit dari ajaran Marx," pungkasnya. [ian]

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook