PERCERAIAN TERTINGGI BUKAN
DI NEGARA ISLAM
Catatan Kecil
Dr.HM.Rakib Jamari Riau. Muballig IKMI.
Catatan Kecil Dr.H.M.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag.
Dalam Islam, boleh punya istri 4, tapi perceraian paling rendah di dunia. New York Times mencatat, rata-rata pernikahan di AS hanya bertahan selama 11 tahun, dengan angka perceraian tertinggi terjadi pada pasangan dari tingkat ekonomi menengah ke bawah. Sekitar 90% kasus perceraian di AS diselesaikan di luar jalur pengadilan, termasuk yang dialami seorang wanita bernama Ellanora Baidoo pada tahun 2015. Baidoo menjadi perempuan pertama yang secara legal menceraikan suaminya melalui Facebook.
Apa saja negara lainnya yang menempati daftar kasus perceraian tertinggi di dunia? Berikut daftarnya yang dihimpun Guinness World Records:
Kaum Milenial Lebih Selektif Memilih Pasangan, Angka Perceraian Alami Penurunan
1. Maldives: 10,97 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
2. Belarus: 4,63 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
3. Amerika Serikat: 4,34 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
4. Kuba: 3,72 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
5. Estonia: 3,65 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
6. Panama: 3,61 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
7. Puerto Rico: 3,61 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
8. Ukraina: 3,56 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
9. Rusia: 3,42 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
10. Antigua dan Barbuda: 3,40 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
2. Belarus: 4,63 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
3. Amerika Serikat: 4,34 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
4. Kuba: 3,72 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
5. Estonia: 3,65 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
6. Panama: 3,61 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
7. Puerto Rico: 3,61 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
8. Ukraina: 3,56 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
9. Rusia: 3,42 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
10. Antigua dan Barbuda: 3,40 kasus perceraian dari 10.000 penduduk
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Kasus perceraian di Indonesia memang tidak setinggi 10 negara di atas. Dari data Mahkamah Agung, sepanjang tahun 2018 terdapat 419.268 pasangan bercerai, di mana 307.778 di antaranya diajukan oleh pihak perempuan.
(Sumber cover: Independent UK)
No comments:
Post a Comment