Mengenal benda langit yang mengelilingi
matahari
”Matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
Telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai
ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat
mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yasin :
38-40)
Þ Firman Allah ini menjelaskan bahwa
matahari bergerak ke arah yang telah ditentukan. Pengetahuan ini baru terungkap
oleh para ilmuwan modern pada permulaan abad ke 20, dimana muncul penemuan
ilmuwan astronomi yang menyatakan bahwa matahari memiliki gerakan hakiki di
ruang angkasa dengan ukuran dan arah yang tertentu.
1.Matahari
”Dialah yang menjadikan matahari
bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanNya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan waktu.” (QS. Yunus : 5)
”Allah menciptakan padanya bulan
sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita.” (QS. Nuh : 16)
”Kami jadikan pelita yang amat
terang (matahari). Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah supaya kami
tumbuhkan dengan air-air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan.” (QS. Naba :
13-15)
Penelitian-penelitian ilmiah telah
menghasilkan penemuan bahwa matahari memiliki bagian yang disebut dengan
”sumber panas” yang merupakan zona paling inti dari matahari yang panasnya
selalu menyembur. Inilah matahari yang menjadi sumber pancaran cahaya dan panas
yang telah diungkapkan Al Qur’an sejak 14 abad yang lalu.
3.Matahari dan batasan waktu shalat
”Dirikanlah shalat dari sesudah
matahari tergelincir sampai gelap malam hari dan dirikanlah pula shalat Subuh,
sesungguhnya shalat Subuh disaksikan oleh malaikat.” (QS. Al Isra : 78)
4.Fenomena gerhana matahari
“Apakah kamu tidak memperhatikan
penciptaan Tuhanmu bagaimana Dia memanjangkan dan (memendekkan bayang-bayang)
dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia jadikan tetap bayang-bayang itu. Kemudian
kami jadikan matahari sebagai penunjuk atas bayang-bayang itu. Kemudian kami
menarik bayang-bayang itu kepada Kami dengan tarikan yang perlahan-lahan.” (QS.
Al Furqan : 45-46)
“Apabila matahari digulung.” (QS. At
Takwir : 1)
“Saat (hari kiamat) semakin dekat,
bulan pun terbelah.” (QS. Al Qamar : 1)
5.Bulan
“Dan suatu tanda (kebesaran Allah)
bagi mereka adalah malam. Kami tinggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika
itu mereka (berada dalam) kegelapan.” (QS. Yasin : 37)
“Dan telah Kami tetapkan tempat
peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaranyang
terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi
matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang.
Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yasin : 39-40)
“Matahari dan bulan beredar menurut
perhitungan.” (QS. Ar Rahman : 5)
“Allah yang meninggikan langit tanpa
tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang telah
ditentukan. Dia mengatur urusan (makhlukNya) dan menjelaskan tanda-tanda
(kebesaranNya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.” (QS. Ar Rad :
2)
”Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia
ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintahNya.
Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hakNya. Mahasuci Allah, Tuhan
seluruh alam.” (QS. Al A’raf : 54)
”Dia menciptakan langit dan bumi
dengan (tujuan) yang benar. Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan
siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan
menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha
Pengampun.” (QS. Az Zumar : 5)
6.Komet
”Aku bersumpah demi bintang-bintang,
yang beredar dan terbenam.” (QS. At Takwir : 15-16)
7.Meteor
”Kecuali (setan) yang mencuri
(pembicaraan), maka ia dikejar oleh bintang yang menyala.” QS. Ash Shaffat :
10)
8.Pemuaian alam semesta
Terciptanya
alam semesta masih menjadi teka-teki. Namun, setelah Edwin Hubble (1929)
mengembangkan penemuannya berupa teleskop Hubble, dunia mulai bisa memahami
proses terciptanya alam semesta. “Teori Big Bang”-nya menjelaskan tentang
dentuman besar yang melahirkan planet, matahari, satelit, asteroid, dan
benda-benda langit lainnya. Dari ledakan itu, barulah tercipta unsur-unsur
kimia, termasuk unsur hidrogen dan helium. Hidrogen adalah unsur pembentukan
air.
Radiasi akibat ledakan besar itu
baru dapat dideteksi ketika NASA menerbangkan satelitnya untuk meneliti alam
semesta pada 1989. Stephen Hawking, fisikawan Inggris menyebutnya sebagai
penemuan meghebohkan abad ini dan membuktikan bahwa alam semesta ini mengembang
(expanding universe).
”Dan langit Kami bangun dengan
kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz Dzariyat : 47)
Langit dalam kajian ilmiah (QS. Al Baqarah : 22, 29)
Þ Pengetahuan modern menyebutkan
bahwa lapisan langit pada Bumi ada tujuh. Setiap lapisan memiliki fungsi
masing-masing. Misalnya, ionosfer yang berfungsi memantulkan gelombang radio
dan elektromagnetik.
“Dia-lah Allah, yang menjadikan
segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al
Baqarah : 29)
9.Langit berasal dari gas
“Kemudian Dia menuju ke langit dan
(langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi,
“Datanglah kamu berdua menurut perintahKu dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya
menjawab, “Kami datang denga patuh.” Lalu diciptakanNya tujuh langit dalam dua
masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian
langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami
ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa,
Maha Mengetahui.” (QS. Fushilat : 11-12)
10.Langit dengan hiasan
bintang-bintang
”Seungguhnya Kami telah menghias
langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan bintang-bintang.” (QS. Ash Shaffat :
6)
”Dan sesungguhnya kami (jin) telah
mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan
penjagaan yang kuat dan panah-panah api.” (QS. Al Jin :
”Dan Kami menjadikan langit sebagai
atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran
Allah) itu (matahari, bulan, awan, angin, dll).” (QS. Al Anbiya’ : 32)
”Saat (hari kiamat) semakin dekat,
bulan pun terbelah.” (QS. Al Qamar : 1)
11.Perang bintang
”Wahai golongan jin dan manusia!
Jika kamu dapat menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah.
Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah). Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Kepada kamu (jin dan manusia),
akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat
menyelamatkan diri (darinya).” (QS. Ar Rahman : 33-35)
12.Garis edar planet
”Dialah (Allah) yang menciptakan
segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya
menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah
: 29)
13.Tekanan udara
”Barang siapa dikehendaki Allah
mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima)
Islam. Dan barang siapa dikehendakiNya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya
sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah
menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al An’am : 125)
14.Metode induktif dalam Al-Qur’an
”Sungguh telah berlalu sebelum kamu
sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi
dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
(QS. Ali Imran : 137)
15.Selubung udara dan air di planet
lain
Allah telah menurunkan air (hujan)
dari langit, mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu
membawa buih yang mengembang. Dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api
untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus
itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil.
Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya. Adapun yang
memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. Al Qamar : 49)
Teori relatifitas
“… Dan sesungguhnya sehari di sisi
Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj : 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke
bumi, kemudian (urusan) itu naik padaNya dalam suatu hari yang kadarnya
(lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. As Sajdah : 5)
16.Bidang kosmologi fisika
“ Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya, dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal
dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al Anbiya : 30)
17.Teori atom
“…. Tidak lengah sedikitpun dari
pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik yang di bumi maupun di langit.
Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan
semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” (QS. Yunus : 61)
No comments:
Post a Comment