KISAH LUCU
DAN MENGGELITIK.2
M.Rakib LPMP Riau Indonesia. 2014
Marjeki
memburu rejeki
Penulis dan Marjeki waktu itu 1974-1980, umur kami 14 tahun, tapi sudah
menjadi tukang jahit kecil-kecilan…Tiap hari Nurmala anak SMP itu lewat di
hadapan kami, memberi senyum kepada penulios, padahal yang paling ganteng, si Marjeki
ini. Sejak saat ini Jeki iri dengki kepada penulis. Setelah kami pindah tempat
menjadi ke pasar yang lebih ramai, Nurmala masih sering lewat di depan kedai
tempat kami yang baru. Lagi-lagi senyumnya kepada penulis yang tidak ganteng.
Akaibatnya penulis diusir oleh Jeki dari tempat itu ke tempat lain. Sejak saat
itu Nurmala tak pernah lagi lewat di situ, malah lwat di tempat yang lebih baru
lagi, dimana penulis pindah, Nurmala malah minta bikinkan pantun dan puisi lagi
sanma penulis. Hal inki diketahui oleh Jeki. Karena tidak tahan menyaksikan hal
ini, dia jual sepedanya terbagus saat itu, dia pergu cari uang yang banyak ke
Malaysia. Tapi sayang sekali, dia disuntikkan suatu hormon agak lupa diri oleh
orang Malaysia, sehingga Nurmala yang diinmcarnya tidak cantik lagi dalam
pandangan matanya. Paakaiannya yang dulju begitu rapi, kini tidak berharga lagi
di matanya. Penulispun menyapanya dan berfoto dengannya, dia tidak tanya apakah
benar anda sudah jadi dosen sekarang?. Ajaklah aku ke rumahmu yang di ibu kkota
provinsi itu.
Tidak ada lagi cemburunya, tidak
lagi keinginan bertanya, penulis yang
bertanya kepadanyapun, bagaikan entah dijawab entah tidak, dia hanya
msenyummmmmm. Malaysia, suntikan apa itu, yang dulu pernah singgah di otak
temanku yang super ganteng itu. Nasibnya dan nasibku, tidak pernah kami sesali.
Kini takdir masing-masing yang sedang kami jalanai…..Ampuni dosa kami ya Allah…(M.Rakib).
1. Setelah makan malam, seorang ibu dan
putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya
menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring
yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan
berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata
si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain,” sahut
anaknya.
Quote:
Kita semua sudah terbiasa menggunakan
standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga
acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri
sendiri dengan penuh toleran.
2. Ada dua grup pariwisata yang pergi
bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang
jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan
keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat. Sedangkan pemandu yang satunya
lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui
sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik
yang mempesona.”
Quote:
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran
yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal
yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.
3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka
memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Ada satu guru yang pasti
mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa
dibina!” Sedangkan guru yang lain akan bilang, “Semoga Anda membawakan
kecerian bagi seluruh dunia!”
Quote:
Terkadang orang yang lebih tua, bukan
hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi
definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.
4. Istri sedang memasak di dapur. Suami
yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit,
hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu
banyak!” Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara
memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin
dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil,
engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”
Quote:
Belajar memberi kelonggaran kepada
orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan
pandangan orang lain melihat suatu masalah.
5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan
penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada
seseorang yang mengejar bus ini dari belakang. Seorang penumpang mengeluarkan
kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai
kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!” Orang tersebut menjawab,“Saya
harus mengejarnya . . .” Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya
adalah pengemudi dari bus ini!”
Quote:
Ada sebagian orang harus berusaha keras
dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!
Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang
masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain
selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.
6. Si A : “Tetangga yang yang baru
pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan
terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah
Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap
mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”
Quote:
Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika
sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti
berbeda.
7. Andi sedang mengemudikan mobil
berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang
indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang. Si sopir truk
membuka jendela dan berteriak dengan keras,“Babi!” Mendengar suara ini
Andi menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang
babi!” Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan
babi yang sedang menyeberangi jalan.
Quote:
Jangan salah tafsir maksud kebaikan
dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat
orang lain terhina.
8. Seorang bocah kecil bertanya kepada
ayahnya, “Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak
dari pada anaknya?” Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!” “Siapa yang
menemukan listrik?” “Edison.” “Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang
menemukan listrik?”
Quote:
Pakar acapkali adalah kerangka kosong
yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.
9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati
telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah
tangga minta pertolongan.
Dokter berkata, “Sekarang ini saya
masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang
ke sana.”
Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda
datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, “Berikan Toto
secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka
Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan
waktu.”
Quote:
Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa
tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega,
dari pada gelisah lebih baik tenang.
10. Sebuah gembok yang sangat kokoh
tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan
tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya. Kuncinya datang, badan
kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan,
‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.
Quote:
Hati dari setiap insan, persis seperti
pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang
besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda
baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam
sanubari orang lain.
*Dari berbagai sumber
Biar
saya cari gurunya
Maaf ini kisah lucu
pribadi M.Rakib sendiri
Ada seorang manta guru SD, Ujang
namanya, selalu hadir dalam rapat kampung di kota Pekanbaru Riau Indonesia.
Tiba dia mengatakan kepada penulis “Ado
pulo usulan kawan kito yang hebat. (Dia pun senyum super sinis). Diusulkannyo
agar diadakan wirid pengajian di kampung, tapi harus dia gurunya.Yang terdengar
oleh telinganya.”Biar saya, jadi gurunya”. Padahal yang benar, “Biar saya cari
gurunya’. Karena waktu itu penulis adalah wakil Ketua ikaatan Masjid Wilayah Riau,
tiap hari ketemu dengan banyak peneraamah, karena itu, biar saya cari gurunya.
Tapi lucunya kedengaran oleh si Ujang “Biar saya jadi gurunya.”
Mendengar ucapan itu, semua hadirin
tertawa, ha ha ha
ha..Orang ni salah dengar,kata “Cari” didengarnya “Jadi”…
Anak Monyet
Seseorang wartawan tengah meliput momen kecelakaan. Lantaran penuh orang yang mengerubungi tempat kecelakaan, wartawan itu tidak dapat menerobos untuk lihat korban pada dekat. Sesudah memutar otak, wartawan tersebut dapat inspirasi.
" Awas-awas seluruhnya, aku bapak korban! " ia berteriak. " Aku minta jalan.
" Benar cuma..... keramaian itu membebaskan dia melalui. Seluruhnya mata terukur pada wartawan tersebut. (wartawan pede bukan main, ketika hati : " Sukses pula!!!) Saat hingga di dalam keramaian, ia terpana lihat... Seekor Anak Monyet tergeletak tidak berdaya!
Cerita Lucu Salah Masuk
Dgn terburu-buru seseorang nyonya masuk ke suatu ruang yang ia sangka itu ruang dokter.
Nyonya : " Dokter, apa yang salah ditubuh aku? " Laki " : " Nyonya, anda terlampau gemuk, kulit anda terlampau tidak tipis, lipstick anda terlampau merah, rambut anda butuh dicat, anda terlampau penuh merokok, serta satu sedang... anda masuk dalam ruangan yang salah. Dokter ada di ruang samping. Aku cuma pengantar koran. "
No comments:
Post a Comment