Wednesday, December 3, 2014

KISAH LUCU DAN MENGGELITIK.2



KISAH LUCU
DAN MENGGELITIK.2

M.Rakib LPMP Riau Indonesia. 2014

Marjeki memburu rejeki
Penulis dan Marjeki waktu itu  1974-1980, umur kami 14 tahun, tapi sudah menjadi tukang jahit kecil-kecilan…Tiap hari Nurmala anak SMP itu lewat di hadapan kami, memberi senyum kepada penulios, padahal yang paling ganteng, si Marjeki ini. Sejak saat ini Jeki iri dengki kepada penulis. Setelah kami pindah tempat menjadi ke pasar yang lebih ramai, Nurmala masih sering lewat di depan kedai tempat kami yang baru. Lagi-lagi senyumnya kepada penulis yang tidak ganteng. Akaibatnya penulis diusir oleh Jeki dari tempat itu ke tempat lain. Sejak saat itu Nurmala tak pernah lagi lewat di situ, malah lwat di tempat yang lebih baru lagi, dimana penulis pindah, Nurmala malah minta bikinkan pantun dan puisi lagi sanma penulis. Hal inki diketahui oleh Jeki. Karena tidak tahan menyaksikan hal ini, dia jual sepedanya terbagus saat itu, dia pergu cari uang yang banyak ke Malaysia. Tapi sayang sekali, dia disuntikkan suatu hormon agak lupa diri oleh orang Malaysia, sehingga Nurmala yang diinmcarnya tidak cantik lagi dalam pandangan matanya. Paakaiannya yang dulju begitu rapi, kini tidak berharga lagi di matanya. Penulispun menyapanya dan berfoto dengannya, dia tidak tanya apakah benar anda sudah jadi dosen sekarang?. Ajaklah aku ke rumahmu yang di ibu kkota provinsi itu.
       Tidak ada lagi cemburunya, tidak lagi  keinginan bertanya, penulis yang bertanya kepadanyapun, bagaikan entah dijawab entah tidak, dia hanya msenyummmmmm. Malaysia, suntikan apa itu, yang dulu pernah singgah di otak temanku yang super ganteng itu. Nasibnya dan nasibku, tidak pernah kami sesali. Kini takdir masing-masing yang sedang kami jalanai…..Ampuni dosa kami ya Allah…(M.Rakib).

1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain,” sahut anaknya.
Quote:
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.
2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat. Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.”
Quote:
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.
3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Ada satu guru yang pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!” Sedangkan guru yang lain akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”
Quote:
Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.
4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!” Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”
Quote:
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.
5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang. Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar  jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!” Orang tersebut menjawab,“Saya harus mengejarnya . . .” Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”
Quote:
Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.
6. Si A : “Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”
Quote:
Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.
7. Andi sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang. Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras,“Babi!” Mendengar suara ini Andi menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang babi!” Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.
Quote:
Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.
8. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, “Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?” Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!” “Siapa yang menemukan listrik?” “Edison.” “Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?”
Quote:
Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.
9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah tangga minta pertolongan.
Dokter berkata, “Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana.”
Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, “Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu.”
Quote:
Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.
10. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.  Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.
Quote:
Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.
*Dari berbagai sumber
Biar saya cari gurunya
Maaf ini kisah lucu pribadi M.Rakib sendiri
          Ada seorang manta guru SD, Ujang namanya, selalu hadir dalam rapat kampung di kota Pekanbaru Riau Indonesia. Tiba dia mengatakan kepada penulis  “Ado pulo usulan kawan kito yang hebat. (Dia pun senyum super sinis). Diusulkannyo agar diadakan wirid pengajian di kampung, tapi harus dia gurunya.Yang terdengar oleh telinganya.”Biar saya, jadi gurunya”. Padahal yang benar, “Biar saya cari gurunya’. Karena waktu itu penulis adalah wakil Ketua ikaatan Masjid Wilayah Riau, tiap hari ketemu dengan banyak peneraamah, karena itu, biar saya cari gurunya. Tapi lucunya kedengaran oleh si Ujang “Biar saya jadi gurunya.”
          Mendengar ucapan itu, semua hadirin tertawa, ha  ha  ha  ha..Orang ni salah dengar,kata “Cari” didengarnya  “Jadi”…



Anak Monyet

Seseorang wartawan tengah meliput momen kecelakaan. Lantaran penuh orang yang mengerubungi tempat kecelakaan, wartawan itu tidak dapat menerobos untuk lihat korban pada dekat. Sesudah memutar otak, wartawan tersebut dapat inspirasi.
" Awas-awas seluruhnya, aku bapak korban! " ia berteriak. " Aku minta jalan.
" Benar cuma..... keramaian itu membebaskan dia melalui. Seluruhnya mata terukur pada wartawan tersebut. (wartawan pede bukan main, ketika hati : " Sukses pula!!!) Saat hingga di dalam keramaian, ia terpana lihat... Seekor Anak Monyet tergeletak tidak berdaya!

Cerita Lucu Salah Masuk

Dgn terburu-buru seseorang nyonya masuk ke suatu ruang yang ia sangka itu ruang dokter.
Nyonya : " Dokter, apa yang salah ditubuh aku? " Laki " : " Nyonya, anda terlampau gemuk, kulit anda terlampau tidak tipis, lipstick anda terlampau merah, rambut anda butuh dicat, anda terlampau penuh merokok, serta satu sedang... anda masuk dalam ruangan yang salah. Dokter ada di ruang samping. Aku cuma pengantar koran. "


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook