VO NGUYEN GIAP
ANTI BARAT
M.RAKIB LPMP RIAU
INDONESIA.2014
Rasulullah bersabda, “Apabila Allah
menginginkan kepada anggota keluarga maka Allah memberikan sikap lemah lembut kepada diri mereka
(HR Ahmad) Dari ‘Aisyah istri Nabi, dari Nabi shallalahu alaihi wa sallam
beliau telah bersabda: “Sesungguhnya sifat lemah lembut itu tidak berada pada
sesuatu melainkan dia akan menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, tidaklah
sifat itu dicabut dari sesuatu, melainkan dia akan membuatnya menjadi buruk.”
(HR. Muslim) Dari Jarir bin ‘Abdillah Al-Bajali dari Nabi shallalahu alaihi wa
sallam bersabda: “Barangsiapa yang dijauhkan dari sifat lemah lembut (kasih
sayang), berarti dia dijauhkan dari kebaikan.” (HR. Muslim) Dari ‘Abdullah bin
Mas’ud RA dia berkata: Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda: “Maukah
kalian aku beritahu orang yang diharamkan atas neraka atau orang yang neraka
diharamkan atasnya? Semua kerabat yang lemah lembut lagi memberikan kemudahan.”
(HR. At-Tirmizi dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’)
Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk bersikap lemah lembut
terhadap sesamanya. Allah berfirman, “Wahai Muhammad, berkat rahmat Allah
kepadamu, kamu bersikap lemah lembut kepada para pengikutmu. Sekiranya kamu
kasar lagi keras hati kepada pengikutmu, niscaya mereka akan menjauhi kamu.
Karena itu, maafkanlah orang-orang mukmin yang bersalah. (Tarjamah Tafsiriyah
QS Ali-Imran[3]159) Al-Qur’an mengabadikan, saat Fir’aun sudah sampai pada
puncak ketaghutan dengan mengatakan, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi,” maka
Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkannya dan mendakwahinya seraya
berpesan, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah
lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS. Thaahaa: 44) Yakni dengan
bahasa yang mudah dipahami, halus, lembut, dan penuh adab tanpa sikap kasar,
arogan, dan intimidasi dalam berkata atau bertindak brutal. Semoga dengan
perkataan yang lembut ini dia jadi ingat dengan sesuatu yang bermanfaat
untuknya sehinga dia melaksanakannya atau takut dengan apa yang membayakannya
sehingga dia meninggalkannya. Kemudian Allah menerangkan tentang ucapannya
tersebut, “Dan katakanlah (kepada Fir’aun): “Adakah keinginan bagimu untuk
membersihkan diri (dari kesesatan)” Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu
agar supaya kamu takut kepada-Nya?”.” (QS. Al-Naazi’aat: 18-19)
, “Sesiapa yang dikurniakan sifat
lemah lembut, niscaya dia akan memperoleh kebaikan dalam semua hal.” (HR.
Muslim) Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah
adalah Zat Yang Maha Lembut, yang mencintai kelembutan dalam seluruh perkara.”
(HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah memuji sahabatnya Asyaj Abdul Qais dengan
sabdanya, “Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat yang dicintai Allah yaitu
lemah lembut dan tenang”. (HR. Muslim) Iyadh Bin Himar al-Mujasyi menceritakan,
suatu hari Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam berkata dalam khutbahnya,
“Penghuni syurga itu ada tiga jenis; pertama, orang yang memiliki kekuasaan,
berbuat adil dan bertindak mengikuti hukum. Keduanya, orang yang pengasih dan
lembut hatinya terhadap setiap ahli keluarga dan orang Muslim. Ketiganya, orang
yang menjaga kehormatan diri, menghindari perkara keji, tidak mengeluh kerana
kekurangan dan tidak meminta- minta”. (HR. Muslim)
SIAPA
BERANI, MENANTANG BARAT
MEREKA
PASTI, AKAN DISIKAT
SENJATA
PERANGNYA, SANGAT HEBAT
NEGARA
TIMUR, AKAN SEKARAT
Raffles
menyerahkan kekuasaannya kepada John Fendall. Setelah itu, Raffles segera
menuju Singapura dan membangun kota Singapura (1819).
Singapura
dijadikan pusat pertahanan Inggris sampai Perang Dunia II. Sementara itu, bekas
wilayah kekuasaan Raffles diserahkan oleh John Fendall kepada Komisaris
Jenderal pada tanggal 19 Agustus 1816. Dengan demikian, Indonesia sepenuhnya
menjadi daerah kekuasaan Belanda dan diberi nama Nederlands Indie (Hindia
Belanda).
Kehadiran
Belanda kembali ke Indonesia banyak ditentang oleh rakyat dan raja-raja daerah
sebab pada masa lalu kekuasaan raja banyak dikurangi. Belanda juga pernah
melaksanakan monopoli dagang yang merugikan rakyat sehingga menimbulkan rasa
antipati rakyat terhadap Belanda. Kebencian ini lalu menimbulkan gerakan anti
penjajahan Belanda seperti perlawanan Thomas Matulessi, Perang Diponegoro,
Perang Padri dan lainnya.
a. Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
Pada
tahun 1830, pemerintah Belanda mengangkat gubernur jenderal yang baru untuk Indonesia,
yaitu Van den Bosch, yang diserahi tugas untuk meningkatkan produksi tanaman
ekspor, seperti tebu, teh, tembakau, merica, kopi, kapas, dan kayu manis. Dalam
hal ini, Van den Bosch mengusulkan adanya sistem tanam paksa.
Adapun
hal-hal yang mendorong Van den Bosch melaksanakan tanam paksa, antara lain,
Belanda membutuhkan banyak dana untuk membiayai peperangan, baik di negeri
Belanda sendiri maupun di Indonesia. Akibatnya, kas negara Belanda kosong.
Sementara itu, di Eropa terjadi perang Belanda melawan Belgia (1830-1839) yang
juga menelan banyak biaya.
Tujuan
diadakannya tanam paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya, guna menutupi kekosongan kas negara dan untuk membayar
utangutangnegara. Adapun pokok-pokok aturan tanam paksa sebagai berikut.
1)
Seperlima tanah penduduk wajib ditanami tanaman yang laku dalam perdagangan
internasional/Eropa.
2)
Tanah yang ditanami bebas pajak.
3)
Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman perdagangan tidak boleh
melebihi pekerjaan untuk menanam padi.
4)
Hasil tanaman perdagangan diserahkan kepada pemerintah dan jika harga yang
ditaksir melebihi pajak, kelebihan itu milik rakyat dan diberikan cultuur
procenten (hadiah karena menyerahkan lebih). Akibatnya, rakyat saling berlomba
untuk mendapatkannya.
5)
Kegagalan tanaman/panen menjadi tanggung jawab pemerintah.
Pelaksanaan
tanam paksa diselewengkan oleh Belanda dan para petugasnya yang berakibat
membawa kesengsaraan rakyat. Bentuk penyelewengan tersebut, misalnya, kerja
tanpa dibayar untuk kepentingan Belanda (kerja rodi), kekejaman para mandor
terhadap para penduduk, dan eksploitasi kekayaan Indonesia yang dilakukan
Belanda.
Setelah memudarnya Khalifah
Ustmaniah, hampir semua belahan dunia ini di dominasi oleh bangsa Barat,
seperti Inggris, Belanda, Perncis, Spanyol, Amerika dan lain lainnya. Terutama
di Asia, Perancis, Inggris, Belanda dan Spanyol mengangkangi kawasan ini selama
ratusan tahun. Mereka dengan pongahnya menumpas setiap pergerakan anak bangsa
yang ingin bangkit dari penindasan. Namun setelah perang dunia ke-2 Vietnam
berhasil mematahkan mitos barat tidak terkalahkan itu dalam suatu pertempuran
di Dien Bie Phu Vietnam.
Dalam pertempuran yang sengit
ituPrancis berusaha menciptakan sebuah basis pemasokan lewat udara di Dien Bien
Phu, jauh di daerah perbukitan Vietnam. Tujuannya adalah untuk memotong jalur
pasokan Viet Minh ke Laos. Sebaliknya, Viet Minh di bawah Jenderal Vo Nguyen
Giap, sanggup mengitari dan mengepung Prancis. Pecahlah pertarungan sengit di
darat. Viet Minh menduduki daerah perbukitan di sekitar Dien Bien Phu, dan
mampu menembak ke bawah secara akurat ke posisi-posisi Prancis. Pasukan Prancis
berulang-ulang membalas serangan-serangan Viet Min di posisi-posisi mereka,
dengan sesekali menerjunkan pasukan-pasukan tambahan. Namun pada akhirnya Viet
Minh berhasil merebut basis pertahanan Prancis dan memaksa Prancis menyerah
dengan kehilangan yang sangat besar mencapai 75.000 personil
Pertempuran Dien Bien Phu (Chiến
dịch Điện Biên Phủ) adalah yang terakhir dalam Perang Indochina Pertama antara
Prancis dan Viet Minh. Pertempuran ini terjadi antara Maret dan Mei 1954, dan
berakhir dengan kekalahan Prancis secara besar-besaran yang akhirnya menyudahi
peperangan itu.
Arsitek kemenangan Vietnam terhadap
Perancis itu adalah Jenderal Vo Nguyen Giap. Giap memimpin tentara gerilya yang
memakai sandal jepit dari ban bekas, menyeret artileri di wilayah pegunungan,
mengepung dan menghancurkan pasukan Prancis di Dien Bien Phu pada 1954.
Kemenangan itu tak hanya membuat Vietnam merdeka, tapi juga menghapus
kolonialisme di seluruh Indochina.
Jenderal yang dijuluki Napeleon
Merah itu lahir tanggal 25 Agustus 1911. Awalnya ia tidak berminat pada militer
dia mempelajari hukum di Hanoi. Tamat kuliah Ia memilih profesi sebagai seorang
guru dan jurnalis. Ia meluncurkan beberapa jurnal dan surat kabar sewaktu masih
berusia 20-an. Secara pribadi ia menjadi seorang penyair yang berbakat. Ia
bercita-cita menjadi seorang ahli sejarah, tetapi sejarah itu sendiri yang
menghalanginya - malahan ia menghabiskan waktu 40 tahun untuk membuat sejarah.
Pada usia 20-an itu juga ia adalah
seorang sosialis muda yang berjuang untuk mengakhiri kolonialisme dan meraih
kemerdekaan bangsanya. Ia menjadi seorang revolusioner dan bergabung dalam
Partai Komunis Vietnam tahun 1931. Pada awalnya, ia mengagumi Amerika Serikat.
Ia memandang Perang Kemerdekaan Amerika sebagai suatu inspirasi bagi perjuangan
Vietnam untuk merebut kemerdekaan dan martabat dari kolonial Perancis.
Tetapi tanggapan Perancis terhadap
pergerakan kemerdekaan ini sangat kejam. Bahkan sebelum Perang Dunia II, pihak
berwenang kolonial Perancis yang berkedudukan di Hanoi, menangkap ayahnya, adik
perempuan serta adik ipar Vo Nguyen Giap. Merekadisiksa dan dibunuh. Kolonial
ini pun melakukan hal yang sama terhadap istrinya, Nguyễn Thị Quang Thái, ibu
dari putrinya Hong Anh. Sedangkan Giap sendiri berhasil menyelamatkan diri ke
China
Pertama kali Giap menunjukkan
keunggulannya sebagai pemimpin pasukan adalah sewaktu tahun terakhir Perang
Dunia II, ketika ia sangat berperan dalam mengatur perlawanan terhadap pasukan
pendudukan Jepang.
Setelah Perancis berhasil diusir
dari Vietnam, Amerika yang dalam rangka untuk menangkal perkembangan
komunis bercokol di Vietnam selatan. Ho Chi Min sebagai kepala pemerintahan di
Vietnam memerintah kan Jenderal Vo nguyen Giap untuk memimpin perang mengusir
bangsa asing itu. Maka terjadilah pertempuran panjang satu dekade yang menelan
korban 58 ribu tentara Amerika Serikat dan sekitar 3 juta penduduk sipil
dan militer Vietnam. Hasil dari peperangan ini sekali lagi menunjukkan
ketabahan dan keuletan rakyat Vietnam. Hanya di Vietnam lah Amerika sebagai
negara super power pernah kalah dengan telak dan lari kocar kacir meninggalkan
medan perang.
Jasa Vo nguyen Giap lain yang akan
dikenang dunia adalah keberhasilannya menduduki Kamboja untuk menghentikan
pembantaian masal yang dilakukan Khemer merah di bawah kepemimpinan Pol Pot
yang telah mengeksekusi 3 juta dari penduduk kamboja yang wakktu itu berjumlah
7 juta jiwa.
Vo Nguyen Giap termasuk pemimpin
revollusi yang beruntung. Ia berumur panjang dan bisa menikmati hasil
perjuangannya dengan menyaksikan Vietnam beberbenah diri setelah perang
kemudian menjadi negara yang makmur. Suatu kebahagian yang tidak dimiliki
oleh revolusioner lain di negara tetangganya seperti China dan Uni soviet yang
rata-rata setelah perang pembebasan berakhir para revolusioner itu
disingkirkan; disiksa atau di hukum mati oleh pemerintah yang mereka dukung dengan
taruhan nyawa.
Giap meninggal dengan tenang di
Hanoi tanggal 4 Oktober 2013 dalam usia 102 tahun.
No comments:
Post a Comment