Monday, July 13, 2015

RENUNGAN MUHASABAH.. Ingat Mati Dengan Selalu Memperbaiki Diri



WAHAI DIRI

 

M.Rakib LPMP Pekanbaru Riau
Indonesia 2015
RENUNGAN MUHASABAH..

Ingat Mati Dengan Selalu Memperbaiki Diri
Nah, jika ada saudara kita sesama muslim terjerumus dalam suatu dosa atau kesalahan, kewajiban kita adalah menasehati dan mendoakannya dengan ikhlas demi kebaikannya, bukan mencaci-maki, ghibah, menghina, melecehkan, menghujat dan semisalnya..
Mari kita renungkan ucapan Al Imam Al Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah:
يقول ابن القيم: “من عيّر أخاه بذنب، لم يمت حتى يفعله”.
“Barangsiapa mencaci saudaranya karena perbuatan dosa, ia tidak akan mati sehingga melakukan dosa tersebut”.
Sungguh Allah Maha Adil dan balasan sama dengan perbuatan..
Koreksilah kepalamu !

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk memikirkan isi dunia ini, sampai kepada tipu menipu, mencari taktik licik duniawi, ataukah kepalamu ditundukkan dan  disujudkan dengan penuh harap, takut dan penuh kehinaan di hadapan Rabb-mu, atau apakah ia masih tetap menengadah penuh keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan kepada Rabbmu juga hamba-hamba-Nya, sehingga engkau pun semakin melampaui batas?

Koreksilah matamu..!

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menatap keindahan, kekuasaan serta keagungan-Nya melalui Ayat-ayat-Nya juga ciptaan-Nya, atau apakah engkau gunakan matamu untuk memandang perkara yang dilarang-Nya juga berbagai bentuk kemaksiatan yang tampak dihadapanmu, sehingga membutakan matamu dari Kalamullah?
Koreksilah telingamu..!

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk mendengarkan firman-firman-Nya, mendengarkan suara bacaan Al Quran, tausiyyah dan seruan kebaikan lainnya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang tiada berguna bagimu, sehingga ia pun mengeraskan hati dan pikiranmu?
Koreksilah hidungmu..!

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk mencium sesuatu yang dilarang, yang diharamkan, atau mencium  bumi Allah ketika sujud, atau hamparan sajadah sebagai alas untuk shalat dan sujudmu, mencium orang tuamu, istrimu, suamimu dan anak-anak tercintamu serta mencium kepala anak-anak kaum papa yang kehilangan cinta dan kasih sayang kedua orang tuanya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk bermaksiat kepada-Nya, sehingga engkau pun tak akan mendaptkan harumnya bau surga?
Koreksilahlah mulutmu..!

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menyampaikan Ayat-ayat-Nya, menyebarkan ilmu-Nya, mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat yang bermanfaat dan menjaga diri dari keburukan lisannya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mengatakan kata-kata yang tiada berguna, mencaci, memaki, ghibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta , sehingga Allah benci dan murka terhadap dirimu?
Pandanglah tanganmu..!

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk bersedekah, menolong orang yang kesusahan, membantu sesama yang kena musibah, menciptakan karya-karya yang berguna untuk umat, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mendzalimi orang lain, mencuri yang bukan menjadi hakmu, menganiaya saudaramu yang tak berdaya, sehingga engkau pun akan menjadi binasa karena tanganmu sendiri?
Koreksilah kakimu..!

Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat maksiat atau ke tempat yang diridhai-Nya, tempat ibadah, tempat menuntut ilmu pengetahuan, tempat-tempat pengajian yang benar lagi lurus, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk membawa dirimu ke lembah kemasiatan, melangkahkan kakimu ke tempat yang dilarang-Nya, dan melangkahkan kakimu untuk melakukan kejahatan dan keresahan umat, sehingga engkau pun mendapatkan adzab dari-Nya?
Koreksilah hatimu..!

Apakah di dalam hatimu tersimpan rasa iri dengki dan dendam, atau ada kelapangan dan kelembutan hati, keikhlasan dan kesabaran, rasa syukur dan tawadhu, juga keimanan dan ketauhidan yang benar, atau apakah engkau masih menyimpan dan membiarkan penyakit hatimu tumbuh subur, membiarkan hatimu gelap gulita, menggadaikan jiwamu untuk urusan dunia, mengotorinya dengan dosa dan permusuhan, sehingga hidupmu merasa hampa dan jiwamu menjadi teman syaitan laknatullah?
Mudah-mudahan catatan pengingat ini selalu akan menjadi penggugah dan penyemangat diriku agar senantiasa mengkaji diri, bermuhassabah diri dan berusaha menjadi seorang hamba Allah yang senantiasa memperbaiki diri….Aamiin yaa Robbal Alamin.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook