Antum kafirrrrrrr……
MENCURI JASAD NABI SAW
Kutipan Drs.H.M.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag. Pekanbaru Riau..Indonesia.
Setelah
terjadi kesepakatan oleh para penguasa
Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji
itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim
itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk
melaksanakan ibadah haji. Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji
dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal
kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi SAW.
Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya
memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan
makam Rasulullah. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam
Rasulullah.
Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah.
Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah
sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar: “ Wahai Mahmud,
selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini.” Sultan terbangun dalam
keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun,
Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah hingga tiga kali dalam
semalam.
Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari
damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama
20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda.
Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan
sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan bertafakur dan termenung
dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW.
Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu, “Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu? “Iya”, jawab
Sultan Mahmud.
Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin
mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan
makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan
tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah
yang datang mengambil jatah makanan. Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada
penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi. “Apakah diantara kalian masih
ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan?”
Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan,
kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun.
Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi.” Ujar seorang
penduduk.
Kemudian
Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya
sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya. Setelah ditanya, mereka mengaku
sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak bertanya
tentang kegiatan mereka di Madinah. Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga
sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.
Kemudian
sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang
tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta,
sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu sultan berkeliling
ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, sultan Mahmud tiba-tiba
berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah
papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti
ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad.
Seketika
itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan
memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh
raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pada pagi harinya, keduanya
dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi SAW. Kemudian sultan
Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah dan
mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan
rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.
unknown since 1614Sumber:
http://indonesiabreakingnewsonline.blogspot.com/2008/07/pencurian-jasad-nabi-muhammad-saw.html
…….
No comments:
Post a Comment