Asal mulanya.dari syair dan PANTUN UNTUK pengantin baru di Labuhbaru Pekanbaru Riau 2011
PANTUN PERNIKAHAN BUKAN HANYA UNTUK YANG BERAGAMA ISLAM SAJA, JUGA DAPAT DIPAKAI OLEH MAHASISWAKU YANG NONMUSLIM...,,SIFATNYA UMUM, SEKEDAR MEMPERKENALKAN PANTUN LAMA KEPADA TEMAN DOSEN PERSADA BUNDA YANG SELALU MEMBUKA BLOG MISTERRAKIB ,,,,PANTUN INI MEMANG SUDAH ADA PADA Mr Rakib Word Press, sejak tahun 2011. Tapi tidak pernah dibaca oleh satu orang temanpun. Aapa lagi menganggapi, Capek-xapek nulis aja. Tak ada yang baca. Kasian,,,tulisanku. Maaf sekedar iseng dan canda saja....
Pantun dan Syair Nasehat oleh M.Rakib LPMP Riau 2011
Jangan memuji, laki-laki
lain,
Walaupun maksudnya,
bermain-main.
Baik lajang, maupun
sudah kawin,
Di hadapan suami, sang
pemimpin.
Suami tidak memuji, wanita cantik,
Di hadapan istri, yang melirik.
Akan
berakibat, tidak baik,
Keharmonisan, akan terusik.
Jangan membanding-bandingkan
suami,
Dalam pendapatan, ekonomi.
Lain orang, lain rezeki,
Sudah takdir, dari Ilahi.
Membanding-bandingkan itu, suatu aib,
Suami istri, hendaklah tertib.
Harga diri suami, jangan diungkit,
Karena dapat, mengundang penyakit.
Karena menimbulkan, rasa malu.
Seperti diiris, dengan sembilu,
Buanglah saja, dianggap tidak perlu.
Orang tua sekedar, memberi nasehat,
Yang ringan jangan,
diperberat,
Ikut campur, mendatangkan mudharat,
Solusinya
ialah agama, diperkuat.
Kecuali jelas, keperluannya.
Bukan bermaksud, melanggar etika,
Karena mertua, orang bertuah.
Mertua yang baik,seperti keramat,
Kepadanya, wajiblah hormat.
Sopan santun, membawa rahmat,
Rezekipun datang, berlipat-lipat.
Bayarlah zakat, berkali-kali.
Berbulan madu, boleh ke Bali,
Ebaiknya umroh, memantapkan hati.
Bersntuhan dengan mertua, tidak batal wudhuk,
Begitu dekatnya, silarrahim terbentuk.
Seperti
orang tua kandung, yang tawadhuk,
Membentengi anaknya, dari hal yang buruk.
Orang yang suami, tidak suka.
Baik laki-laki, maupun wanita,
Terutama kaetika, suami tiada.
Orang yang tidak, disukai suami,
Jangan sampai, diberi hati,
Begitu tuntunan, dari Ilahi,
Agar terpelihara, silaturrahmi.
Melalui paranormal, yang tidak salih,
Dengan jampi-jampi, sekapur sirih,
Cukuplah berdoa, cara terpilih.
Ilmu pekasih, yang paling tinggi,
Mengamalkan, tuntunan Ilahi,
Salat tahajud, di malam hari,
Selalu membaca, kitab suci.
Dan Bergaullah dengan mereka secara
patut,kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal ALLOH.swt menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
(QS. An_Nissa’:19)
“saudaraku…selalulah
berkasih sayang
karena hanya itu kesan mendalam yg tertinggal
setelah kita tiada…”
karena hanya itu kesan mendalam yg tertinggal
setelah kita tiada…”
Pernikahan
adl suatu perjanjian sakral, suci nan agung…
dalam
pernikahan ada amanah & tanggung jawab bagi suami-istri,,sebagaimana hadist
berikut….
Rasulullah
saw mengatakan …“Perhatikanlah baik-baik istri-istri kalian… Mereka di samping
kalian ibarat titipan, amanat yang harus kalian jaga. Mereka kalian jemput
melalui amanah Allah dan kalimah-Nya. Maka pergaulilah mereka dengan baik,,
jangan kalian zalimi,, dan penuhilah hak-hak mereka.”
“Suami
adalah penggembala dalam keluarganya & akan dimintai pertanggungjawaban
atas gembalaannya dan isteri adalah penggembala dalam rumah suaminya dan
bertanggungjawab atas gembalaannya.”
masing-masing
suami istri secara fitrah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
bukanlah untuk dibanggakan. Kekurangan pun bukan tuk diperejekkan, tuk
merendahkan & dijadikan hinaan. Namun merupakan peluang bagi suami-istri
untuk terus saling melengkapi & menyempurnakan serta saling memuliakan…
bersama-sama berjuang membangun kehidupan keluarga dengan akhlak yang mulia &
landasan aqidah kokoh menuju marhatillah…
smoga demikianlah pernikahan kita, saudaraku….
amiin…
No comments:
Post a Comment