AZAB ISTRI SUKA SELINGKUH ditelan ular
Seekor ular besar dengan mulut ternganga luas hingga menampakkan taring
tajam yang panjang kelihatan tersembul di pintu lubang kubur. Badannya saja
sebesar pemelukan orang dewasa! Saya dan abang segera mengundur. Ahmed mengelak
beberapa tapak apabila ular itu menjulurkan kepalanya seperti hendak menerkam
jenazah yang dipikul oleh kawan kawannya. Setelah gagal untuk mencekup jenazah,
ular yang bercampur aduk warnanya itu memasukkan semula kepalanya ke dalam
lubang. Namun apabila kawan kawan Ahmed cuba melangkah, ular itu akan menerkam
semula dengan mulut terngangga menampakkan lidah yang panjang. Saya mengucap panjang
apabila mata ular itu yang merah bercahaya merenung tajam ke arah jenazah yang
diletakkan di atas pengusung.
“Ya Allah, janganlah mayat tu ditelan,” doa saya. Hati bertambah bimbang
apabila melihat mulut ular itu terngangga luas boleh saja dapat memuatkan
sebuah motor. Serentak mereka mengundur untuk menyelamatkan diri. “Kalau kecil
boleh juga saya kais dengan kayu. Tapi iiiiii ni besar, mulutnya saja sama
besar dengan lubang kubur. Kalau saya masukkan juga jenazah itu bukan kebumi
namanya tetapi campak ke rahang ular,” kata Ahmed, tercunggap cunggap.Orang
ramai lari bertempiaran. Ada yang terjerit jerit akibat terlalu takut. Beberapa
minit kemudian mereka terus menutup semula lubang kubur itu. Ahmed berjalan ke
sebuah lagi kubur , lima meter saja jaraknya dari kubur tadi. Perlahan lahan
dia menarik penutup nya yang diperbuat daripada batu.
Di Mekah kedaan
kuburnya yang berlainan dengan di Indoenesia dan Malaysia. Disana lubang kubur
sudah siap digali dan disimin dindingnya kecuali lantai. Dan disimin dindingnya
kecuali lantai. Setelah jenazah di kebumikan ia ditutup semula. .. Ternyata yang wafat itu adalah wanita yang selalu
selingkuh, melanggar tujuan perkawinan yang Islami. Tujuan suatu pernikahan adalah untuk menciptakan
kecenderungan (ketenangan), kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan
menjadi penyejuk mata, dan penenang di kala timbul problema. Namun, jika istri
itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada
didepan mata. Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan
neraka bagi suaminya.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya
ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa
kasih dan sayang.Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)
Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak
ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami,
membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami
untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan,
dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh,
berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.
Allah -Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang
durhaka kepada suaminya melalui lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu
‘alaihi wasallam- bersabda, “Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak
mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada
suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam
Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2771)
Tipe wanita seperti ini banyak disekitar kita. Suami
yang capek banting tulang setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan
memenuhi kebutuhannya, namun masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas
dengan penghasilan suaminya.Ia selalu membanding-bandingkan suaminya dengan
orang lain, sehingga hal itu menjadi beban yang berat bagi suaminya.
Seorang teman telah memberi artikel ini
kpdaku untuk disampaikan kepada kaum hawa. dia bilang Apabila
dia baca artikel ini,dia takut jika dia berada di tempat salah satu di bawah
ini..Kepada kaum hawa,terlalu byk ujian bagi kaum hawa.Semoga artikel ini
bermanfaat buat kamu.Buat kaum adam,kamu juga pasti tidak mahu orang yang kamu
syg menghadapi salah satu seksaan di bawah ini.Harap artikel ini dapat
disampaikan kepada org lain.INSYAALLAH. Tujuan
suatu pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih
sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan penenang
di kala timbul problema.
Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)
Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.
Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)
Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.
Allah -Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang
durhaka kepada suaminya melalui lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu
‘alaihi wasallam- bersabda, “Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak
mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada
suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam
Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2771)
Tipe wanita seperti ini banyak disekitar kita. Suami
yang capek banting tulang setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan
memenuhi kebutuhannya, namun masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas
dengan penghasilan suaminya.Ia selalu membanding-bandingkan suaminya dengan
orang lain, sehingga hal itu menjadi beban yang berat bagi suaminya..
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis. Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’- kan , akumelihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya. Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.“Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat
tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.
Postingannya apa yang nulis komentar sebelum saya juga apa. gak nyambung haha
ReplyDeleteGila tuh yang comentar diatas. Gila sex. Mati ajja lo.segala jual alat sex. Allahuakbar ya allah.
ReplyDelete